Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan saham, Selasa (28/2/2023). Kinerja keuangan emiten 2022 masih akan membayangi laju IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, salah satu faktor penopang pergerakan IHSG masih berasal dari rilis data kinerja emiten 2022. Sedangkan aliran dana investor asing yang mulai kembali ke pasar modal Indonesia akan turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG saat ini.
Baca Juga
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing membukukan aksi beli saham Rp 3,3 triliun pada Senin, 27 Februari 2023. Dengan demikian, sepanjang 2023, aksi beli saham oleh investor asing mencapai Rp 3,5 triliun.
Advertisement
“Namun, ada risiko koreksi wajar tetap perlu diwaspadai mengingat pergerakan nilai tukar rupiah yang masih cukup fluktuatif dengan kecenderungan pelemahan masih terjadi. Hari ini IHSG berpotensi melemah terbatas,” kata William.
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.789-6.954 pada perdagangan Selasa, 28 Februari 2023.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup terkoreksi ke 6.854 dan disertai dengan munculnya volume penjualan yang cukup tinggi, meskipun demikian IHSG sudah menutup gap yang ada pada rentang 6.839-6.850 dan mampu ditutup di atas MA60.
“Selanjutnya, pergerakan IHSG diperkirakan berpeluang menguat terbatas untuk menguji rentang 6.860-6.884, karena posisi IHSG saat ini sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C pada label hitam atau wave (a) dari wave [ii] pada label merah,” kata dia.
William prediksi, IHSG berada di level support 6.767,6.641 dan level resistance 6.923,6.961 pada Selasa pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
Sedangkan Wlliam memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Kemudian PT Astra International Tbk (ASII), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO ditutup menguat 2,1 persen ke 2.950 dan disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun demikian, selama ADRO belum mampu break 3,040 sebagai resistancenya, maka saat ini posisi ADRO masih berada pada bagian dari wave [ii] dari wave A dari wave (B).
Buy on Weakness: 2.780-2.880
Target Price: 3.040, 3.300
Stoploss: below 2.710
2.PT Harum Energy Indonesia Tbk (HRUM) - Buy on Weakness
Saham HRUM ditutup terkoreksi ke 1.590 pada perdagangan 27 Februari 2023 dan disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan.
"Kami perkirakan, posisi HRUM saat ini sedang berada pada bagian dari wave (y) dari wave [b], sehingga HRUM masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.
Buy on Weakness: 1.545-1.575
Target Price: 1.660, 1.785
Stoploss: below 1.515
3.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Spec Buy
Saham MDKA ditutup menguat 3,5 persen ke 4.450 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatan MDKA masih tertahan oleh MA60.
"Selama MDKA masih mampu bergerak di atas 4.260 sebagai stoplossnya, maka posisi MDKA saat ini sedang berada di awal wave [v] dari wave C," kata dia.
Spec Buy: 4.370-4.420
Target Price: 4.600, 4.800
Stoploss: below 4.260
4.PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) - Buy on Weakness
Saham RALS ditutup terkoreksi 2,2 persen ke 675 pada perdagangan 27 Februari 2023.
"Selama RALS masih mampu bergerak di atas 655 sebagai stoplossnya, maka posisi RALS saat ini sedang berada di awal wave 5 dari wave (A)," ujar dia.
Buy on Weakness: 665-675
Target Price: 700, 725
Stoploss: below 655
Advertisement
Penutupan IHSG pada 27 Februari 2023
Di sisi lain, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,03 persen ke posisi 6.874 pada penutupan perdagangan saham, Senin, 27 Februari 2023. Indeks LQ45 tercatat naik 0,12 persen ke posisi 948,07. Sebagian besar indeks acuan bervariasi.
Pada awal pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.871,11 dan terendah 6.812,87. Sebanyak 200 saham menguat dan 318 saham melemah. 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 993.231 kali dengan volume perdagangan 21,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 11,6 triliun.
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) tertekan. Sektor saham energi melemah 0,07 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,71 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,10 persen dan sektor saham kesehatan tersungkur 2,18 persen.
Selanjutnya sektor saham teknologi merosot 0,96 persen, sektor saham infrastruktur turun 1,43 persen, dan sektor saham transportasi melemah 1,39 persen.
Kinerja IHSG pada 20-24 Februari 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan saham 20-24 Februari 2023. Koreksi IHSG yang terjadi dipengaruhi sentimen eksternal terutama kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (25/2/2023), IHSG merosot 0,57 persen ke posisi 6.856,57 dari 6.895,71. Kapitalisasi bursa turun terbatas 0,01 persen selama sepekan. Kapitalisasi pasar bursa merosot Rp 1,2 triliun menjadi Rp 9.501,89 triliun dari pekan lalu Rp 9.503,09 triliun.
Rata-rata nilai transaksi harian bursa terpangkas 2,43 persen menjadi Rp 8,87 triliun dari Rp 9,09 triliun pada sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa tergelincir 6,72 persen menjadi 1.004.732 dari 1.077.079 transaksi pada pekan lalu. Volume transaksi harian bursa turun 20,18 persen menjadi 16,09 miliar saham dari 20,16 miliar saham pada pekan lalu.
Investor asing mencatatkan aksi beli Rp 77,13 miliar pada Jumat, 25 Februari 2023. Selama sepekan, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 303,21 miliar. Sepanjang 2023, investor asing mencatat nilai bersih Rp 162,76 miliar.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)