IHSG Berpeluang Menghijau Rabu 22 Juni 2022, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat di kisaran 6.888-7.074 pada Rabu, 22 Juni 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Jun 2022, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2022, 08:00 WIB
FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (22/6/2022). Emiten yang masih membagikan dividen dan kondisi kestabilan ekonomi turut menopang IHSG.

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, semakin mendekati momentum rilis tingkat suku bunga, pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah dalam rentang konsolidasi wajar dengan peluang kenaikan terbatas. Kondisi perekonomian yang stabil ditambah dengan masih adanya emiten yang membagikan dividen turut menopang pola pergerakan IHSG ke depan.

“Hari ini [IHSG ](https://www.liputan6.com/saham/read/4991881/ihsg-bertahan-di-zona-hijau-investor-asing-beli-saham-bbni-hingga-isat "")berpotensi menguat di kisaran 6.888-7.074,” ujar William dalam catatannya.

Pada perdagangan Selasa, 21 Juni 2022, IHSG naik 0,9 persen ke posisi 7.044. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG pun sudah menutup gap yang berada di rentang 7.000-7.026 tetapi tertahan oleh cluster MA20 dan MA60-nya. Apabila IHSG belum mampu break dari 7.138 sebagai level resistancenya, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave [b] pada label hitam.

Hal tersebut berarti, IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji ke rentang area 6.786-6.870. Herditya prediksi, level support IHSG di 6.850,6.800 dan resistance 7,138,7.257 pada Rabu pekan ini.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU).

Sedangkan William memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA). Kemudian PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Rekomendasi Teknikal

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal berdasarkan PT MNC Sekuritas:

1.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Buy on Weakness (400)

Saham DOID ditutup menguat cukup signifikan sebesar 7 persen ke level 400 pada perdagangan, 21 Juni 2022.

“Selama saham DOID masih mampu bertahan di atas 356 sebagai supportnya, posisi DOID saat ini kami perkirakan sedang berada di awal dari wave (B), sehingga DOID masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar Herditya.

Buy on Weakness: 384-400

Target Price: 430, 460

Stoploss: below 356

 

2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness (7.050)

Saham INCO ditutup menguat 6 persen ke level 7.050 pada perdagangan Selasa, 21 Juni 2022.

“Selama INCO masih berada di atas 6,650 sebagai supportnya, maka posisi INCO kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C, sehingga INCO masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur dia.

Buy on Weakness: 6.850-7.050

Target Price: 7.250, 7.450

Stoploss: below 6.650

 

 

TINS-WMUU

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3.PT Timah Tbk (TINS) - Spec Buy (1.735)

Pada perdagangan Selasa, 21 Juni 2022, saham TINS ditutup menguat 3 persen ke level 1.735.

“Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.655, posisi TINS saat ini sedang berada di awal wave (iv) dari wave [c]. Hal tersebut berarti, pergerakan TINS masih berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur dia.

Spec Buy: 1.700-1.735

Target Price: 1.790, 1.840

Stoploss: below 1.655

 

4.PT Widodo Makmur Unggas Tbk  (WMUU) - Buy on Weakness (142)

Saham WMUU ditutup menguat 3,6 persen ke level 142 pada perdagangan Selasa, 21 Juni 2022, penguatan saham WMUU diiringi dengan kenaikan volume namun masih tertahan oleh MA60.

“Kami memperkirakan, posisi WMUU saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave 3 sehingga berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.

Buy on Weakness: 139-142

Target Price: 150, 157

Stoploss: below 134

Penutupan Perdagangan IHSG 21 Juni 2022

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa pada perdagangan Selasa, 21 Juni 2022. Akan tetapi, investor asing melakukan aksi jual saham.

Pada penutupan perdagangan, Selasa, 21 Juni 2022, IHSG melonjak 0,97 persen ke posisi 7.044,07.  Indeks LQ45 menanjak 1,12 persen ke posisi 1.018,04. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.

IHSG berada di level tertinggi 7.049,90 dan terendah 6.967,62. Sebanyak 352 saham menguat dan 190 saham melemah. 145 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.211.908 kali. Total volume perdagangan 24,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 439,03 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.770.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TNCA melonjak 24,86 persen

-Saham FORU melonjak 24,56 persen

-Saham MRAT melonjak 24,35 persen

-Saham RIGS melonjak 20,80 persen

-Saham GPSO melonjak 20,37 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham INRU melemah 6,98 persen

-Saham KINO melemah 6,96 persen

-Saham ASPI melemah 6,93 persen

-Saham BAPA melemah 6,93 persen

-Saham RDTX melemah 6,90 persen

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya