Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal menguat terbatas pada perdagangan awal pekan, Senin (28/3/2022). Hal itu dipicu penguatan sejumlah harga komoditas dan aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia.
Pengamat pasar modal, Edwin Sebayang menuturkan, ada peluang IHSG menguat terbatas seiring penguatan indeks Dow Jones 0,44 persen. Selain itu, katalis lainnya dari penguatan harga komoditas antara lain harga minyak 0,23 persen, harga crude palm oil (CPO) 1,61 persen, dan timah 1,57 persen di tengah derasnya arus masuk investor asing saat ini.
Di sisi lain, Edwin menilai tekanan jual berpotensi muncul dari turunnya EIDO 0,52 persen dan harga komoditas antara lain batu bara susut 4,26 persen, emas 0,23 persen, dan nikel 4,68 persen. Hal itu terjadi tengah kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun ke level 2,48 persen.
Advertisement
Edwin prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 6.949-7.046 pada Senin pekan ini.
Baca Juga
Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi bergerak sideways.
"Perkembangan pergerakan IHSG masih menunjukkan potensi koreksi wajar yang lebih besar dibanding keinginan naiknya, mengingat kenaikan yang dialami IHSG sudah cukup terbatas setelah mencatatkan rekor all time high,” tutur dia.
Ia menambahkan, di sisi lain, investor asing masih mencatatkan aksi beli saham yang cukup signifikan sehingga dapat menopang pergerakan IHSG. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia mencapai Rp 28,72 triliun sepanjang tahun berjalan 2022.
"IHSG akan bergerak di kisaran 6.931-7.067,” kata William.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Sementara itu,Edwin memilih saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Kemudian PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), AALI, PT Ace Hardware Tbk (ACES), dan PT Timah Tbk (TINS).
Advertisement