Laba Golden Energy Mines Melonjak 95,51 Persen, Pendapatan Naik Jadi Rp 45,2 Triliun pada 2022

PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) membukukan pertumbuhan pendapatan 84,11 persen menjadi Rp 45,27 triliun. Laba melonjak 95,51 persen menjadi Rp 10,55 triliun pada 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 13 Mar 2023, 08:32 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 08:31 WIB
Golden Energy Mines Umumkan Kinerja Laba dan Pendapatan 2022
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan kinerja laba dan pendapatan pada 2022 yang dirilis Maret 2023. Foto: Freepik/ pch.vector

Liputan6.com, Jakarta - PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Golden Energy Mines berhasil membukukan kinerja positif, baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan, Senin (13/3/2023), Golden Energy Mines membukukan pendapatan sebesar USD 2,92 miliar atau sekitar Rp 45,27 triliun (kurs Rp 15.502,55 per USD). Pendapatan itu naik 84,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,56 miliar. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan beban pendapatan sebesar USD 1,61 miliar dari sebelumnya USD 829,19 juta pada 2021.

Dengan begitu, perseroan membukukan laba bruto sebesar USD 1,31 miliar, masih naik 41,98 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 756,76 juta. Sepanjang tahun lalu, Golden Energy Mines membukukan laba usaha sebesar USD 916,81 juta, naik dua kali lipat atau 94,56 persen dari USD 471,22 juta pada 2021.

Pada periode yang sama, pendapatan keuangan tercatat sebesar USD 2,4 juta, beban keuangan USD 8,28 juta, beban keuangan lainnya USD 5,62 juta, beban administrasi bank USD 542.497, kerugian selisih kurs USD 6,75 juta, dan pendapatan lain-lain USD 677.082. Setelah dikurangi pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar USD 695,91 juta atau sekitar Rp 10,79 triliun.

Laba ini naik 96,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 354,02 juta. Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar USD 680,37 juta, atau sekitar Rp 10,55 triliun. Laba ini naik 95,51 persen dari USD 348 juta pada 2021.

Sehingga laba per saham dasar menjadi USD 0,12 dari sebelumnya USD 0,06. Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 tercatat sebesar USD 1,13 miliar, naik dibandingkan posisi tahun sebelumnya sebesar USD 829,03 juta. Liabilitas naik tipis menjadi USD 570,84 juta dari USD 512,7 juta pada Desember 2021. Sedangkan ekuitas sampai dengan Desember 2022 naik menjadi USD 558,24 juta dari sebelumnya USD 316,32 juta.

Golden Energy Mines Tebar Dividen Interim 2 2022 Setara Rp 265,13 per Saham

Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)
Ilustrasi dividen (image by Alexsander-777 from pixabay)

Sebelumnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) akan membagikan dividen interim tiga USD 0,017 atau sekitar Rp 265,13  (pakai kurs tengah BI per 27 Oktober 2022 senilai USD1=Rp Rp15.596 per saham) untuk periode tahun buku 2022. Hal tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 27 Oktober 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 28 Oktober 2022, total nilai dividen sebesar USD 100 juta atau Rp 1,55 triliun. Dengan demikian, Golden Energy Mines akan membagikan dividen interim USD 0,017 atau Rp 264,38 per saham. 

Pembagian dividen interim tersebut mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 420,29 juta atau Rp 6,53 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 167,14 atau Rp 2,59 triliun Sedangkan, total ekuitas Golden Energy Mines ini mencapai USD 393,17 atau Rp 5,64 triliun

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Golden Energy Mines:

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 November 2022

-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 November 2022

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 9 November 2022

- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 10 November 2022

- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 9 November 2022

- Tanggal Pembayaran Dividen: 17 November 2022

 

Golden Energy Mines Kantongi Laba Setara Rp 7,37 Triliun

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2022. Perseroan membukukan pertumbuhan laba dan pendapatan hingga kuartal III 2022.

Mengutip laporan keuangan perseroan, Rabu (16/11/2022), Golden Energy Mines berhasil mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 472,88 juta atau sekitar Rp 7,37 triliun (kurs Rp 15.589 per USD).

Laba itu naik 140,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 196,52 juta. Raihan laba itu sejalan dengan pendapatan perseroan yang tumbuh 95,19 persen menjadi USD 2,06 miliar pada September 2022 dari USD 1,06 miliar pada September 2021.

Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi USD 1,13 miliar dari USD 572,2 juta pada September 2021. Meski begitu, perseroan masih membukukan kenaikan pada laba kotor sebesar 91,92 persen menjadi USD 931,69 juta dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD 485,45 juta.

Pada periode ini, perseroan mencatatkan laba usaha sebesar USD 630,34 juta, naik 129,28 persen dibanding posisi September 2021 sebesar USD 274,92 juta. Setelah dikurangi beban lain-lain dan pajak penghasilan, perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar USD 481,33 juta, naik 140,83 persen dibandingkan September 2021 sebesar USD 199,83 juta.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 1,03 miliar, naik dari posisi akhir tahun lalu sebesar USD 829,03 juta. Terdiri dari aset lancar senilai USD 597,59 juta dan aset tidak lancar USD 427,57 juta.

Liabilitas sampai dengan September 2022 tercatat sebesar USD 579,84 juta, naik dari posisi Desember 2021 sebesar USD 512,7 juta.

Terdiri dari liabilitas jangka pendek USD 472,82 juta dan sisanya USD 107,02 juta merupakan liabilitas jangka panjang. Sementara ekuitas sampai dengan September 2022 tercatat naikmenjadi USD 445,33 juta dari USD 316,32 juta pada Desember 2021.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya