Telesfast Indonesia Perluas Jaringan Drop Point Melalui Mitra Bukalapak

PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) gandeng Bukalapak untuk mitra keagenan layanan logistik.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Des 2022, 13:48 WIB
Diterbitkan 09 Des 2022, 13:48 WIB
PT Telefast Indonesia Tbk selaku anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk resmi mencatatkan nama di Bursa Efek lndonesia (BEI).
PT Telefast Indonesia Tbk selaku anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk resmi mencatatkan nama di Bursa Efek lndonesia (BEI).

Liputan6.com, Jakarta - PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS), anak usaha PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), bekerja sama dengan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) atau Bukalapak untuk “Mitra Keagenan untuk Layanan Logistik Jaringan Drop Point” melalui Bukasend.

Bukasend adalah fitur pengiriman yang dapat diakses melalui aplikasi Bukalapak atau Mitra Bukalapak dengan berbagai pilihan mitra logistik seperti SiCepat, Paxel, Anteraja, Lion Parcel, dan lainnya yang bisa dimanfaatkan pelanggan untuk mengirim paket.

Melalui kerja sama ini, Bukalapak yang telah memiliki lebih dari 14 juta mitra menjadi potensi yang sangat besar untuk menjadi agen drop point logistik. Kerja sama ini juga merupakan bentuk konsisten TFAS dalam memperluas jaringan Droper, yang hingga kini telah berjumlah lebih dari 9.000 jaringan logistik yang tersebar di Indonesia.

Sebelumnya, jaringan Droper juga telah berhasil mencatatkan total pengiriman sejumlah 35 juta pengiriman paket dari Januari hingga November 2022. Tak berhenti di situ, dengan adanya kerja sama ini, Bukalapak akan berekspansi dengan penambahan pilihan pengiriman logistik dalam layanan Bukasend, yang tentunya dapat semakin menambah kenyamanan Mitra Bukalapak dalam menggunakan layanan.

Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Telefast Indonesia, Jody Hedrian menyampaikan antusiasiasnya menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan platform e-commerce terbesar di Indonesia, yaitu Bukasend powered by Bukalapak.

“Sinergi ini tentunya akan memberikan nilai tambah yang positif bagi masing-masing pihak. Dengan terjalinnya kerja sama ini tentunya akan memudahkan dan saling menguntungkan bagi kita agar kedepannya bisnis ini dapat tumbuh semakin maju dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional Indonesia,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/12/2022).

 

 

 

Bantu Mitra

Mitra Bukalapak (Foto: PT Bukalapak.com Tbk/BUKA)
Mitra Bukalapak (Foto: PT Bukalapak.com Tbk/BUKA)

CEO of BukaFinancial & Commerce Bukalapak, Victor Lesmana menuturkan, sebagai perusahaan all-commerce yang fokus untuk memberdayakan UMKM, Bukalapak ingin terus menciptakan dampak positif untuk perekonomian masyarakat.

“Melalui kerja sama ini, kami tidak hanya memberikan akses drop-off point yang lebih luas kepada Droper, tapi juga dapat membantu para Mitra pemilik warung kami mendapatkan penghasilan tambahan sebagai agen logistik dari BukaSend yang memiliki opsi layanan pengiriman yang semakin luas,” imbuh Victor.

Sebagai penyedia jaringan drop point yang komprehensif dengan pilihan multi kurir service, di akhir tahun 2022 ini TFAS akan menargetkan perluasan titik Droper di seluruh Indonesia. Dengan demikian, tujuan diadakannya kerja sama ini akan lebih memaksimalkan untuk tercapainya target yang telah disepakati bersama.

Kinerja Kuartal III 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan penjualan Rp 612,33 miliar.

Penjualan naik 25 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 489,88 miliar. Mengutip laporan keuangan Telefast Indonesia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (28/11/2022), beban pokok penjualan naik menjadi Rp 581,37 miliar dari Rp 256,72 miliar pada September 2021. Sehingga laba kotor perseroan turun 6,66 persen menjadi Rp 30,95 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 33,16 miliar.

Beban umum dan administrasi sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 22,34 miliar. Seentara beban usaha Rp 24,59 miliar. Dari rincian ini, perseroan memperoleh laba usaha sebesar Rp 6,35 miliar, turun 39,79 persen dibandingkan September 2021 sebesar Rp 10,55 miliar.

 

 

Aset Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Pada periode ini, perseroan juga mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp 1,11 miliar, bagian atas laba entitas asosiasi Rp 449,39 juta, beban bunga Rp 4,42 miliar, kerugian investasi lainnya Rp 1,945 miliar, dan pendapatan lain-lain bersih sebesar RP 317,06 juta Setelah dikurangi pajak, perseroan berhasil memperoleh laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 1,34 miliar, turun 96,52 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 38,38 miliar.

Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 96,52 persen menjadi Rp 1,34 miliar dari Rp 38,41 miliar. Sehingga laba per saham dasar terkikis menjadi Rp 0,81 dari sebelumnya Rp 23,18.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar Rp 296,06 miliar, naik dairi posisi lahir tahun lalu sebesar Rp 275,05 miliar. Terdiri dari aset lanar Rp 223,22 miliar dan aset tidak lancar Rp72,84 miliar.

Liabilitas sampai dengan September 2022 naik menjadi Rp 98,61 miliar dari Rp 78,99 miliar pada Desember 2021. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 94,81 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp 3,79 miliar. Sementar aekuitas sampai dengan September 2022naik menjadi Rp 197,45 miliar dari Rp 196,06 miliar pada Desember 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya