Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) anjlok pada perdagangan sesi pertama, Senin, 29 Agustus 2022. Koreksi saham INDR juga di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham INDR merosot 1,3 persen ke posisi Rp 7.575 per saham. Saham INDR dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 7.650 per saham. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi Rp 7.700 dan terendah Rp 7.525 per saham.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 263 kali dengan volume perdagangan 1.228 lot saham.Nilai transaksi Rp 930,4 juta.
Advertisement
Saham INDR melemah seiring IHSG yang tergelincir pada sesi pertama. Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Senin, 29 Agustus 2022, IHSG merosot 0,69 persen ke posisi 7.086,11. Indeks LQ45 tergelincir 0,67 persen ke posisi 1.007,45. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Pada Senin, 29 Agustus 2022, IHSG berada di level tertinggi 7.106,41 dan terendah 7.015,34. Sebanyak 382 saham melemah sehingga menekan IHSG. 153 saham melambung dan 148 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 813.155 kali dengan volume perdagangan 17,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,8 triliun.
Selama sepekan tepatnya pada 22-26 Agustus 2022, saham INDR turun 0,97 persen ke posisi Rp 7.675 per saham. Saham INDR berada di level tertinggi Rp 7.800 dan terendah Rp 7.550 per saham. Total volume perdagangan 778.500 saham. Nilai transaksi Rp 6 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.061 kali.
Meski demikian, sepanjang 2022, saham INDR melonjak 83,61 persen ke posisi Rp 7.675 per saham. Saham Indo Rama Synthetics berada di level tertinggi Rp 13.625 dan terendah Rp 3.990 per saham. Total volume perdagangan saham 83.129.500 saham. Nilai transaksi Rp 569,9 miliar. Total frekuensi perdagangan 68.339 kali.
Kinerja Keuangan Semester I 2022
Hingga semester I 2022, PT Indo-Rama Synthetics Tbk membukukan kinerja keuangan positif. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatat pendapatan bersih USD 515,29 juta pada semester I 2022. Pendapatan itu naik 25,2 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 411,52 juta.
Beban pokok pendapatan bertambah 25,1 persen menajdi USD 438,54 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 350,34 juta. Dengan demikian, laba kotor perseroan naik 25,4 persen menjadi USD 76,75 juta pada semester I 2022. Dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, laba kotor perseroan tercatat USD 61,18 juta.
Perseroan mencatat beban penjualan naik menjadi USD 3,21 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 3,10 juta. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi USD 8,30 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 7,95 juta.
Advertisement
Selanjutnya
Biaya keuangan perseroan turun menjadi USD 404.161 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1.186.569. Perseroan kantongi keuntungan lain-lain menjadi USD 1,22 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi USD 1,57 juta.
Dengan melihat kondisi itu, Indo Rama Sythetics membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 54 juta pada semester I 2022 atau tumbuh 35,16 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 39,95 juta.
PT Indo-Rama Synthetics Tbk mencatat ekuitas USD 476,10 juta pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 463,85 juta. Total liabilitas perseroan naik menjadi USD 451,45 juta pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 441,64 juta. Total aset perseroan naik menjadi USD 927,56 juta pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 905,49 juta. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 52,86 juta pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 51,05 juta.
Sebar Dividen
Sebelumnya, PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 615,09 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indorama Synthetics Tbk akan bagikan dividen setara Rp 940 per saham. Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang jadi pertimbangan bagikan dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk USD 84,56 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunannya USD 305,38 juta dan total ekuitas USD 463,85 juta.
Berikut jadwal pembagian dividen:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Juli 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 5 Juli 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 6 Juli 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 7 Juli 2022
-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 6 Juli 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 19 Juli 2022
Pada penutupan perdagangan Selasa, 28 Juni 2022, saham INDR melemah 2,1 persen ke posisi Rp 11.150 per saham. Saham INDR berada di level tertinggi Rp 11.400 dan terendah Rp 10.625 per saham. Total volume perdagangan 1.553.400 saham dan nilai transaksi Rp 17 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.653 kali.
Meski demikian, sepanjang 2022, saham INDR melambung 166,75 persen ke posisi Rp 11.150 per saham. Saham INDR berada di level tertinggi Rp 13.625 dan terendah Rp 3.990 per saham. Total volume perdagangan 62.349.900 saham dan nilai transaksi Rp 366,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 38.389 kali.
Advertisement