Liputan6.com, Jakarta - PT Wahana Inti Makmur Tbk, produsen dan pemasok beras akan menawarkan saham perdanan atau initial public offering (IPO) dengan melepas 24,77 persen saham ke publik.
Mengutip prospektus perseroan dalam laman e-ipo.co.id, Rabu (17/11/2021), PT Wahana Inti Makmur Tbk akan melepas 200 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 50 per saham.
Jumlah saham yang dilepas ke publik itu sebanyak-banyaknya 24,77 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Advertisement
Baca Juga
Perseroan akan menawarkan harga saham perdana di kisaran Rp 140-Rp 160 per saham. Dengan demikian, total dana yang diraup dari IPO maksimal Rp 32 miliar.
Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 11 persen untuk pembelian kendaraan yaitu truk, mobil box dan motor. Pembelian kendaraan tersebut bagian dari belanja modal atau capital expenditure.
Kemudian dana IPO sekitar 4 persen untuk pelunasan pembelian tanah di Subang, Jawa Barat dengan luas 2.589m2. Lahan itu akan digunakan untuk gudang perseroan.
Selanjutnya sekitar 14 persen akan digunakan untuk membiayai pembangunan gudang perseroan, dan sisanya untuk modal kerja perseroan antara lain pembelian kebutuhan bahan baku dan bahan pendukung serta untuk membiayai kegiatan operasional perseroan.
PT Wahana Inti Makmur Tbk telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadwal Sementara IPO
Jadwal sementara IPO:
-Masa penawaran awal pada 17-23 November 2021
-Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Desember 2021
-Masa penawaran umum pada 3-7 Desember 2021
-Tanggal penjatahan pada 7 Desember 2021
-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 8 Desember 2021
-Tanggal pengembalian uang pemesanan pada 8 Desember 2021
-Tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Desember 2021
Pemegang saham perseroan setelah IPO antara lain PT Wahana Kreasi Investama sebesar 2,26 persen, PT Modis Cipta Kreasi 30,60 persen, Piero Mustafa (direktur utama) sebesar 42,24 persen, Tjiu Lannya Idayani (komisaris utama) seebsar 0,13 persen dan masyarakat 24,77 persen.
Advertisement
Kinerja Keuangan
Melihat kinerja laporan keuangan hingga Juni 2021, perseroan mencatat penjualan Rp 22,57 miliar. Realisasi penjualan itu naik 7,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,92 miliar.
Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 17,64 miliar hingga 30 Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,99 miliar.
Dengan demikian laba bruto perseroan tercatat stagnan di posisi Rp 4,93 miliar hingga 30 Juni 2021. Perseroan meraup laba bersih Rp 363 juta hingga 30 Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 707 juta. Dengan demikian laba per saham dasar perseroan tercatat Rp 2 hingga Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 63.
Perseroan mencatat total ekuitas Rp 31,13 miliar hingga Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 13,75 miliar. Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 12,87 miliar hingga 30 Juni 2021 dari Desember 2020 Rp 7,92 miliar. Dengan demikian, total aset perseroan naik menajdi Rp 44,01 miilar hingga 30 Juni 2021 dari Desember 2020 Rp 21,68 miliar.Â