Triputra Agro Persada Raup Laba Rp 2,3 Triliun, Tumbuh 227,73 Persen hingga September 2022

PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) membukukan pertumbuhan penjualan dan laba hingga kuartal III 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 25 Okt 2022, 18:12 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2022, 18:12 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan positif selama sembilan bulan pertama 2022. PT Triputra Agro Persada Tbk membukukan pertumbuhan laba dan penjualan hingga September 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (25/10/2022), PT Triputra Agro Persada Tbk meraup penjualan Rp 6,74 triliun hingga kuartal III 2022. Penjualan itu naik 51,51 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,45 triliun.

Beban pokok penjualan naik 16,38 persen menjadi Rp 3,96 triliun hingga September 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun. Laba bruto perseroan melonjak 166,05 persen dari Rp 1,04 triliun menjadi Rp 2,78 triliun hingga September 2022.

Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 205,49 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 126,54 miliar.

Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 331,46 miliar hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 282,53 miliar. Pendapatan lainnya naik menjadi Rp 83,02 miliar hingga September 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 68,80 miliar.

Perseroan membukukan laba usaha Rp 2,27 triliun hingga kuartal III 2022. Laba usaha melonjak 217,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 716,67 miliar.

PT Triputra Agro Persada Tbk kantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 2,33 triliun hingga September 2022. Laba tersebut melambung 227,73 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 713,16 miliar.

 

Aset Perseroan

(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)
(Foto: Ilustrasi laporan keuangan. Dok Unsplash/Carlos Muza)

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 118 per saham hingga kuartal III 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 36.

Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 9,72 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 7,79 triliun. Total liabilitas turun menjadi Rp 4,27 triliun hingga kuartal III 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 4,65 triliun.

Total aset bertambah menjadi Rp 13,99 triliun hingga September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 12,4 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 1,53 triliun hingga 30 September 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,2 triliun.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 25 Oktober 2022, saham TAPG melambung 3,68 persen ke posisi Rp 705 per saham. Saham TAPG dibuka stagnan di posisi Rp 680 per saham.

Saham TAPG berada di level tertinggi Rp 710 dan terendah Rp 680 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.673 kali dengan volume perdagangan 396.834 saham. Nilai transaksi Rp 27,5 miliar.

Kinerja Semester I 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel
Ilustrasi Laporan Keuangan. Unsplash/Austin Distel

Sebelumnya, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatat pertumbuhan penjualan dan laba bersih selama semester I 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Triputra Agro Persada Tbk mencatat penjualan Rp 4,61 triliun pada semester I 2022. Penjualan perseroan tumbuh 61,56 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 2,85 triliun.

Beban pokok penjualan tercatat Rp 2,65 triliun. Beban pokok penjualan tersebut naik 21,13 persen dari periode semester I 2021 sebesar Rp 2,19 triliun.

Dengan demikian, laba bruto perseroan tumbuh 194,58 persen menjadi Rp 1,96 triliun selama semester I 2022. Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, perseroan membukukan laba bruto Rp 665,88 miliar.

Perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran naik menjadi Rp 118,41 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 95,50 miliar.

Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 228,15 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 188,53 miliar. Perseroan mencatat laba usaha naik 289,13 persen menjadi Rp 1,68 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 433,70 miliar.

 

 

Selanjutnya

Ilustrasi laporan keuangan.
Ilustrasi laporan keuangan. (Photo by Serpstat from Pexels)

Dengan melihat kondisi itu, PT Triputra Agro Persada Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1,77 triliun hingga semester I 2022. Laba tersebut tumbuh 338,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 405,89 miliar.

Melihat kondisi tersebut, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 90, atau naik 328,5 persen hingga semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 21.

Perseroan mencatat total ekuitas Rp 9,14 triliun hingga 30 Juni 2022. Ekuitas tersebut naik dari Desember 2021 sebesar Rp 7,79 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 4,77 triliun hingga semester I 2022 dari periode Desember 2021 sebesar Rp 4,65 triliun.

Total aset perseroan tercatat Rp 13,91 triliun hingga semester I 2022 dari Desember 2021 Rp 12,44 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,68 triliun hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1,28 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya