Perusahaan Investasi Warren Buffett Kini Genggam 9,5 Persen Saham Activision Blizzard

Berkshire Hathaway sekarang memiliki sekitar 9,5 persen saham Activision, kata Warren Buffett pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 01 Mei 2022, 22:14 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2022, 15:58 WIB
Ini 10 Daftar Orang Terkaya Dunia Tahun 2017 Versi Forbes
Peringkat kedua diikuti oleh pemilik Berkshire Hathaway, Warren Buffett. Kekayaan pria 86 tahun ini mencapai US$ 75,6 miliar atau sekitar Rp 1.005 triliun. (NYC)

Liputan6.com, Jakarta - Warren Buffett menyebutkan, Berkshire Hathaway telah meningkatkan kepemilikannya di Activision Blizzard dalam arbitrase merger, dan bertaruh akuisisi yang diusulkan Microsoft atas perusahaan video game akan ditutup.

Berkshire Hathaway sekarang memiliki sekitar 9,5 persen saham Activision, kata Warren Buffett pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan.

“Kadang-kadang saya akan melihat kesepakatan arbitrase dan melakukannya,” kata CEO Berkshire Hathaway, dikutip dari CNBC, Minggu (1/5/2022).

"Kadang-kadang sepertinya peluangnya menguntungkan kita, tetapi tentu saja kita bisa kehilangan uang di perusahaan itu, jumlah uang yang cukup besar, tergantung pada apa yang terjadi jika kesepakatan itu meledak," ia menambahkan.

Adapun mengutip sejumlah sumber, arbitrase merger ini diterapkan dengan membeli saham dari perusahaan yang dijadikan target akuisisi selain membeli dengan cara short selling saham perusahaan yang akan mengambil alih. Biasa harga pasar dari perusahaan yang dijadikan target akuisisi lebih rendah dari pada harga yang ditawarkan oleh perusahaan yang akan akuisisi. Selain itu metode arbitrase ini dengan mengambil keuntungan dari perbedaan harga dua pasar.

Pada Januari, Microsoft mengumumkan niat untuk membeli Activision seharga USD 95 per saham. Activision ditutup pada USD 75,60 per saham pada Jumat.

Buffett mengatakan, dia telah membeli lebih banyak saham Activision sejak kesepakatan diumumkan karena saham diperdagangkan jauh di bawah penawaran Microsoft. Membeli pada level ini akan menghasilkan pengembalian yang lebih besar jika kesepakatan ditutup.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pertama Kali Beli pada Kuartal IV 2021

(Foto: Ilustrasi wall street. Dok Unsplash/lo lo)
Ilustrasi wall street

"Jika kesepakatan berhasil, kami menghasilkan uang, dan jika kesepakatan tidak berhasil, siapa yang tahu apa yang terjadi," ujar Buffett.

"Kami tidak tahu apa yang akan dilakukan Departemen Kehakiman, kami tidak tahu apa yang akan dilakukan UE, kami tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh 30 yurisdiksi lainnya. Satu hal yang kami tahu adalah bahwa Microsoft punya uang," lanjutnya.

Pada kuartal IV 2021, Berkshire pertama kali membeli sekitar USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,48 triliun (asumsi kurs Rp 14.485 per dolar AS) saham Activision Blizzard, dengan taruhan perusahaan itu undervalued.

Buffett mengatakan, Berkshire tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang rencana Microsoft untuk membeli perusahaan ketika Berkshire melakukan investasi perdana.

Perusahaan Investasi Warren Buffett Beli Saham Activision Blizzard Setara Rp 13,93 Triliun

Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis
Ilustrasi akuisisi

Sebelumnya, perusahaan investasi Warren Buffet yaitu Berkshire Hathaway membeli sekitar USD 1 miliar atau Rp 14,29 triliun saham Activision Blizzard pada kuartal IV melampau kesepakatan sebelum akhirnya Microsoft menawarkan harga penerbit video gim tersebut seharga USD 68,7 miliar, setara Rp 982,15 triliun.

Berkshire Hathaway memiliki 14,66 juta saham Activision Blizzard senilai USD 975 juta atau Rp 13,93 triliun (estimasi kurs Rp 14.296 per dolar AS) pada akhir 2021, menurut pengarsipan yang disampaikan ke otoritas bursa AS.

Sementara itu, raksasa teknologi Microsoft mengumumkan niatnya akuisisi Activiso Blizzard pada pertengahan Januari sebesar USD 95 (atau Rp 1,35 juta) per saham.

Imbasnya saham produsen gim berbasis audio-visual ini melonjak 25 persen di atas USD 82 sebanding Rp 1,17 juta. Sayangnya, Activision Blizzard tidak mampu mempertahankan harga saham sehingga harus tergelincir sedikit. Langkah akuisisi ini akan menjadi kesepakatan terbesar yang pernah emiten teknologi AS lakukan.

Warren Buffett pun siap mengambil keuntungan besar apabila kesepakatan itu telah final. Lantaran harga saham terendah pada kuartal IV yakni USD 56,40.

 

Gagal Puaskan Gamers

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street

Hal ini terjadi usai California Departemen of Fair Employement and Housing mengajukan gugatan atas tuduhannya kepada Activison dan anak perusahaannya menumpuk budaya seksis. Tak hanya itu tuduhan gugatan pun menduga perusahaan itu mengaji karyawan wanita lebih rendah daripada pria.

Pada November 2021, Activison mengungkapkan penundaan perilisan Diablo IV dan Overwatch 2. Keduanya mendapat ulasan (riview) dan mengecewakan jika dibandingkan dengan gim teranyar yang berjudul Call of Duty: Vanguard yang dirilis pada bulan tersebut.

Salah satu pendiri dan mantan CEO Microsoft Bill Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Berkshire dan Microsoft pada 2020. Gates juga merupakan teman lama ketua dan CEO Berkshire Hathaway Warren Buffettt. Gates dan Buffett menempati peringkat keempat dan keenam pada jajaran orang-orang terkaya di dunia, menurut Forbes.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya