Liputan6.com, Jakarta - Tesla mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:3. Aksi stock split ini menjadikan harga saham perusahaan yang sempat bergerak pada rentang USD 600—1.000 dalam setahun terakhir, akan lebih terjangkau untuk investor.
Melansir CNN, Sabtu (6/8/2022), saham stock split akan mulai diperdagangkan pada 25 Agustus. Adapun rencana pemecahan saham ini telah disetujui pemegang saham Tesla (TSLA) dalam RUPS Kamis lalu.
Baca Juga
Pada perdagangan Jumat, TSLA ditutup sekitar USD 865. Mengacu pada harga tersbeut, maka pasca-split dengan rasio 1:3, maka harga per saham menjadi sekitar USD 288.
Advertisement
Pemecahan saham biasanya dilakukan untuk meningkatkan likuiditas suatu saham, sehingga memudahkan investor untuk membeli dan menjual saham tersebut. Pada dasarnya, langkah ini akan melipatgandakan jumlah saham Tesla di pasar, tetapi penilaian perusahaan secara keseluruhan dan porsi kepemilikan masing-masing investor tidak akan berubah.
Aksi ini juga dapat meningkatkan permintaan saham karena menempatkan harga dalam jangkauan investor individu yang lebih kecil. Sebelumnya, Tesla juga melakukan aksi serupa pada 2020.
Tesla meyakini aksi ini akan membantu mengatur ulang harga pasar saham biasa perusahaan. Sehingga karyawan akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola ekuitas mereka, sekaligus membantu memaksimalkan nilai pemegang saham.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Stock Split
Sebelumnya, Tesla berencana memecah nilai nominal saham (stock split) dengan rasio tiga banding satu (3:1). Rencana ini dimintakan persetujuan pemegang saham Tesla pada RUPS 4 Agustus 2022.
Menyusul kabar tersebut, saham Tesla naik lebih dari 1 persen ke posisi USD 696,69 pada perdagangan Jumat, 10 Juni 2022.
"Kami percaya stock split akan membantu mengatur ulang harga pasar saham biasa kami sehingga karyawan kami akan memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola ekuitas mereka,” ungkap Tesla dalam pengajuannya, dikutip dari CNBC, Sabtu, 11 Juni 2022.
Aksi ini membuat saham Tesla lebih terjangkau oleh investor individu yang lebih kecil. Membantu perusahaan mendapatkan likuiditas dan perpecahan dapat menciptakan lebih banyak permintaan untuk saham perusahaan.
Dalam pengajuannya, perusahaan juga mengungkapkan rencana co-founder Oracle Corp Larry Ellison, teman dari Chief Executive Officer Tesla, Elon Musk, untuk tidak mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dewan Tesla ketika masa jabatannya berakhir pada rapat pemegang saham tahun ini.
Ellison sendiri saat ini memiliki 1,5 persen saham Tesla. Sementara CEO Tesla Elon Musk saat ini memegang 23,5 persen saham Tesla dan Vanguard memegang 6 persen saham Tesla.
Elon Musk menjual sebagian besar kepemilikan Tesla-nya sejak akhir 2021, sebagian untuk menopang saham di Twitter, raksasa jejaring sosial yang disetujui untuk diakuisisi sekitar USD 44 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tesla Lanjutkan Perekrutan di China
Sebelumnya, Tesla sedang melanjutkan acara perekrutan online di China pada Kamis, 9 Juni 2022 dan menambahkan lowongan pekerjaan baru untuk negara itu.
Hal ini seminggu setelah Elon Musk mengancam pemutusan hubungan kerja (PHK) di pembuat mobil listrik dan mengatakan perusahaan itu kelebihan staf di beberapa daerah.
Melansir Channel News Asia, ditulis Sabtu (11/6/2022), Tesla berencana mengadakan acara secara online mulai dari pukul 7 malam waktu Shanghai dan akan merekrut staf untuk posisi manufaktur pintar, menurut sebuah unggahan online.
Tesla memiliki 224 lowongan saat ini di China untuk manajer dan insinyur di bawah kategori itu, menurut unggahan terpisah di akun WeChat-nya, 24 di antaranya baru diposting pada 9 Juni 2022.
Di antara posisi yang ditempatkan adalah manajer dan insinyur untuk mengawasi pengoperasian mesin die casting 6.000 ton yang dikenal sebagai Giga Press, salah satu yang terbesar di dunia.
Tesla secara teratur mengadakan acara perekrutan semacam itu secara online di China, dengan yang terbaru diadakan pada Mei untuk pekerja magang musim panas.
Sementara itu, pendapatan Tesla di China meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2021 dari tahun lalu, berkontribusi pada seperempat dari total pendapatan pembuat mobil AS.
Pabrik di Shanghai
Pabrik Shanghai, yang memproduksi Model 3 dan Model Y untuk penjualan dan ekspor domestik, memproduksi lebih dari setengah mobil yang dibuat tahun lalu dan Tesla juga berencana untuk memperluas pabrik.
Namun, produksi di pabrik itu sangat terpukul oleh lockdown COVID-19 selama dua bulan di Shanghai yang membuatnya berhenti bekerja selama 22 hari dan kemudian berjuang untuk kembali ke produksi penuh.
Sebelum ini, Tesla telah merencanakan untuk meningkatkan produksi di pabrik menjadi 22.000 mobil seminggu pada pertengahan Mei.
Elon Musk mengatakan dalam email yang dilihat oleh Reuters pekan lalu, dia memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi dan perlu memotong 10 persen staf yang digaji di pembuat mobil listrik.
Dalam email lain kepada karyawan pada Jumat, Musk mengatakan Tesla akan mengurangi jumlah pegawai yang digaji sebesar 10 persen, karena telah menjadi kelebihan staf di banyak bidang tetapi menambahkan bahwa jumlah pegawai per jam akan meningkat. Meski demikian, Musk belum berkomentar secara khusus tentang kepegawaian di China.
Advertisement