Liputan6.com, Jakarta - Produsen keramik, PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 45,78 persen menjadi sebesar Rp 470,90 miliar sepanjang tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan oleh Manajemen Arwana Citramuliamelalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, (14/2/2022).
Sementara sepanjang 2020, laba bersih Arwana Citramulia hanya mencapai sebesar Rp 323,01 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut bersumber dari kenaikan pendapatan perseroan sebesar 15,51 persen menjadi sebesar Rp 2,55 triliun di 2021, dibanding sebelumnya Rp 2,21 triliun pada 2020.
Advertisement
Baca Juga
Meski beban pokok penjualan meningkat, perseroan diuntungkan dengan laba selisih kurs, laba penjualan aset tetap, dan pendapatan lain-lain yang mengalami kenaikan, sehingga Arwana menghasilkan laba usaha sebesar Rp 602,72 miliar di 2021. Ada kenaikan laba usaha sebesar 44,94 persen dibandingkan laba usaha Arwana di 2020 sebesar Rp 420,14 miliar.
Untuk tahun buku 2021, Arwana menghasilkan laba per saham sebesar Rp 64,79, naik 46,09 persen dibanding laba per saham perseroan pada 2020 sebesar Rp 44,35.
Per 31 Desember 2021, kas dan setara kas Arwana tercatat sebesar Rp 602,55 miliar, naik 38,24 persen dari 2020 yaitu sebesar Rp 435,88 miliar.
Total liabilitas Arwana pada akhir 2021 tercatat sebesar Rp 670,35 miliar, sementara total ekuitasnya sebesar Rp 1,57 triliun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ARNA
Pada perdagangan Senin, 14 Februari 2022 pukul 14.06 WIB, saham ARNA turun 0,59 persen ke posisi Rp 840 per saham.
Saham ARNA dibuka stagnan Rp 845. Saham ARNA berada di level tertinggi Rp 845 dan terendah Rp 835 per saham. Total frekuensi perdagangan 223 kali dengan volume perdagangan 10.978. Nilai transaksi Rp 926 juta.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement