Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi milik Warren Buffett yaitu Berkshire Hathaway membeli saham lebih dari USD 51 miliar atau sekitar Rp 739,17 triliun (asumsi kurs Rp 14.493 per dolar AS).
Berkshire Hathaway membeli saham lebih dari USD 51 miliar saat gejolak pasar kuartal I 2022 termasuk investasi yang cukup besar di Chevron, HP dan Occidental. Pembelian pada awal 2022 menandai pembalikan tajam dari 2021 yang hasilkan aksi jual bersih saham USD 7,4 miliar atau sekitar Rp 107,25 triliun.
Baca Juga
Mengutip CNBC, Minggu (1/5/2022).Indeks S&P 500 mengalami aksi jual lima persen pada kuartal I 2022, dan membukukan kuartal terburuk sejak awal pandemi COVID-19. Koreksi berlanjut pada April 2022 dengan indeks saham turun lagi 8,8 persen di tengah kekhawatiran lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga.
Advertisement
Sementara itu, CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett menempatkan uang segar di belakang Activision dan Chevron serta membagikan kritik tajam terhadap spekulasi di pasar.
Melansir CNBC,Minggu 1 Mei 2022, ia berbicara pada pertemuan tahunan pertama Berkshire Hathaway sejak 2019, Buffett melangkah lebih jauh dengan mengatakan pasar berubah menjadi ‘ruang perjudian’.Ia juga mengomentari inflasi, berdasarkan pernyataan sebelumnya yang telah dia buat.
Warren Buffett sebelumnya mengatakan inflasi ‘menipu’ investor ekuitas, tetapi dicatat pada Sabtu inflasi “juga menipu investor obligasi. Ini menipu orang yang menyimpan uang mereka di bawah kasur mereka. Itu menipu hampir semua orang,”.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Buffett Ungkap Pentingnya Uang Tunai
Buffett dan mitra lamanya, Wakil Ketua Charlie Munger, mengajukan pertanyaan kepada pemegang saham tentang berbagai masalah selama berjam-jam.
Buffett juga mengatakan Berkshire telah meningkatkan kepemilikannya di Activision Blizzard sebagai bagian dari taruhan arbitrase merger bahwa kesepakatan yang diusulkan Microsoft untuk membeli perusahaan video game akan ditutup.
Selain itu, Berkshire mengungkapkan telah meningkatkan taruhan sahamnya lebih dari USD 51 miliar selama kuartal pertama di tengah penurunan pasar yang lebih luas.
Di sisi lain, Munger mengecam aplikasi perdagangan saham Robinhood."Sangat mudah untuk melebih-lebihkan ide yang bagus. Lihat apa yang terjadi pada Robinhood dari puncaknya hingga palungnya. Bukankah itu cukup jelas bahwa sesuatu seperti itu akan terjadi?,” kata Munger dikutip dari CNBC, Minggu (1/5/2022).
Buffett juga menegaskan pentingnya uang tunai sebagai ‘bentuk uang baru’ seperti bitcoin yang muncul.“Pemerintah Amerika Serikat mempengaruhi bahwa ini dapat ditukar dengan uang yang sah di Amerika Serikat,” kata Buffett, menampilkan gambar uang kertas USD 20 lama. “Itulah uang,” katanya.
Advertisement
Perusahaan Investasi Warren Buffett Beli Saham Activision Blizzard Setara Rp 13,93 Triliun
Sebelumnya, perusahaan investasi Warren Buffet yaitu Berkshire Hathaway membeli sekitar USD 1 miliar atau Rp 14,29 triliun saham Activision Blizzard pada kuartal IV melampau kesepakatan sebelum akhirnya Microsoft menawarkan harga penerbit video gim tersebut seharga USD 68,7 miliar, setara Rp 982,15 triliun.
Berkshire Hathaway memiliki 14,66 juta saham Activision Blizzard senilai USD 975 juta atau Rp 13,93 triliun (estimasi kurs Rp 14.296 per dolar AS) pada akhir 2021, menurut pengarsipan yang disampaikan ke otoritas bursa AS.
Sementara itu, raksasa teknologi Microsoft mengumumkan niatnya akuisisi Activiso Blizzard pada pertengahan Januari sebesar USD 95 (atau Rp 1,35 juta) per saham.
Imbasnya saham produsen gim berbasis audio-visual ini melonjak 25 persen di atas USD 82 sebanding Rp 1,17 juta. Sayangnya, Activision Blizzard tidak mampu mempertahankan harga saham sehingga harus tergelincir sedikit. Langkah akuisisi ini akan menjadi kesepakatan terbesar yang pernah emiten teknologi AS lakukan.
Warren Buffett pun siap mengambil keuntungan besar apabila kesepakan itu telah final. Lantaran harga saham terendah pada kuartal IV yakni USD 56,40.
Hal ini terjadi usai California Departemen of Fair Employement and Housing mengajukan gugatan atas tuduhannya kepada Activison dan anak perusahaannya menumpuk budaya seksis. Tak hanya itu tuduhan gugatan pun menduga perusahaan itu mengaji karyawan wanita lebih rendah daripada pria.
Gagal Puaskan Gamers
Pada November 2021, Activison mengungkapkan penundaan perilisan Diablo IV dan Overwatch 2. Keduanya mendapat ulasan (riview) dan mengecewakan jika dibandingkan dengan gim teranyar yang berjudul Call of Duty: Vanguard yang dirilis pada bulan tersebut.
Salah satu pendiri dan mantan CEO Microsoft Bill Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Berkshire dan Microsoft pada 2020.
Gates juga merupakan teman lama ketua dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffettt. Gates dan Buffett menempati peringkat keempat dan keenam pada jajaran orang-orang terkaya di dunia, menurut Forbes.
Advertisement