Liputan6.com, Jakarta - PT Aviana Sinar Abadi Tbk bakal mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (7/2/2023). Perseroan sebagai emiten ke-13 di BEI pada 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, PT Aviana Sinar Abadi Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode saham IRSX. Jumlah saham yang dicatatkan di BEI sebesar 5 miliar saham termasuk saham pendiri sebesar 4 miliar saham.
Baca Juga
Aviana Sinar Abadi mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik (IPO) 1 miliar saham. Harga penawaran saham Rp 101 per saham dengan nilai nominal Rp 15 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 101 miliar dari IPO atau initial public offering (IPO). Perseroan telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Advertisement
Direktur Utama PT Aviana Sinar Abadi Tbk, Panji Pramana menyebutkan, pihaknya melihat tingginya antusias investor terhadap penawaran saham IRSX bisa menjadi titik pertama bagi para UMKM untuk go digital dan bangkit lebih tinggi lagi setelah pandemi.
Pada periode penawaran umum yang digelar pada 1-3 Februari 2023, Aviana berhasil mendapatkan 22.800 pemegang saham baru dan mencatatkan kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 100 kali.
"Melihat antusiasme dari pasar terhadap AVIANA, kami sangat senang dan optimis akan terus dapat melakukan pengembangan teknologi untuk menghasilkan inovasi dan solusi bagi berbagai macam sektor bisnis, dan menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka secara nasional dan global," kata Panji dalam keterangan resmi, ditulis Selasa, 7 Februari 2023.
Sebagai pemanis, Aviana juga secara bersamaan menerbitkan 1,4 miliar waran seri I yang menyertai saham baru perseroan dengan perbandingan 5:7. Artinya, tiap pemegang lima saham baru akan mendapatkan tujuh waran.
Adapun, dana yang diperoleh dari IPO sekitar 78,57 akan digunakan perusahaan anak untuk belanja modal dan modal kerja. Sekitar 4,08 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal. Selain itu, sekitar 17,35 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja.
IPO AVIANA
Sebelumnya, PT Aviana Sinar Abadi Tbk atau AVIANA, perusahaan teknologi berbasis integrated digital IT Hub akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2023.
"AVIANA menargetkan dana segar dari penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) senilai Rp 100 miliar, atau USD 6,4 juta (asumsi kurs Rp 15.400 per dolar AS)," kata Direktur Utama Aviana Sinar Abadi, Panji Pramana dalam keterangan resminya, Rabu (11/1/2023).
Aviana Sinar Abadi menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 1 miliar lembar saham dengan kisaran harga IPO Rp100 - Rp101 per lembar saham. Secara bersamaan AVIANA juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.400.000.000 atau 1,4 miliar waran seri I dengan perbandingan 5 saham baru mendapatkan 7 waran seri I.
Selain itu, Perseroan bermaksud untuk menggunakan keseluruhan dana yang akan diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi, sekitar 51,02 persen sebagai modal kerja dan belanja modal bagi entitas anak perseroan, yaitu DNK (PT Digital Nata Karya).
Sekitar 27,55 persen untuk modal kerja dan belanja modal bagi entitas anak perseroan yang lain, yaitu ASA (PT Aviana Sinar Anugerah).
Sedangkan, sisanya sekitar 21,43 persen akan digunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja dan belanja modal.
Advertisement
Usaha AVIANA
Melansir laman e-ipo, Aviana Sinar Abadi telah menunjuk PT Shinhan Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
Dengan demikian, penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap penawaran umum saham perdana atau IPO.
AVIANA adalah Integrated Digital IT Hub yang menghubungkan bisnis dengan teknologi. Perusahaan ini berdiri sejak 2013, AVIANA memiliki pengalaman intensif dalam dunia pengembangan teknologi perangkat lunak untuk bisnis digital.
AVIANA telah mempunyai lebih dari 1.200 partner digital, dan pengelolaan transaksi hingga lebih dari 180 juta transaksi setiap bulannya. Melalui ekosistem digitalnya, AVIANA berhasil melestarikan dan membuka lebih dari 450.000 UMKM Digital di seluruh Indonesia.
Perseroan bergerak dalam penggembangan layanan teknologi dari front-end service, back-end service, hingga supporting system service.
Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha utama Perseroan yaitu melalui IRSX, adalah platform software product management yang memiliki fitur lengkap untuk menjalankan bisnis digital. Fitur-fitur yang dimiliki, seperti pengaturan produk, harga, tampilan, hingga pembukuan dapat diakses melalui software yang dikembangkan AVIANA.
Selain itu, AVIANA juga menggembangkan add-on feature atau bisa menjadi produk stand-alone yang dapat di “plug-and-play” kan ke dalam platform IRSX. Fitur-fitur tersebut adalah Cloud Service atau dinamakan IRS Cloud, Sales Management atau dinamakan IRS Salesforce, Inter-Transactional Platform atau dinamakan IRS Market, dan masih banyak lagi.
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, AVIANA memiliki visi untuk mendorong digitalisasi bisnis di seluruh Indonesia hingga ke pelosok pedalaman.
“Kami percaya bahwa kesuksesan berawal dari sebuah mimpi, di mana mimpi tersebut kami realisasikan melalui perusahaan kami yaitu AVIANA. Kami harap dengan langkah yang kami ambil ini, dapat membawa dampak yang positif bagi digitalisasi bisnis di Indonesia," kata Panji.
Jadwal:
Perkiraan Masa Penawaran Awal : 11– 17 Januari 2023
Perkiraan Tanggal Efektif : 25 Januari 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum : 27 - 31 Januari 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 31 Januari 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I : 1 Februari 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I : 2 Februari 2023
Advertisement