Halim Alamsyah, Staf Ahli Sri Mulyani yang Jadi Komisaris Utama Indosat Ooredoo Hutchison

Saat ini, Halim Alamsyah merupakan Staf Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Keuangan Syariah dan Keuangan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 29 Des 2021, 15:16 WIB
Diterbitkan 29 Des 2021, 15:16 WIB
(Foto: Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu)
Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah (Foto:Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu)

Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT Indosat Tbk (ISAT) menyetujui pengangkatan Halim Alamsyah sebagai Komisaris Utama lewat Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Selasa, 28 Desember 2021.

RUPSLB sekaligus menyetujui penggabungan antara Indosat Ooredoo dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) menjadi PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison). Sehingga terjadi perombakan jajaran pengurus Perseroan untuk entitas baru hasil penggabungan dua perusahaan tersebut.

Halim Alamsyah adalah individu yang sangat dikenal dan dihormati di bidang regulasi industri keuangan Indonesia. Saat ini, Halim merupakan Staf Ahli Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Keuangan Syariah dan Keuangan. 

Ia juga tengah mengamban posisi Komisaris Independen di Bank Danamon Tbk (BDMN) yang diputuskan pada RUPS Luar Biasa BAnk Danamon 26 Agustus 2021.

Dilansir dari laman Bank Danamon, Rabu (29/12/2021), Halim menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Islam Indonesia, Fakultas Ekonomi Manajemen pada 1980. Di saat hampir bersamaan, ia juga menyelesaikan S1 di Universitas Gadjah Mada, Fakultas Hukum pada 1981. 

Ia kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Master of Arts Development Economics (S2) Universitas Boston, USA pada 1983 hingga 1985. Tak puas sampai di situ, Halim kembali mengambil studi untuk gelar berikutnya, yakni Doktor atau S3 di Universitas Indonesia bidang Ekonomi Moneter pada 2004 hingga 2008.

Pada 1982, Halim Alamsyah memulai karier di Bank Indonesia sebagai Analis Kredit di Perkreditan Koperasi. Ia kemudian mendedikasikan dirinya dalam penelitian ekonomi dan moneter selama lebih dari satu dekade, sebelum menjabat sebagai Kepala Biro Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 2000.

Dengan mempertimbangkan pengalamannya yang luas di BI dan kinerjanya yang sangat baik, Halim Alamsyah ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia untuk mengemban amanat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia untuk masa jabatan Juni 2010 sampai dengan Juni 2015.

Pada September 2015, Halim kembali dipercaya oleh Pemerintah Indonesia sebagai Ketua Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga September 2020.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hasil RUPSLB Indosat

Indosat Ooredoo
Ilustrasi Indosat Ooredoo (Foto: Indosat Ooredoo)

Sebelumnya, penggabungan usaha (merger) dua perusahaan telekomunikasi PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo/ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) menjadi PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison) mendapat restu dari regulator, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham pada 28 Desember 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang melalui siaran persnya kepada Liputan6.com, Selasa, 28 Desember 2021.

Perolehan pernyataan efektif dari OJK tersebut sesuai jadwal yang disusun perseroan sebelumnya yang disampaikan melalui prospektusnya yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Selain itu, pada Selasa, 28 Desember 2021, Indosat telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Kantor Pusat Indosat yang hasilnya menyetujui penggabungan antara Indosat dan H3I menjadi PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Sesuai rencana, RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang disetujui merupakan kombinasi antara Indosat Ooredoo dan H3I.

"Kombinasi dua bisnis ini akan saling melengkapi, akan menciptakan perusahaan telekomunikasi dan internet digital kelas dunia yang lebih besar, lebih kuat, dan lebih kompetitif. Perusahaan akan berada di posisi yang lebih baik untuk memberikan nilai lebih bagi pemegang saham, pelanggan, serta Indonesia," kata dia.

Setelah tanggal efektif penggabungan (merger) dan pemenuhan seluruh persyaratan dari pihak otoritas terkait diperoleh, maka susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Indosat Ooredoo Hutchison adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Halim Alamsyah

Deputi Komisaris Utama: Canning Fok Kin Ning

Deputi Komisaris Utama: Aziz Ahmad M. Aluthman Fakhroo

Komisaris Independen: Hernando

Komisaris Independen: Wijayanto Samirin

Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan

Komisaris Independen: Syed Maqbul Quader

Komisaris Independen: Rudiantara

Komisaris: Frank John Sixt

Komisaris: Cliff Woo Chiu Man

Komisaris: Patrick Walujo

Komisaris: Nigel Thomas Byrne

Komisaris: Rene Heinz Werner

Komisaris: Ahmad Abdulaziz A A Al Neama

Komisaris: Meirijal Nur

Dewan Direksi

Direktur Utama: Vikram Sinha

Direktur Independen: Irsyad Sahroni

Direktur: Nicky Lee Chi Hung

Direktur: Muhammad Danny Buldansyah

Direktur: Armand Hermawan

"Detail lebih lanjut mengenai struktur, strategi, dan visi Indosat Ooredoo Hutchison akan segera diumumkan dalam beberapa hari ke depan," kata Steve.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya