Aneka Gas Industri Ubah Nama Jadi Samator Indo Gas

PT Aneka Gas Industri Tbk berubah nama menjadi PT Samator Indo Gas Tbk untuk memperkuat branding dari perusahaan.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 12 Des 2022, 16:05 WIB
Diterbitkan 12 Des 2022, 14:52 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) resmi mengubah nama perusahaan menjadi PT Samator Indo Gas Tbk. Hal tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luas Biasa (RUPSLB), pada Senin, 12 Desember 2022.

PT Aneka Gas Industri Tbk berubah nama menjadi PT  Samator Indo Gas Tbk untuk memperkuat branding dari perusahaan. Selain itu, menyelaraskan dengan induk Samator. 

"Kita lakukan dalam perubahan nama, tujuannya sebagai branding supaya lebih tajam ke pasar,” kata Wakil Direktur Utama AGII, Ferryawan Utomo dalam paparan publik, Senin (12/12/2022). 

Sementara itu, Direktur Samator Indo Gas, Imelda Mulyani Harsono menuturkan, pihaknya berkomitmen dalam melakukan program keberlanjutan atau biasa disebut environment, social and governance (ESG).

“Selama 2022, kami capai berbagai milestone, peresmian pabrik gas untuk  PT Timah Tbk di Bangka Belitung dan tandatangan nota kesepahaman net zero hub untuk KADIN,” kata Imelda.

Tak hanya itu, perseroan juga tercatat di IDX ESG Leader dan dapat pemeringkatan sustainability oleh sustainalytics ESG Risk Rating,

“Ke depannya, komitmen yang terbaik bagi pemangku kepentingan via proyek strategis, pengembangan bisnis, dan kerja sama lainnya,” kata dia. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bangun KIT

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) siap membangun pabrik baru di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau KIT Batang, Jawa Tengah, Indonesia.

Hal itu menyusul ditandatanganinya perjanjian jual beli untuk menjadi pemasok gas industri salah satu pabrik milik KCC Glass Corporation (KCC Glass), perusahaan asal Korea Selatan yang tengah membangun pabrik yang diproyeksikan akan menjadi salah satu pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara di KITB.

Sebelumnya, perseroan telah menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (PT KITB) pada 6 Oktober 2022.

Melalui perjanjian tersebut, Aneka Gas Industri akan membangun pabrik baru yang berlokasi di KITB, di mana proses pembangunan ditargetkan untuk berlangsung selama 18-24 bulan ke depan.

"KCC Glass adalah pelanggan pertama kami di KITB.Pabrik baru ini tidak hanya akan menjadi the leading industrial gas provider untuk tenant-tenant KITB, namun juga untuk pelanggan industri maupun pelanggan kesehatan yang tersebar di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya," kata Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk, Rachmat Harsono dalam keterangan resmi, Jumat (25/11/2022).

 

 


Penuhi Pertumbuhan Permintaan

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Perseroan telah menyaksikan peningkatan yang pesat tidak hanya dari sisi kebutuhan gas industri, tetapi juga dari sisi kebutuhan gas medis dari wilayah tersebut.

Tambahan kapasitas ini akan mendukung perseroan memenuhi pertumbuhan permintaan yang ada, dan pada saat bersamaan juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dikarenakan mengurangi kemungkinan distribusi produk dari Jawa Barat dan Timur.

Pabrik baru Aneka Gas Industri di KITB akan melayani kebutuhan gas secara pipeline, bulk (gas cair) maupun cylinder. Sektor-sektor yang dilayani akan mencakup manufaktur, infrastruktur, ritel, kesehatan dan barang konsumsi.

Perusahaan kini tengah mengevaluasi beberapa sumber pendanaan investasi yang kompetitif untuk mendukung kinerja operasional maupun keuangan perusahaan selama pembangunan pabrik di KITB.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya