Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih membukukan pertumbuhan positif sepanjang 2022. Namun, kinerja IHSG tumbuh tipis dibandingkan 2021.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/12/2022), IHSG naik 4,09 persen secara year to date (ytd) ke posisi 6.850 pada Jumat pekan ini. Pertumbuhan IHSG ini lebih rendah dari pencapaian 2021.
Baca Juga
Pada 2021, IHSG tumbuh 10,1 persen ke posisi 6.581,5. Pengamat pasar modal yang juga founder Traderindo.com Wahyu Laksono menberkati IHSG sepanjang 2022 cukup bagus, tetapi relatif konsolidasi.
Advertisement
Saat indeks bursa lain anjlok, IHSG malah sempat mencapai rekor baru all time high (ATH) ke posisi 7.377 pada September 2022.
"Desember akhirnya jadi momentum shifting sepertinya. Bisa jadi IHSG sedang menjadi korban dari pembalikan sentimen," kata Wahyu.
Maksudnya,selama pandemi COVID-19 hingga November IHSG cukup kuat. ATH itu didukung kondisi AS dan Eropa sedang diselimuti sentimen negatif terkait kecemasan ekonomi AS Eropa dan geopolitik Rusia—Ukraina. Namun, kini harapan perbaikan ekonomi mulai muncul.
Bersamaan dengan itu, konflik Rusia—Ukraina mulai diantisipasi dan didukung harapan meredanya agresivitas The Fed.
"Pasar mulai kembali ke AS dan Eropa. IHSG yang selama ini jadi pelarian. Anyway, ini fenomena sementara. Ada saatnya terjadi arus balik atau pembalikan atau shifting. Fundamental kita jelas masih kuat,” imbuh Wahyu.
IHSG meski tumbuh 4 persen pada 2022, kinerjanya berada di posisi dua di kawasan ASEAN, dan posisi tiga di Asia Pasifik. Di kawasan ASEAN, Indonesia di bawah Singapura. Indeks acuan Strait Times (STI) menguat 4,27 persen. Kemudian posisi tiga dipegang bursa saham Thailand. Indeks acuan Thailand (SETi) naik 1,12 persen. Pertumbuhan IHSG tersebut ditopang sejumlah sektor saham.
Sektor Saham Energi Pimpin Penguatan pada 2022
Pada 2022, sektor saham energi memimpin penguatan. Sektor saham energi melambung 100,05 persen. Disusul sektor saham industri bertambah 13,28 persen dan sektor saham perawatan kesehatan menguat 10,20 persen.
Sementara itu, sektor saham teknologi memimpin koreksi. Sektor saham teknologi terpangkas 42,61 persen. Disusul sektor saham infrastruktur tergelincir 0,45 persen dan sektor saham properti dan real estate susut 8 persen.
Sepanjang 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 60,57 triliun. Pada perdagangan Jumat, 30 Desember 2022, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 767,28 miliar.
Sementara itu, kapitalisasi pasar saham tercatat Rp 9.499 triliun. Kapitalisasi pasar saham bursa naik sekitar 15 persen dari periode sama tahun sebelumnya. Adapun rata-rata frekuensi perdagangan harian tercatat 1,30 juta kali dan rata-rata nilai transaksi Rp 14,70 triliun. Volume perdagangan saham sebesar 23,92 miliar.
Advertisement
10 Saham Kapitalisasi Pasar Terbesar di BEI
Di tengah IHSG naik tipis, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) masih berada di posisi untuk saham emiten kapitalisasi pasar terbesar di bursa. Disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 741 triliun. Posisi tiga kini dipegang PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
BYAN menggeser kapitalisasi pasar saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Tercatat kapitalisasi pasar saham BYAN mencapai Rp 700 triliun. Sedangkan kapitalisasi pasar saham BMRI sebesar Rp 459 triliun. Selanjutnya kapitalisasi pasar Telkom berada di posisi lima. Kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mencapai Rp 371 triliun.
BEI mencatat total kapitalisasi pasar terbesar dari 10 emiten mencapai Rp 4.241 triliun. Kapitalisasi pasar tersebutar sekitar 44,64 persen dari total kapitalisasi pasar. Berikut 10 saham emiten kapitalisasi pasar terbesar di BEI per 30 Desember 2022:
1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp 1.043 triliun
2.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp 741 triliun
3.PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencapai Rp 700 triliun
4.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp 459 triliun
5.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 371 triliun
6.PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 231 triliun
7.PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar Rp 222 triliun.
8.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebesar Rp 179 triliun
9.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 170 triliun
10.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp 123 triliun
Penutupan IHSG pada 30 Desember 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan terakhir 2022, Jumat (30/12/2022). Koreksi IHSG ini juga terjadi di tengah pemerintah mencabut pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Mengutip data RTI, IHSG melemah tipis 0,14 persen ke posisi 6.850,61. Indeks LQ45 merosot 0,29 persen ke posisi 937,17. Sebagian besar indeks acuan melemah. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.888,73 dan terendah 6.838,58. Sebanyak 224 saham menguat dan 287 saham melemah. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 950.384 kali dan volume perdagangan 18,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.645.
Mayoritas indeks sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham energi melemah 0,17 persen, sektor saham basic turun 0,64 persen, sektor saham industri tergelincir 0,13 persen, sektor saham teknologi dan sektor saham nonsiklikal masing-masing terpangkas 0,89 persen.
Mengutip kanal News Liputan6.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Indonesia. Menurutnya, ini dilakukan setelah melalui kajian dalam waktu cukup panjang.
Jokowi menyampaikan, tingkat kasus di Indonesia telah masuk pada kategori yang rendah. Sehingga, keputusan untuk mencabut PPKM adalah hal yang tepat.
"Kita ini mengkaji sudah lebih dari 10 bulan, dan lewat pertimbangan-pertimbangan yang berdasarkan angka-angka yang ada, maka pada hari ini pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dan Instruksi mendagri Nomor 50 dan 51 tahun 2022,"kata dia dalam konferensi pers, Jumat, 30 Desember 2022.
"Jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat," ia menambahkan..
Advertisement