Liputan6.com, Jakarta - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) dalam rangka penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) II atau rights issue.
Rencana tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPSLB 27 Januari 2022. Dalam aksi tersebut, PT Merdeka Copper Gold Tbk menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 1.205.999.956 lembar saham, dengan nilai nominal Rp 20 dan harga pelaksanaan Rp 2.830 per lembar saham. Sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan dalam rights issue ini sebesar Rp 3,41 triliun.
Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya dalam PMHMETD II ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) dalam jumlah maksimum sebesar 5 persen.
Advertisement
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2022), dana hasil rights issue ini akan digunakan perseroan untuk beberapa hal. Pertama, sekitar 28 persen akan digunakan oleh perusahaan anak untuk belanja terkait kegiatan usaha pada Tambang Emas Tujuh Bukit dan Tambang Tembaga Wetar, serta dari kegiatan eksplorasi Proyek Tembaga Tujuh Bukit dan Proyek Emas Pani.
Baca Juga
Lalu, sekitar 15 persen akan digunakan untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha perseroan dan perusahaan anak, baik yang sekarang sudah ada atau yang akan ada. Yakni dalam bentuk pembelian saham atau aset, dan penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan di industri sejenis atau relevan dengan kegiatan usaha Grup Merdeka.
Termasuk dalam rangka perjanjian patungan (joint venture), dan metode transaksi lain yang sesuai. Sekitar 12 persen akan digunakan oleh PT Bumi Suksesindo (BSI) untuk pembayaran sebagian pokok utang yang timbul berdasarkan Perjanjian Lindung Nilai ING Bank, pada setiap tanggal jatuh tempo berturut-turut. Yakni pada 31 Mei 2022, 29 Juni 2022, 27 Juli 2022, 31 Agustus 2022, dan 28 September 2022, masing-masing sekitar USD 5,5 juta.
Sekitar 7 persen akan digunakan oleh BSI untuk pembayaran sebagian pokok utang yang timbul berdasarkan Perjanjian Lindung Nilai HSBC, pada setiap tanggal jatuh tempo berturut-turut pada tanggal 31 Mei 2022, 30 Juni 2022, 29 Juli 2022, 31 Agustus 2022, dan 30 September 2022, masing-masing sekitar USD 3,5 juta.
Sisanya sekitar 38 persen akan digunakan oleh perusahaan anak untuk modal kerja. Meliputi pembayaran kepada pemasok, karyawan, konsultan-konsultan serta pembayaran beban keuangan, dalam rangka mendukung kegiatan usaha perusahaan anak.
Penyaluran dana kepada perusahaan anak akan dilakukan dalam bentuk pinjaman dengan memperhatikan syarat dan ketentuan wajar yang berlaku di pasar.
Apabila dana yang dipinjamkan telah dikembalikan oleh perusahaan anak kepada perseroan, maka perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk mendukung kegiatan usaha perseroan.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadwal
Jadwal: Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 27 Januari 2022
Tanggal Efektif: 14 Maret 2022
Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di:
- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 22 Maret 2022
- Pasar Tunai: 24 Maret 2022
Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD (ex-right) di:
- Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 23 Maret 2022
- Pasar Tunai: 25 Maret 2022
Tanggal Pencatatan untuk memperoleh HMETD (recording date): 24 Maret 2022
Tanggal Distribusi HMETD: 25 Maret 2022
Tanggal pencatatan efek di BEI: 28 Maret 2022
Periode perdagangan HMETD: 28 Maret—1 April 2022
Periode pelaksanaan HMETD: 28 Maret—1 April 2022
Periode penyerahan Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD: 30 Maret—5 April 2022
Tanggal akhir pembayaran pemesanan pembelian Saham Tambahan: 5 April 2022
Tanggal penjatahan pemesanan Saham Tambahan: 6 April 2022
Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan pembelian Saham Tambahan yang tidak terpenuhi: 7 April 2022
Â
Â
Advertisement