Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi finansial pembayaran PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) bekerja sama dengan perusahaan BUMN pusat perbelanjaan modern, PT Sarinah untuk memfasilitasi transaksi Non-tunai.
Hal tersebut disampaikan manajemen Cashlez melalui siaran pers di keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa, 25 Januari 2022.
Baca Juga
Melalui kerja sama ini, seluruh outlet dari Sarinah baik itu in store, e-commerce maupun di mobile apps Sarinah akan dapat menerima pembayaran non-tunai seperti kartu kredit/debit, QRIS, Virtual Account, maupun PayLater yang tergabung dalam ekosistem Cashlez.
Advertisement
Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati menyambut positif kerja sama ini. Pihaknya mengatakan siap beradaptasi dengan perkembangan industri yang ada melalui berbagai kolaborasi, salah satunya dengan fintech.
"Digitalisasi adalah sebuah keniscayaan pada sektor ritel, namun di sisi lainnya menikmati pengalaman berbelanja secara langsung masih merupakan daya tarik konsumen," kata Fetty.
Selain memfasilitasi kenyamanan berbelanja, Sarinah yang bertransformasi menjadi Community Mall juga memberikan panggung karya komunitas terutama komunitas kreatif dan stakeholders pariwisata yang memang sudah terkoneksi dengan ekosistem digital end to end sebagai hulu sektor. Sementara hilirisasi sektor dan rantai nilai paling bernilai adalah transaksi tanpa uang tunai yang menjamin akurasi, kenyamanan, dan keamanan.
"Asas sustainability juga sangat terbantu dengan digitalisasi ekosistem ritel ini. Sustainability adalah kunci bermain di pasar masa depan dan dunia," kata dia.
Ekosistem digital turut berperan besar terhadap Good Corporate Governance (GCG) karena memudahkan transparansi dan akuntabilitas yang menjadi landasan pelayanan pelanggan, pemegang saham, mitra usaha serta tenant Sarinah.
Digitalisasi mendukung kredo BUMN yaitu AKHLAK, singkatan ari Amanah, Kompeten, Harmonis, Adaptif, dan Kolaboratif.
Sementara cashlez merupakan startup fintech lokal yang telah memiliki izin dari Bank Indonesia dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga saat ini, Cashlez telah membantu lebih dari 13.000 pelaku usaha yang tersebar di seluruh Indonesia dari berbagai segmen, mulai dari ritel, F&B, pariwisata, hingga transportasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fasilitasi Transaksi Pembayaran
Presiden Direktur Cashlez Suwandi mengatakan kebanggaannya karena dapat dipercaya oleh PT Sarinah dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel Sarinah. Cashlez dan Sarinah memiliki tujuan yang sama dalam membantu para pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM.
"Kami berharap melalui kerja sama ini dapat mendukung brand lokal UMKM dan produk dalam negeri untuk bisa masuk ke pasar global melalui penerimaan pembayaran non-tunai sesuai dengan visi transformasi Sarinah,” kata Suwandi.
Seperti diketahui semenjak pandemi Covid-19, pertumbuhan transaksi digital meningkat pesat di Indonesia. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, transaksi uang elektronik hingga kuartal III 2021 tercatat naik 45,05 persen secara tahun (year-on-year/YoY). Pertumbuhan tersebut diiringi oleh meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja secara digital.
Oleh karena itu, pihak Sarinah turut mendukung pertumbuhan ekonomi keuangan digital Indonesia melalui penerapan pembayaran non-tunai.
Digitalisasi memastikan terkelolanya rantai pasok hingga rantai nilai secara integral, sehingga meningkatkan consumer insight dan service excellence.
"Digitalisasi membantu kita mengenal dan melayani konsumen lebih cepat dan tanggap sehingga bisa terus menerus menjadi landasan penyempurnaan pelayanan (continuous improvement)," kata Fetty.
Suwandi menambahkan, integrasi pembayaran saat ini sudah dilakukan di store Sarinah yang berada di Banjarmasin, Bandung, Malang dan beberapa daerah lainnya.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement