IPO, Sepeda Bersama Indonesia Tawarkan Harga Rp 160-Rp 170 per Saham

PT Sepeda Bersama Indonesia menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 323.334.000 saham biasa dalam rangka IPO.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Feb 2022, 09:14 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2022, 09:14 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk, perusahaan bergerak di perdagangan besar sepeda akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo.co.id, ditulis Selasa (15/2/2022), PT Sepeda Bersama Indonesia menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 323.334.000 saham biasa atau sebanyak-banyaknya 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

Perseroan menawarkan kisaran harga penawaran awal Rp 160-Rp 170 per saham. Dengan demikian, perolehan dana IPO maksimal Rp 51,73 miliar-Rp 54,96 miliar.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran sebanyak-banyaknya 161.667.000 waran seri I. Waran seri I diberikan kepada setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan secara cuma-cuma dengan ketentuan setiap pemegang dua saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) akan memperoleh satu waran seri I.

Adapun waran seri I merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap satu waran seri I yang dimiliki menjadi satu saham baru perseroan dengan nilai nominal Rp 25 yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp 400-Rp 500 selama masa berlakunya pelaksanaan. Dana yang diperoleh dari waran ini sebesar Rp 64,66 miliar-Rp 80,83 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO untuk modal kerja berupa pembelian persediaan barang perseroan. Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I jika dilaksanakan oleh pemegang waran akan digunakan untuk membeli persediaan barang.

Perseroan telah menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO.

Pemegang saham setelah IPO dan pelaksanaan waran seri I antara lain Andrew Mulyadi sebesar 33,33 persen, Henry Mulyadi sebesar 33,33 persen, masyarakat sebesar 22,22 persen dan waran seri I sebesar 11,11 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kinerja Keuangan dan Dividen

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk kinerja keuangan, perseroan mencatat penjualan bersih Rp 122,93 miliar hingga 30 September 2021. Penjualan bersih itu tumbuh 55,11 persen dari periode sama tahun sebelumnya (tidak diaudit) Rp 55,18 miliar. Laba periode berjalan naik 26,17 persen dari Rp 16,06 miliar hingga 30 September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,26 miliar.

Total aset tercatat Rp 124,77 miliar hingga 30 September 2021 dari 31 Desember 2020 sebesar Rp 56,80 miliar.

Rincian aset itu terdiri dari total liabilitas sebesar Rp 75 miliar hingga 30 September 2021 dari 31 Desember 2020 sebesar Rp 27,30 miliar. Selain itu, total ekuitas tercatat Rp 49,77 miliar hingga 30 September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 29,49 miliar.

Adapun setelah IPO, perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dengan rasio sebanyak-banyaknya 30 persen dari seluruh laba bersih perseroan. Pembagian dividen oleh perseroan ditentukan berdasarkan hasil RUPS Tahunan perseroan, kinerja dan rencana pengembangan bisnis perseroan.

Jadwal IPO Sementara

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jadwal IPO sementara:

-Masa penawaran awal pada 15-24 Februari 2022

-Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 Maret 2022

-Perkiraan masa penawaran umum pada 14-17 Maret 2022

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 17 Maret 2022

-Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik pada 18 Maret 2022

-Perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI pada 21 Maret 2022

-Awal perdagangan waran seri I pada 21 Maret 2022

Akhir perdagangan waran seri I

-Pasar regular dan negosiasi pada 18 Maret 2024

-Pasar tunai pada 19 Maret 2024

Awal pelaksanaan waran seri I pada 21 September 2022

-Akhir pelaksanaan waran seri I pada 21 Maret 2024

-Akhir masa berlaku waran seri I pada 21 Maret 2024

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya