AKR Corporindo Kantongi Laba Rp 1,56 Triliun, Tumbuh 96,21 Persen hingga Kuartal III 2022

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga kuartal III 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Okt 2022, 11:56 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 11:56 WIB
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
Utility center di KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) membukukan kinerja keuangan positif hingga kuartal III 2022. PT AKR Corporindo Tbk meraih pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga September 2022.

Mengutip laman keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (24/10/2022), PT AKR Corporindo Tbk mencatat pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar Rp 34,37 triliun hingga September 2022. Pendapatan tersebut tumbuh 101,32 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,07 triliun. Pendapatan sewa naik 19,07 persen menjadi Rp 210,17 miliar hingga kuartal III 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 176,50 miliar.

Beban pokok penjualan dan pendapatan bertambah 103,30 persen menjadi Rp 31,86 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,67 miliar. Dengan demikian, laba bruto tumbuh 72,40 persen menjadi Rp 2,72 triliun hingga September 2022. Laba bruto tersebut pada periode sama tahun sebelumnya menembus Rp 1,57 triliun.

Perseroan mencatat kenaikan laba atas penjualan atau pengalihan aset tetap naik menjadi Rp 6,33 miliar hingga September 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 5,02 miliar. Perseroan membukukan rugi selisih kurs Rp 29,99 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya untung Rp 20,02 miliar. Pendapatan usaha lainnya naik menjadi Rp 12,81 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,26 miliar.

Perseroan mencatat laba usaha Rp 1,92 triliun hingga September 2022. Laba usaha perseroan bertambah 78,20 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,07 triliun.

 

Laba

KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)
KEK Gresik JIIPE (Dok PT AKR Corporindo Tbk/AKRA)

Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,56 triliun hingga kuartal III 2022. Laba tersebut melambung 96,21 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 796,98 miliar.

Laba per saham perseroan melonjak menajdi Rp 79,23 per saham hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 40,38. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 12,13 triliun hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 11,29 triliun.

Total liabilitas naik menjadi Rp 14,5 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 12,20 triliun. Total aset perseroan bertambah menjadi Rp 26,6 triliun hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 23,5 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,37 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 2,6 triliun.

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 24 Oktober 2022 pada sesi pertama, saham AKRA naik 2,4 persen ke posisi Rp 1.470 per saham. Saham AKRA bertambah 15 poin ke posisi Rp 1.450 per saham. Saham AKRA berada di level tertinggi Rp 1.485 dan terendah Rp 1.435 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.675 kali dengan volume perdagangan 456.717 saham. Nilai transaksi Rp 66,7 miliar.

AKR Corporindo Targetkan Bangun 50 SPBU

PT AKR Corporindo Tbk melalui anak usaha British Petroleum (BP) menjual BBM melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di De Latinos, Serpong, Tangerang Selatan. Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono
PT AKR Corporindo Tbk melalui anak usaha British Petroleum (BP) menjual BBM melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum di De Latinos, Serpong, Tangerang Selatan. Liputan6.com/Pebrianto Eko Wicaksono

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan menambah 30-50 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada 2023. Setiap tahun, perseroan berencana buka 30-40 SPBU.

"Kita rencana ada buka setiap tahun 30-40 pom bensin. Pada 2023, kita rencanakan 30-50 pom bensin," ujar Direktur PT AKR Corporindo Tbk, Suresh Vembu, saat paparan publik live, Senin (12/9/2022).

Sebagai catatan, hingga saat ini SPBU BP-AKR memiliki 33 outlet dan AKRA juga akan membuka 350 outlet di Indonesia.

Hingga semester I 2022, perseroan membukukan pertumbuhan pendapatan 107,5 persen menjadi Rp 21,98 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,59 triliun. Dari sisi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, perseroan mencatat pertumbuhan tumbuh 73,5 persen menjadi Rp 955,46 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 550,39 miliar.

Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk, Haryanto Adikoesoemo menuturkan, pertumbuhan laba bersih seiring ada kenaikan permintaan pada kimia dasar dan bahan bakar minyak (BBM) dalam negeri seiring pemulihan ekonomi.

"Dengan infrastruktur logistik dan supply chain yang kuat, Perseroan dapat mendistribusikan barang-barang kimia dasar maupun BBM ke seluruh Indonesia," kata Haryanto dalam paparan publik secara virtual, Senin (12/9/2022).

Perseroan menyatakan, kekuatan di infrastruktur menjadi kunci pertumbuhan volume yang kuat dibanding kompetitor. Selain itu, melalui penerapan bisnis model yang disiplin AKRA tetap dapat menjaga margin absolut di tengah fluktuasi harga BBM.

Ditunjuk Jadi Distributor BBM Bersubsidi

BP-AKR Corporindo resmikan dua SPBU pada awal 2022 (Foto: BP-AKR Corporindo)
BP-AKR Corporindo resmikan dua SPBU pada awal 2022 (Foto: BP-AKR Corporindo)

Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kembali dipercaya menjadi distributor bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi hingga 2027.

"AKR sebagai distributor BBM bersubsidi untuk lima tahun ke depan, 2023 sampai 2027,” kata Suresh.

Sementara itu, Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo menuturkan, AKR dipercaya dapat memasok bahan kimia maupun BBM.

"Keunggulan kompetitif dalam hal logistik juga ditunjang oleh sistem IT yang dapat memonitor produk sampai ke pelanggan, inilah yang membuat AKR dipercaya oleh para pelanggan untuk memasok baik bahan kimia maupun BBM,” kata Haryanto.

Di tengah banyaknya tantangan, AKR tetap mampu mendistribusikan produknya ke seluruh negeri.

"Infrastruktur logistik yang dimiliki Perseroan, AKR dapat mendistribusikan produk kimia dan energi ke seluruh negeri. Meskipun, kita sedang menghadapi pandemi COVID-19 maupun disrupsi supply chain dan juga geopolitik yang melanda saat ini,” ujar dia.

Tak hanya itu, perseroan juga melayani wilayah 3T dalam mendukung upaya pemerintah untuk menyediakan BBM di daerah terpencil.

Seperti diketahui, AKRA telah mengoperasikan sebanyak 10 outlet. Penjualan BBM pada 2022 juga meningkat sejalan dengan pertumbuhan permintaan di sektor pertambangan, perkebunan, manufaktur, ritel, dan lainnya.

Melalui penerapan bisnis model yang disiplin AKRA tetap dapat menjaga margin absolut di tengah fluktuasi harga BBM.

Tingkatkan Modal Anak Usaha

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan telah meningkatkan modal anak usaha perseroan kepada PT Anugerah Krida Retailindo.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disampaikan perseroan pada 11 September 2022 ditulis Senin (12/9/2022), PT Anugerah Krida Retailindo anak perusahaan perseroan telah menandatangani akta peningkatan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor pada 7 September 2022. Modal ditempatkan dan disetor menjadi Rp 656,32 miliar dari sebelumnya Rp 630,82 miliar.

Adapun peningkatan modal ditempatkan dan disetor PT Anugerah Krida Retilindo (Akrida) tersebut sejumlah Rp 25,50 miliar diambil bagian serta disetor penuh seluruhnya oleh perseroan.

“Dana yang diperoleh Akrida akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha Akrida dan untuk permodalan anak-anak perusahaan Akrida,” kata dia.

Dengan demikian, susunan pemegang saham Akrida setelah penambahan modal menjadi sebagai berikut perseroan sebesar 99,99 persen atau Rp 656,31 miliar dan PT AKR Niaga Indonesia sebesar 0,01 persen atau Rp 10 juta.

AKR Corporindo menyatakan transaksi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam POJK Nomor 17/POJK.04/2020 tentang transaksi maiteral dan perubahan kegiatan usaha dan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya