10 Saham Top Losers pada 25-29 Juli 2022

Berikut 10 saham yang masuk top losers pada 25-29 Juli 2022, yuk simak ulasannya.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 31 Jul 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2022, 16:00 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan pada 25-29 Juli 2022. Namun, di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham alami koreksi tajam atau top losers.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (31/7/2022), IHSG naik 0,93 persen ke posisi 6.951,12 dari pekan lalu di posisi 6.886,96. Kapitalisasi pasar bursa naik 0,72 persen menjadi Rp 9.133,05 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar itu bertambah Rp 66 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.067,93 triliun.

Sementara itu, sebagian besar sektor saham melonjak pada pekan ini. Penguatan sektor saham dipimpin indeks sektor saham energi IDXenergy melambung 14,22 persen. Diikuti indeks sektor saham industri atau IDXindustry menanjak 10,89 persen, indeks sektor saham IDXfinance melesat 6,54 persen, dan indeks sektor saham IDXbasic menguat 5,63 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 4,35 persen, indeks sektor saham IDXproperty naik 4,75 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 3,79 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,81 persen, indeks sektor saham IDXtechno mendaki 1,03 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,02 persen. Sedangkan indeks sektor saham IDXhealth susut 4,75 persen.

Pada pekan ini, investor asing membeli saham Rp 19,71 triliun dan jual saham Rp 17,77 triliun pada 25-29 Juli 2022. Dengan demikian, aksi beli bersih saham oleh investor asing tercatat Rp 1,94 triliun. Sepanjang 2022,  investor asing melakukan aksi beli saham Rp 58,88 triliun.

Di tengah IHSG yang melonjak, ada 10 saham yang catat top losers atau alami koreksi tajam pada 25-29 Juli 2022.

Saham PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) turun 23,37 persen, dan catat koreksi terbesar pada pekan ini. Diikuti saham PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS) melemah 21,95 persen dan saham PT Shield On Service Tbk (SOSS) turun 18,18 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

10 Saham Masuk Top Losers pada 25-29 Juli 2022

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut 10 saham yang masuk top losers pada 25-29 Juli 2022:

1.PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

Saham UFOE turun 23,37 persen dari Rp 1.305 per saham menjadi Rp 1.000 per saham.

2.PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)

Saham YPAS turun 21,95 persen menjadi Rp 640 per saham dari pekan lalu Rp 820 per saham.

3.PT Shield On Service Tbk (SOSS)

Saham SOSS turun 18,18 persen menjadi Rp 252 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 308 per saham.

4.PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA)

Saham ESTA turun 17,44 persen menjadi Rp 322 per saham dari pekan lalu Rp 390 per saham.

5.PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU)

Saham TRGU turun 16,44 persen menjadi Rp 376 per saham dari pekan lalu Rp 450 per saham.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Saham DFAM-PTSP

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

6.PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM)

Saham DFAM melemah 16,33 persen menjadi Rp 123 per saham dari pekan lalu Rp 147 per saham.

7.PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP)

Saham SHIP melemah 16,11 persen menjadi Rp 1.250 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 1.490 per saham

8.PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)

Saham KJEN melemah 15,43 persen menjadi Rp 137 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 162 per saham.

9.PT Saraswanti Indoland Development Tbk (SWID)

Saham SWID melemah 15,14 persen menjadi Rp 157 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 185 per saham.

10.PT Pioneerindo Gourment International Tbk (PTSP)

Saham PTSP melemah 14,88 persen menjadi Rp 5.150 per saham dari pekan lalu di posisi Rp 6.050 per saham.

Kinerja IHSG pada 25-29 Juli 2022

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif pada 25-29 Juli 2022. Pada pekan ini, analis menilai, laju IHSG dibayangi pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed) dan rilis kinerja emiten pada semester I 2022.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (30/7/2022), IHSG melonjak 0,93 persen ke posisi 6.951,12 dari pekan lalu di posisi 6.886,96. Kenaikan IHSG tersebut juga diikuti kapitalisasi pasar bursa yang bertambah 0,72 persen ke posisi Rp 9.133,05 triliun. Kapitalisasi pasar bursa naik Rp 66 triliun dari pekan lalu Rp 9.067,93 triliun.

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya menuturkan, pelaku pasar pekan ini fokus pada pidato bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) terkait kebijakan moneternya. Gubernur Bank sentral AS, Jerome Powell resmi menaikkan suku bunga 75 basis poin (bps) dan menunjukkan optimisme terhadap ekonomi AS yang ditopang oleh data tenaga kerja yang baik.

"GDP AS secara dua kuartal berturut-turut terkontraksi dan secara teknis resmi memasuki masa resesi. Dua hari ini direspons positif oleh pasar saham dengan spekulasi the Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga secara agresif dengan kondisi resesi ini,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, dari dalam negeri, rilis hasil laba perusahaan kapitalisasi pasar besar yang lebih baik dari perkiraan menjadi penopang kenaikan IHSG.

"Harga komoditas unggulan Indonesia seperti batu bara dan crude palm oil (CPO) kembali naik sehingga membuat investor asing melihat Indonesia kembali menarik,” kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya