Pelayaran Tamarin Samudra Kantongi Kontrak Sewa Kapal Rp 301,99 Miliar

PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk telah menandatangani perjanjian kontrak sewa kapal dengan PT Pertamina Hulu Energi OSES.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Des 2022, 16:58 WIB
Diterbitkan 08 Des 2022, 16:58 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU) meraih kontrak sewa kapal CBU Accomodation Work Barge” untuk kapal petroleum superior dari PT Pertamina Hulu Energi OSES pada 8 Desember 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/12/2022), PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk telah menandatangani perjanjian kontrak sewa kapal CBU Accomodation Work Barge untuk kapal petroleum superior senilai Rp 301,99 miliar. Jangka waktu kontrak itu mulai 18 November-17 November 2027. Perseroan menyatakan, kontrak sewa kapal mash dalam proses penandatanganan secara sirkulasi di PT Pertamina Hulu Energi OSES.

“Dengan didapatkannya kontrak ini akan menunjang kegiatan operasional Perseroan dan diharapkan akan menjaga kestabilan pendapatan usaha perseroan,” tulis manajemen perseroan.

Perseroan menyatakan, kelangsungan usaha perseroan akan berkelanjutan dengan ada kontrak tersebut.  “Tidak ada dampak hukum dari didapatkannya kontrak ini,” tulis perseroan.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 8 Desember 2022, saham TAMU stagnan Rp 50. Total frekuensi perdagangan empat kali dengan volume perdagangan 1.430 saham. Nilai transaksi Rp 2,4 juta.

Penutupan IHSG pada 8 Desember 2022

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada perdagangan saham Kamis (8/12/2022). Pada perdagangan Kamis sore, sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup turun tipis 0,21 persen ke posisi 6.804,22. Sepanjang perdagangan saham, IHSG bergerak di zona merah. Bahkan IHSG sempat sentuh level terendah 6.683,62. Namun, jelang penutupan perdagangan, laju IHSG berupaya naik ke zona hijau. IHSG bahkan sempat sentuh level tertinggi 6.821,05.

Sebanyak 316 saham melemah sehingga menekan IHSG. 226 saham menguat. 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.191.920 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 15.638.

Indeks sektor saham baik yang menguat dan melemah hampir berimbang. Indeks sektor saham basic menguat 1,52 persen, dan pimpin kenaikan. Sektor saham siklikal naik tipis 0,01 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,53 persen, sektor saham properti bertambah 1,01 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,06 persen.

Selain itu, sektor saham energi terpangkas 0,73 persen, sektor saham industri melemah 1,06 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,62 persen. Selain itu, sektor saham keuangan susut 0,19 persen, sektor saham teknologi turun 0,87 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 1,57 persen.

Top Gainers-Losers pada 8 Desember 2022

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham GPSO melonjak 34,23 persen

-Saham CHEM melonjak 27,61 persen

-Saham KMTR melonjak 25 persen

-Saham INCF melonjak 20 persen

-Saham STAR melonjak 14,63 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham NINE melemah 8,77 persen

-Saham ARTA melemah 6,96 persen

-Saham AMRT melemah 6,94 persen

-Saham INDX melemah 6,93 persen

-Saham PEGE melemah 6,92 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BMRI senilai Rp 1,3 triliun

-Saham BBCA senilai Rp 1,3 triliun

-Saham TLKM senilai Rp 832,1 miliar

-Saham ASII senilai Rp 832 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 657,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham PADA tercatat 98.911 kali

-Saham AMAR tercatat 43.027 kali

-Saham GPSO tercatat 40.316 kali

-Saham BSBK tercatat 37.570 kali

-Saham BBCA tercatat 30.201 kali

Penutupan Bursa Saham Asia pada 8 Desember 2022

Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong menguat pada perdagangan Kamis, 8 Desember 2022.  Hal ini seiring kabar Hong Kong sedang pertimbangkan pelonggaran lebih lanjut dari langkah-langkah COVID-19, termasuk mencabut aturan masker di luar ruangan dan melonggarkan pengujian wajib untuk kedatangan.

Indeks Hang Seng ditutup naik 3,38 persen ke posisi 19.450,23. Indeks Hang Seng teknologi bertambah 6,64 persen, melawan tren bursa saham Asia Pasifik yang terbebani kekhawatiran resesi yang berkelanjutan.

Di China, indeks Shenzhen melemah 0,2 persen ke posisi 11.389,79. Indeks Shanghai mendatar di posisi 3.197,35. Indeks Nikkei 225 melemah 0,4 persen, dan ditutup ke posisi 27.574,43. Indeks Topix tergelincir 0,35 persen ke posisi 1.941,50. Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 0,49 persen ke posisi 2.371,08. Di Australia, indeks ASX 200 merosot 0,75 persen ke posisi 7.175,50. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,96 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya