IPO, Venteny Fortuna Bidik Dana Segar Rp 422,90 Miliar

PT Venteny Fortuna International Tbk melepas saham sebanyak-banyaknya 939.779.100 saham dengan nilai nominal Rp 5 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Nov 2022, 11:45 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2022, 11:45 WIB
IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Venteny Fortuna International Tbk, perusahaan bergerak di aktivitas perusahaan holding, portal web, dan pengembangan aplikasi perdagangan menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

PT Venteny Fortuna International Tbk melepas saham sebanyak-banyaknya 939.779.100 saham dengan nilai nominal Rp 5 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

Venteny Fortuna International menawarkan harga IPO di kisaran Rp 350-Rp 450 per saham. Dengan demikian, perolehan dana IPO maksimal Rp 422,90 miliar.

Perseroan juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) maksimal 1 juta atau sekitar 0,11 persen dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program ESA saham kepada karyawan. Selain itu, perseroan juga menggelar program management and employee stock option (MESOP) dengan maksimal 532.541.400 saham atau setara 7,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Dana IPO yang akan diperoleh akan digunakan sekitar 42 persen untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak perseroan yaitu PT Venteny Matahari Indonesia untuk dijadikan sebagai modal kerja bisnis dalam menjadi pemberi dana kepada layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi (LPBBTI).

Pinjaman tersebut setara Rp 177,61 miliar dengan jangka waktu pinjaman satu tahun yang dapat diperpanjang. Suku bunga pinjaman itu sekitar 10 persen-18 persen per tahun.

Pinjaman tersebut juga digunakan sekitar 30 persen untuk pengembangan bisnis, dan modal kerja.  Untuk melaksanakan IPO, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kinerja Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Perseroan mencatat pendapatan Rp 29,20 miliar hingga semester I 2022. Pendapatan naik 70,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,12 miliar. Perseroan mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,08 miliar hingga Juni 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 211,30 juta.

Total ekuitas tercatat Rp 80,63 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 33,16 miliar. Total liabilitas naik menjadi Rp 273,89 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 208,80 miliar.

Aset perseroan tercatat Rp 354,52 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 241,96 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 38,78 miliar hingga Juni 2022 dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 30,06 miliar.

Untuk pembagian dividen, manajemen perseroan berencana bagikan dividen maksimal 30 persen dari laba bersih setelah menyisihkan cukup cadangan. Hal ini dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar perseroan.

 


Jadwal IPO

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemegang saham perseroan setelah IPO, pelaksanaan ESA dan MESOP antara lain Carta Holdings Inc sebesar 19,41 persen, Junichiro Wade sebesar 19,20 persen, Ocean Capital Inc sebesar 10,23 persen, Fintech Business Innovation LPS sebesar 9,11 persen. Selanjutnya KK Investment Holdings Pte Ltd sebesar 8,13 persen, Relo Club Limited sebesar 6,92 persen, lain-lain di bawah lima persen sebesar 5,34 persen, masyarakat sebesar 13,81 persen, ESA sebesar 0,01 persen dan MESOP sebesar 7,83 persen.

Berikut jadwal sementara IPO:

-Tanggal izin pengumuman prospektus singkat pada 18 November 2022

-Masa penawaran awal pada 21-29 November 2022

-Perkiraan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada  2 Desember 2022

-Perkiraan masa penawaran umum pada 6-12 Desember 2022

-Perkiraan tanggal penjatahan pada 12 Desember 2022

-Perkiraan distribusi saham secara elektronik pada 13 Desember 2022

-Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 14 Desember 2022

 


Pembukaan IHSG 22 November 2022

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Selasa (22/11/2022). Gerak IHSG ini berlawanan dengan bursa saham global yang lesu. Di sisi lain, mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan 7.063,24. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG naik 0,46 persen ke posisi 7.095. Indeks LQ45 menanjak 0,37 persen ke posisi 1.006. Mayoritas indeks acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.108,83 dan terendah 7.067,98.

Sebanyak 249 saham menguat sehingga angkat IHSG. 151 saham melemah dan 221 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 182.956 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.628.

 

 


Sektor Saham

IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,25 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,04 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 1,35 persen, dan catat kenaikan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,44 persen, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,23 persen.

Kemudian, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,30 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,15 persen, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,24 persen. Selanjutnya, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,31 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,26 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah ke posisi 7.063 pada Senin, 21 November 2022. IHSG cenderung sideways tanpa katalis baru. Nilai perdagangan sekitar USD 600 juta di pasar regular. Saham ITMG memimpin penguatan di antara saham emiten batu bara seiring harga batu bara Newcastle yang terus pulih dari aksi jual.

Di sisi lain, saham UNVR mengumumkan membagikan dividen interim Rp 2,63 triliun pada 15 Desember 2022. Di sisi lain, Chile dan Indonesia sepakat menambahkan trade in services dalam perjanjian CEPA.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya