Waskita Karya Bakal Bangun Jaringan Pipa SPAM di Jawa Timur Rp 115 Miliar

Waskita Karya (WSKT) membangun proyek pembangunan jaringan perpipaan untuk menyalurkan air bersih di kawasan Jawa Timur.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 29 Okt 2022, 10:21 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2022, 10:21 WIB
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) (Foto: Waskita Karya)
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) (Foto: Waskita Karya)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) kembali akan membangun proyek pembangunan jaringan perpipaan untuk percepatan sistem penyediaan air minum (SPAM) Regional Umbulan Jawa Timur senilai 115 miliar.

Pekerjaan ini ditujukan untuk menyalurkan air bersih di Kawasan Jawa Timur, khususnya Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

Kesepakatan kontrak kerja tersebut ditandatangani Senior Vice President Infrastructure III Division, Dhetik Ariyanto dan Antonius Lolon selaku Pejabat Pembuat Komitmen Air Minum, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Wilayah 1 Provinsi Jawa Timur.

SVP Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho mengatakan, pekerjaan ini dimaksudkan untuk menyalurkan air bersih bagi penduduk pada wilayah penyerapan sesuai kesepakatan bersama (PKS) SPAM Regional Umbulan khususnya Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik.

“Akses air minum nasional masih didominasi oleh Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bukan jaringan perpipaan. Pemerintah menetapkan target akses air minum nasional mencapai 100 persen pada 2024 yang terdiri dari akses air minum jaringan perpipaan 30,45 persen dan bukan jaringan perpipaan 69,55 persen, dengan Major Project pembangunan 10 juta sambungan rumah,” kata Novianto dalam keterangan resminya, Jumat, 28 Oktober 2022.

Dia menyebutkan, SPAM Regional Umbulan ini berkapasitas 4.000 liter per detik yang dapat melayani 310.000 sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang di Jawa Timur.

Sementara itu, sumber air baku SPAM ini berasal dari mata air Umbulan di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan yang disalurkan melalui pipa transmisi air bersih sepanjang 93 kilometer dengan total 18 titik reservoir offtake di lima Kabupaten atau Kota yaitu Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya.

Proyek ini akan membutuhkan waktu pekerjaan selama 450 hari kalender dan ditargetkan selesai pada akhir 2023. Sementara waktu pemeliharaan selama 365 hari kerja.

 

Waskita Karya Kantongi Kontrak Baru Rp 11,58 Triliun hingga September 2022

Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 11,58 triliun hingga akhir September 2022.

Perolehan NKB tersebut bersumber dari pemerintah sebesar 65,36 persen, proyek swasta sebesar 11,81 persen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 10,98 persen serta pengembangan bisnis anak usaha Waskita Karya sebesar 11,86 persen.

Berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 67,02 persen, gedung sebesar 8,01 persen, EPC sebesar 3,80 persen, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,96 persen, anak usaha 11,86 persen dan proyek sipil lainnya sebesar 1,35 persen.

Sekretaris Perseroan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Novianto Ari Nugroho menuturkan beberapa proyek dengan kontribusi terbesar sampai dengan September 2022 adalah proyek jalan tol IKN Segmen Simpang Tempadung–Jembatan Pulau Balang senilai Rp 990 miliar.

Selain itu, pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN (KIPP) Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 senilai Rp 182 miliar, pembangunan Gedung CMU3 RSCM Jakarta sebesar Rp 252 Miliar, pekerjaan sipil mining area di NTB sebesar Rp 262 miliar.

“Selain pencapaian NKB, sampai dengan September 2022 perseroan masih mengikuti tender proyek dengan nilai mencapai Rp 20 triliun yang bersumber dari Pemerintah, BUMN maupun swasta,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (18/10/2022).

Adanya partisipasi pada proyek IKN dan didukung dengan tingkat winning rate sebesar 26,67 persen selama periode Januari—September 2022 menjadikan perseroan lebih optimistis pencapaian NKB akan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebesar Rp 20–30 triliun pada 2022.

“Penyelesaian jalan tol juga dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, hal ini dapat memperlancar proses strategic partnership agar investor mau bekerjasama dalam akselerasi pembangunan infrastruktur,” ujar Novianto.

Waskita Karya Gandeng Dua Raksasa Kontruksi Jepang Kembangkan Energi Terbarukan

Lima ruas bagian dari Tol Trans Jawa yang dikerjakan oleh Jasa Marga dan Waskita Karya siap diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Dok Kementerian BUMN)
Lima ruas bagian dari Tol Trans Jawa yang dikerjakan oleh Jasa Marga dan Waskita Karya siap diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Dok Kementerian BUMN)... Selengkapnya

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menjalin kerja sama pengembangan bisnis  pembangkit energi terbarukan dengan dua perusahaan konstruksi dan energi terbesar di Jepang, Kajima  Corporation dan J. Power.  

Kesepakatan kerja sama tersebut dilakukan melalui Komisaris Independen Muradi, Direktur Utama Destiawan Soewardjono, Direktur Operasi III  Warjo beserta Direksi Anak Perusahaan. 

Destiawan menuturkan, studi banding yang dilakukan  delegasi Waskita Karya ini berkesempatan untuk meninjau beberapa lokasi proyek Kajima di Jepang  yang relevan dan sedang berlangsung. 

"Selain meninjau proyek, Waskita bersama Kajima juga  bersepakat melakukan sharing knowledge dan riset bersama yang dimulai dengan kunjungan ke Kajima  Technical Research Institute di Tokyo. Kajima juga membuka kesempatan untuk berkolaborasi dalam  pengembangan ilmu keteknikan di Indonesia," kata Destiawan dalam keterangan resminya, ditulis Selasa (18/10/2022).

Selain itu, Waskita Karya dengan Kajima dan J. Power  juga bersepakat untuk mengembangkan bisnis pembangkit energi terbarukan di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, delegasi Waskita Karya juga melakukan pertemuan dengan Duta  Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi di Wisma Duta KBRI Tokyo. Heri  dalam arahannya memberikan dukungan penuh penguatan kerja sama Waskita Karya dengan  kontraktor Jepang, khususnya sinergi bisnis dan riset di dunia konstruksi. 

"Pentingnya dilakukan  kerjasama dengan kontraktor Jepang, yaitu Kajima dan TOA oleh Waskita. Hal ini untuk mendukung  kompetensi engineer kita dalam peningkatan mutu pekerjaan yang merujuk pada standar pelaksanaan  di Jepang," kata Heri.

Heri juga menuturkan, potensi turunan dari energi terbarukan cukup banyak dan dibutuhkan  di Jepang antara lain amonia, hidrogen cair serta smelter untuk nikel.

Gali Peluang Kerja Sama

Lima ruas bagian dari Tol Trans Jawa yang dikerjakan oleh Jasa Marga dan Waskita Karya siap diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Dok Kementerian BUMN)
Lima ruas bagian dari Tol Trans Jawa yang dikerjakan oleh Jasa Marga dan Waskita Karya siap diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Dok Kementerian BUMN)... Selengkapnya

Sehingga diharapkan Waskita Karya  dapat terus mendorong dan menggali peluang kerja sama dengan perusahaan di Jepang yang tidak  terbatas hanya di bidang teknis konstruksi saja, namun termasuk tentang pembiayaan infrastruktur. 

"Beberapa proyek strategis nasional (PSN) seperti Ibukota Negara (IKN) diperlukan sinergi antara  Kontraktor Jepang dan Kontraktor Indonesia. Untuk itu, kerja sama ini sangat diharapkan berjalan  dengan baik khususnya pada pekerjaaan di IKN," kata dia.

Tak hanya itu, Heri mengatakan, dalam mendukung hal tersebut kebutuhan untuk kolaborasi riset  antara Waskita, Kajima serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga perlu dilakukan untuk  peningkatan kompetensi dan memaksimalkan potensi lokal yang mendukung pembangunan. 

"Saya  mendorong adanya joint research antara Waskita Karya, perusahaan Jepang beserta akademisi di  Indonesia. Perlu dilakukan kolaborasi terintegrasi yaitu menggali peluang bisnis melalui strategic  partnership, serta penguatan kapasitas riset dan innovation melalui joint research bersama Kajima,  Waskita, dan BRIN," pungkasnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya