10 Saham Top Losers pada 12-16 Desember 2022

Berikut 10 top losers pada periode 12-16 Desember 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 17 Des 2022, 21:56 WIB
Diterbitkan 17 Des 2022, 21:56 WIB
Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada periode 12-16 Desember 2022. Namun, di tengah penguatan IHSG tersebut, 10 saham catat koreksi terbesar atau top losers.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (17/12/2022), IHSG melesat 1,45 persen menjadi 6.812,19 pada 12-16 Desember 2022 dari pekan lalu di posisi 6.715,11. Kapitalisasi pasar bursa juga naik 1,35 persen dari Rp 9.206,40 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 9.330,78 triliun.

Pada pekan ini, rata-rata volume transaksi bursa mencatat kenaikan tertinggi. Rata-rata volume transaksi bursa bertambah 16,95 persen menjadi 28,569 miliar saham dari 24,42 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian bursa meningkat 3,07 persen menjadi Rp 15,19 triliun dari Rp 14,74 triliun pada pekan lalu.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa merosot 6,67 persen menjadi 1.040.018 transaksi selama sepekan dari 1.114.323 transaksi pada pekan lalu.

Indeks sektor saham (IDX-IC) yang menguat mendominasi pada 12-16 Desember 2022. Sedangkan tiga sektor saham melemah antara lain sektor saham siklikal susut 1,35 persen, indeks sektor saham properti berkurang 1,02 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 1,12 persen.

Di sisi lain, sektor saham energi menguat 2,14 persen, dan pimpin penguatan di antara sektor saham lainnya. Selain itu, sektor saham basic mendaki 1,5 persen, sektor saham industri menanjak 0,88 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 1,17 persen.

Selanjutnya, sektor saham kesehatan mendaki 1,85 persen, sektor saham keuangan bertambah 1,48 persen, sektor saham teknologi naik 0,57 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,53 persen.

Selama sepekan, investor asing masih melakukan aksi jual saham mencapai Rp 3,9 triliun. Seiring aksi jual investor asing tersebut membuat, aksi beli saham investor asing menjadi Rp 66,22 triliun.

Di tengah IHSG yang menguat, 10 saham catatkan top losers atau alami koreksi tajam pada 12-16 Desember 2022. Saham PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) memimpin koreksi tajam pada pekan ini. Saham MGLV merosot 32,41 persen. Diikuti saham PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) turun 28,07 persen dan saham PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) susut 27,14 persen.

10 Saham Top Losers pada 12-16 Desember 2022

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut 10 saham top losers pada 12-16 Desember 2022, seperti dikutip dari data BEI:

1.PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV)

Saham MGLV merosot 32,41 persen ke posisi Rp 73 per saham dari pekan lalu Rp 108 per saham.

2.PT Puri Global Sukses Tbk (PURI)

Saham PURI merosot 28,07 persen menjadi Rp 246 per saham dari pekan lalu Rp 342 per saham.

3.PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO)

Saham ALTO merosot 27,14 persen ke posisi Rp 51 per saham dari pekan lalu Rp 70 per saham.

4.PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK)

Saham SNLK merosot 21,08 persen menjadi Rp 880 per saham dari pekan lalu Rp 1.115 per saham

5.PT Kirana Megatara Tbk (KMTR)

Saham KMTR merosot 18,83 persen menjadi Rp 250 per saham dari pekan lalu Rp 308 per saham.

6.PT Tanah Laut Tbk (INDX)

Saham INDX tergelincir 18,29 persen ke posisi Rp 286 per saham dari pekan lalu Rp 350 per saham.

7.PT Singaraja Putra Tbk (SINI)

Saham SINI tergelincir 17,68 persen menjadi Rp 815 per saham dari pekan lalu Rp 990 per saham.

8.PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT)

Saham HDIT tergelincir 17,19 persen menjadi Rp 53 per saham dari pekan lalu Rp 64 per saham.

9.PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS)

Saham HITS tergelincir 16,30 persen menjadi Rp 498 per saham dari pekan lalu Rp 595 per saham.

10.PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS)

Saham MEDS tergelincir 15,79 persen menjadi Rp 160 per saham dari pekan lalu Rp 190 per saham.

 

Penutupan IHSG pada 16 Desember 2022

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona pada penutupan perdagangan saham Jumat, (16/12/2022).  Sektor saham industri dasar dan keuangan memimpin penguatan jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melonjak 0,89 persen ke posisi 6.812,19. Indeks LQ45 bertambah 0,94 persen ke posisi 951,18. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.812,19 dan terendah 6.693,76. Sebanyak 219 saham menguat dan 297 saham melemah. 178 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 927.433 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 15,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.612. Indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi melonjak 0,88 persen, sektor saham basic menanjak 1,53 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,29 persen.

Selanjutnya sektor saham kesehatan mendaki 0,69 persen, sektor saham keuangan meroket 0,92 persen, dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,05 persen.

Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,02 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,96 persen, sektor saham properti susut 0,54 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,06 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,50 persen.

 

Ditopang Saham Bank

IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Research PT Jasa Utama Capital Cheryl Tanuwijaya menuturkan, IHSG menguat ditopang sektor perbankan terutama saham bank kapitalisasi besar. Saham bank kapitalisasi besar yang alami koreksi beberapa hari kembali menguat.

Saham BMRI naik 2,02 persen ke posisi Rp 10.100 per saham, saham BBRI menguat 1,43 persen ke posisi Rp 4.980 per saham, dan saham BBCA mendaki 1,18 persen ke posisi Rp 8.600 per saham. Sementara itu, saham BBNI melambung 3,43 persen ke posisi Rp 9.800 per saham.

"Dan juga ditopang oleh naiknya harga komoditas sehingga saham-saham di sektor energi dan bahan baku turut menguat. Investor memanfaatkan pelemahan IHSG untuk beli saham big caps sehingga secara harian juga IHSG berhasil menguat,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, meski pelaku pasar memang masih khawatir terhadap potensi resesi global akibat target suku bunga the Federal Reserve (the Fed) pada 2023 yang lebih tinggi, tetapi kekahwatirannya berangsur reda.

"Pelonggaran ekonomi China turut mendukung peningkatan permintaan komoditas sehingga optimisme pasar kembali naik,” ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya