Liputan6.com, Jakarta - Untuk mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia, BNI Sekuritas (BNIS) bersama dengan BNI Group bekerjasama dengan Vokasi Universitas Indonesia (Vokasi UI) mengadakan seminar offline BIONIC (BIONS Investor Academy by BNI Sekuritas). Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan literasi para mahasiswa di dunia pasar modal dan melakukan perencanaan keuangan dengan baik melalui investasi.
Direktur Utama BNI Sekuritas Agung Prabowo mengatakan, BNI Sekuritas selalu mendukung kegiatan edukasi pasar modal di berbagai tingkat salah satunya mahasiswa. Edukasi investasi ini penting dilakukan sejak dini, pasalnya berinvestasi saham memiliki risiko tinggi, maka perlu bagi mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai investasi saham.
Baca Juga
"Edukasi investasi ini perlu dimiliki oleh setiap lapisan masyarakat salah satunya mahasiswa. Diharapkan kedepannya edukasi investasi ini dapat membantu mahasiswa dalam mengelola keuangan mereka melalui investasi,” ujar Agung dalam seminar offline BIONIC (BIONS Investor Academy by BNI Sekuritas).
Advertisement
Di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang diproyeksikan mengalami pertumbuhan 5,1 persen pada 2022, minat masyarakat Indonesia terhadap instrumen investasi saham juga semakin tinggi.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukan jumlah investor pasar modal Indonesia hingga Mei 2022 tumbuh 18,29 persen menjadi 8,859,468 dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar 7,489,337. Pertumbuhan ini dipimpin oleh usia di bawah 30 tahun atau generasi milenial dengan persentase 59,91 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Investasi Sejak Dini
Agung menambahkan, melihat pertumbuhan investor yang signifikan tersebut, BNI Sekuritas berkomitmen ingin memberikan edukasi terhadap investor Indonesia terutama generasi milenial yang sudah mulai melek investasi.
"Pemahaman terhadap instrumen investasi seperti saham sangat diperlukan karena ketika sudah masuk ke instrumen investasi saham, mereka tidak hanya fokus pada keuntungan saja tetapi juga siap untuk menerima risiko berinvestasi,”ujar dia.
Di samping itu, investasi dinilai dapat mencegah setiap individu dari inflasi. Investasi dapat memberikan keuntungan, tentunya dengan jangka waktu yang panjang. “Mulailah mengatur keuangan dengan baik, seperti membuat simulasi pemasukan dari jangka pendek, menengah dan panjang. Jangan lupa juga berinvestasi sejak dini,” ujar dia.
Advertisement
Gelar Program Magang Tematik
Seminar offline dilaksanakan Sabtu, 18 Juni 2022 di BNI Corporate University Jakarta juga memberikan program magang tematik BNI. Program tersebut ditawarkan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan waktu libur kampus, sekaligus melengkapi pengalaman belajar di kelas.
Direktur BNI Sekuritas Putu Bagus Kresna mengatakan, pengalaman belajar praktik di industri pasar modal merupakan bekal penting bagi mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja.
BNI Sekuritas siap mendukung upaya edukasi mahasiswa baik di kelas maupun praktik pasar modal melalui kegiatan Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Universitas Indonesia.
Kemudian, Pemimpin BNI Kantor Cabang UI Depok Ilham Adi Soenarto menyampaikan, program yang dilakukan BNI Sekuritas bersama dengan BNI Group dan Universitas Indonesia ini merupakan yang pertama kali dilakukan.
Pahami Dunia Investasi
Mahasiswa dibekali dengan materi-materi edukasi investasi baik secara teori maupun praktik untuk persiapan menghadapi dunia bisnis sesungguhnya.
Pimpinan Vokasi UI melalui Ketua Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan Dede Suryanto mengatakan, program magang tematik ini merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dunia investasi.
Mahasiswa dalam kurun waktu 2 bulan akan memperoleh pembekalan materi-materi perbankan maupun pasar modal, sehingga diharapkan program magang tematik ini bisa menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi sebagai broker atau pemasar untuk program keuangan.
Program magang tematik ini dilaksanakan dari Juni hingga Agustus dan diikuti sebanyak 42 mahasiswa Program Studi Administrasi Keuangan dan Perbankan yang tergabung dalam Capital Market Student Club (CMSC) dengan supervisi dan evaluasi dari kampus dan industri.
Advertisement