Liputan6.com, Jakarta - PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) sedang memproses reaktivasi kapal untuk meningkatkan kinerja perseroan.
PT Wintermar Offshore Marine Tbk prediksi laba semester I 2023 naik menjadi USD 1,6 juta. Selain itu, pendapatan bertambah 51 persen secara tahunan menjadi USD 15,9 juta pada semester I 2023. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (16/6/2023).
Baca Juga
Direktur Keuangan PT Wintermar Offshore Marine Tbk, Janto Lili menuturkan, untuk meningkatkan kinerja, perseroan sedang dalam proses reaktivasi dua kapal anchor handling tug and supply (AHTS) dan kapal platform supply vessel (PSV) atau kapal pasokan platform (PSV).
Advertisement
“Dalam angka meningkatkan kinerja kami, kami juga sedang dalam proses mereaktivasi dua kapal AHTS dan dua kapal PSV yang diharapkan dapat beroperasi pada akhir 2023,” ujar dia dikutip dari Antara.
Janto menuturkan, Wintermar Offshore Marine memiliki total 42 kapal hingga akhir Mei 2023, atau bertambah satu kapal dari posisi pada akhir 2022.
“Saat ini kami memiliki total 42 kapal yang terdiri dari 30 kapal kelas menengah dan juga 11 kapal untuk kelas tggi. Dalam upaya menambah armada kami, kami telah menambah tiga kapal PSV, lima kapal AHTS, dan satu kapal ASD-T sejak Desember 2021,” ujar Janto Lili.
Perseroan mendanai penambahan jumlah kapal pada 2023 melalui penjualan kapal yang lebih tua dan berkinerja rendah, kas internal dan pinjaman dari perbankan.
Di sisi lain, tarif sewa kapal Wintermar Offshore Marine juga meningkat dari 2021 dengan tarif kapal kelas tinggi rata-rata mencapai USD 7,5 ribu per hari.
Tarif sewa kapal kelas tinggi perseroan naik menjadi rata-rata sebesar USD 8,1 ribu per hari pada 2022. Tarif tersebut kembali naik mencapai USD 9,55 ribu per hari pada akhir April 2023.
Meski meningkat, saat ini tarif sewa kapal kelas tinggi perseroan masih 40 atau 50 persen lebih rendah dari harga tertinggi pada 2013 yang rata-rata mencapai USD 22,43 ribu. “Permintaan terhadap kapal kelas tinggi meningkat seiring dimulainya proyek asing,” tutur Janto.
Private Placement, Wintermar Offshore Marine Terbitkan 7 Juta Saham
Sebelumnya, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) akan menerbitkan 7.000.000 juta saham baru dalam bentuk warkat dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Hal ini dalam rangka penambahan modal dengan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (19/12/2021), PT Wintermar Offshore Marine Tbk menetapkan harga pelaksanaan Rp 150 per saham pada tanggal setelah persetujuan dan pengumuman pencatatan saham oleh BEI.
Saham-saham baru itu akan diambil bagian oleh para peserta program management stock allocation perseroan.
"Penerbitan saham ini merupakan bagian dari sebanyak-banyaknya 415 juta saham yang akan diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (tanpa HMETD), sebagaimaan telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan pada 19 Agustus 2021,” tulis manajemen perseroan.
Perseroan menyatakan jumlah saham sebelum penambahan modal 4.339.087.057. Adapun jumlah penambahan modal 1.050.000.00.
Dengan demikian, jumlah saham setelah penambahan modal 4.346.087.057. Tanggal pelaksanaan penambahan modal pada 23 Desember 2021. Sisa saham belum dilaksanakan 408.000.000.
Advertisement
Bagi Saham ke Karyawan
Sebelumnya, PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) menyiapkan sejumlah saham untuk program pemberian kepada manajemen dan karyawan atau management employee stock option plan (MESOP).
Dilansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (28/10/2021), rencana yang dilakukan selama 30 hari bursa telah disetujui pihak terkait.
Wintermar Offshore Marinemenyatakan, sebagai pemenuhan keterbukaan informasi sesuai ketentuan Angka 12 Surat Edaran BEI No. SE-00002/BEI/03-2020 pada 2 Maret 2020 perihal Tata Cara Pelaksanaan Program Kepemilikan Saham serta ketentuan Pasal 43A Peraturan OJK No. 14/POJK.04/2019 tanggal 29 April 2019, dengan ini menyampaikan informasi terkait rencana pelaksanaan Program Kepemilikan Saham Tahap IV Perseroan yang telah disetujui oleh BEI sesuai dengan Pengumuman BEI No.Peng-P02075/BEI.PP2/11-2019 tanggal 28 November 2019.
Dalam informasinya, perusahaan menyebut kegiatan ini akan mulai dilakukan pada 1 November 2021 dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya, Rp120 per lembar saham.
"Jumlah opsi yang dapat dikonversi untuk periode ini sebanyak-banyaknya 9.000.000 saham," tulis informasi yang sama.
Wintermar Offshore Marine juga menyebut, kejadian ini memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha emiten.
"Dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau Perusahaan Publik," tulisnya.