Suku Bunga Acuan Naik, Bagaimana Permintaan Properti di Grup Ciputra?

Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Sastrawinata mengatakan permintaan properti utamanya untuk rumah tapak masih tinggi.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Okt 2022, 18:40 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 18:35 WIB
Berburu Rumah Murah di Indonesia Property Expo 2017
Maket rumah yang dipamerkan dalam pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 0,25 basis point (bps), dari sebelumnya 3,50 persen menjadi 3,75 persen.

Beberapa sektor emiten dinilai terdampak kebijakan ini, salah satunya properti. Sektor properti dinilai terkena dampak dari potensi kenaikan bunga kredit kepemilikan rumah (KPR). Kendati begitu, Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Sastrawinata mengatakan permintaan properti utamanya untuk rumah tapak masih tinggi. Sehingga jika ada kesempatan, individu masih ada keinginan dan kemampuan untuk membeli.

"Karena demand itu real, jadi mereka pasti akan tetap mengupayakan untuk membeli bila ada kesempatan. Itu kalau kita lihat untuk yang menengah ke bawah. Kalau menengah atas, kalau kenaikan suku bunganya relatif masih kecil, mungkin mereka masih resilien juga,” kata Budiarsa dalam Seminar CMSE 2022, Kamis (13/10/2022).

Bersamaan dengan itu, bank-bank saat ini juga banyak yang belum melakukan penyesuaian suku bunga mengikuti BI. Sehingga hal ini turut membantu terjaganya permintaan.

"Kami bergembira dan apresiasi sektor perbankan yang merespons positif bahwa skema pembiayaan KPR juga mendapat perhatian dari perbankan. Sehingga ini juga membuat pasar properti masih cukup positif,” tandasnya.

 

   

Ciputra Development Cetak Pendapatan Rp 4,6 Triliun

Pameran Indonesia Properti Expo 2022
Pengunjung mendapat penjelasan mengenai hunian saat pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (15/5/2022). Indonesia Property Expo atau IPEX 2022 dilaksanakan pada 15 hingga 22 Mei mendatang. Pameran tersebut melibatkan 41 developer/pengembang yang terdiri dari 11 pengembang subsidi dan 30 pengembang non subsidi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba hingga Juni 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (16/8/2022), PT Ciputra Development Tbk meraih pendapatan Rp 4,66 triliun pada semester I 2022, naik 16,04 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,02 triliun.

Beban pokok pendapatan bertambah 11,49 persen menjadi Rp 2,29 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,05 triliun. Dengan demikian, laba bruto tumbuh 20,81 persen menjadi Rp 2,36 triliun pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba bruto Rp 1,96 triliun.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dari Rp 168,37 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp 194,85 miliar pada semester I 2022. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 609,33 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 561,91 miliar.

Beban keuangan turun 21,81 persen menjadi Rp  523,79 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 669,93 miliar. Perseroan meraih penghasilan bunga naik menjadi Rp 102,27 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 100,80 miliar.

 

Aset Perseroan

Pameran Indonesia Properti Expo 2022
Pengunjung berdiri dekat maket hunian yang dipamerkan dalam pameran Indonesia Properti Expo di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Minggu (15/5/2022). Tahun ini, Indonesia Property Expo atau IPEX 2022 menargetkan mayoritas konsumen dari kaum milenial dan first-home buyers dan menghadirkan lebih dari 225 proyek properti dari pengembang pilihan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan melihat kondisi itu, PT Ciputra Development Tbk meraih laba periode berjalan melambung 67,99 persen menjadi Rp 1,09 triliun pada semester I 2022.

Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba Rp 650,01 miliar. Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1 triliun pada semester I 2022, atau naik 107,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 483,47 miliar.

Dengan demikian, laba per saham dasar tercatat Rp 54 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26.

Kemudian, total ekuitas meningkat menjadi Rp 20,40 triliun pada semester I 2022 dari periode Desember 2021 Rp 19,29 triliun.

Total liabilitas tercatat Rp 20,51 triliun pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 21,27 triliun. Total aset naik menjadi Rp 40,92 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 20,66 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 7,97 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 7,26 triliun.

 

Prapenjualan pada Semester I 2022

Berburu Rumah Murah di Indonesia Property Expo 2017
Pengunjung melihat maket rumah di pameran Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/8). Pameran proyek perumahan ini menjadi ajang transaksi bagi pengembang properti di seluruh Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengantongi marketing sales atau prapenjualan Rp 4 triliun pada semester I 2022.

Direktur Utama Ciputra Development Tbk, Candra Ciputra mengatakan, raihan itu telah mencapai 51 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 7,8 triliun selama 2022.

"Pencapaian selama semester 1 2022 ini naik sebesar 12 persen, jika dibandingkan dengan semester 1 2021. Kami optimistis tren positif ini dapat diteruskan hingga mencapai target marketing sales tahun 2022,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (27/7/2022).

Direktur Perseroan sekaligus Sekretaris Perusahaan Tulus Santoso menyampaikan, untuk mendukung pencapaian target marketing sales 2022, perseroan telah meluncurkan beberapa klaster baru.

Di antaranya yakni Klaster Northwest Park Extension di CitraLand Surabaya, Ruko RII di CitraLand Gama City Medan, Klaster Golden Avenue di CitraLand Losari City Makassar, serta Klaster Agate dan Klaster Tampak Siring di Citra Maja Raya.  

Selain itu, Perseroan juga akan meluncurkan proyek dan klaster baru pada semester II 2022, yakni CitraLand Tanjung Morawa Kota Deli Megapolitan (proyek baru), sedangkan klaster yang akan diluncurkan meliputi Klaster Cureggia dan Klaster Avenue Home di proyek Citra Raya Tangerang, Klaster Rochester Park di proyek CitraLand Gama City Medan, serta Klaster Pelican di proyek CitraLand Surabaya.

"Peluncuran proyek dan klaster baru tersebut sukses karena produknya sangat diminati pasar. Kami akan terus mengkaji pengembangan konsep produk baru dan menerapkan berbagai strategi penjualan agar bisa mencapai target tahun ini,” ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya