Mau Beli Saham? Simak Cara Berikut Ini

Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat menjadi pertimbangan. Berikut cara memberli saham bagi pemula.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 30 Jun 2023, 19:07 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2023, 19:07 WIB
Mau Beli Saham? Simak Cara Berikut Ini
Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang diperhitungkan bagi masyarakat. Sebab, saham merupakan produk investasi yang berpotensi memberikan keuntungan besar bagi para investor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham menjadi salah satu instrumen investasi yang diperhitungkan bagi masyarakat. Sebab, saham merupakan produk investasi yang berpotensi memberikan keuntungan besar bagi para investor.

Oleh sebab itu, cara membeli saham bagi pemula menjadi hal penting sebelum melakukan investasi. Karena, sejumlah orang yang tidak menghiraukan cara membeli saham bagi pemula ini dan akhirnya gagal.

Berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber mengenai cara beli sahamĀ di Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (30/6/2023):

1.Mulai Belajar Ilmu Investasi Saham

Penting untuk diketahui setiap investasi memiliki risiko bagi masyarakat. Dengan begitu, masyarakat perlu belajar untuk memperoleh keuntungan dari investasi saham yang optimal.Ā 

Misalnya, mempelajari dan memahami apa itu saham serta bagaimana mekanisme saham tersebut dapat dijalankan. Selain itu, harus mengetahui tentang keuntungan maupun risiko yang ada jika melakukan investasi saham agar lebih siap menghadapinya.Ā 

Bahkan, investor atau calon investor juga bisa membaca laporan keuangan milik perusahaan yang sahamnya tercatat di BEI (emiten) untuk menjadikan pertimbangan dalam membeli sahamnya.

2.Tentukan SekuritasĀ 

Saat memulai untuk membeli saham perlu menentukan sekuritas mana yang akan dipilih ketika melakukan pembukaan rekening serta transaksi. Perusahaan sekuritas tersebut akan menjadi perantara investor dalam melakukan jual beli saham.

Dengan begitu, pastikan Anda memilih perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar di BEI dan berkompeten. Tak hanya itu, investor juga harus memahami terkait layanan dan biaya yang biasanya ditetapkan oleh perusahaan sekuritas.

Ā 

Ā 

Pilih Saham

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3.Pilih Saham yang Prospektif

Selanjutnya, jika telah menentukan sekuritas dan membuka rekening investor bisa langsung memilih saham. Dalam investasi saham harus memilih saham yang prospektif alias berpotensi memberikan keuntungan ke depannya.

Selain bisa menghasilkan keuntungan, saham itu juga harus memiliki risiko yang rendah. Kondisi terkait risiko saham pun dapat Anda lihat dari kondisi perusahaannya, grafik harga saham emiten, serta Anda juga bisa meminta masukan dari analis perusahaan sekuritas yang telah dipilih.

4.Beli Saham

Untuk pembelian saham, investor harus menyiapkan dana sesuai harga saham dan membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker). Sedangkan untuk penjualan saham, total dana yang didapat investor adalah nilai sesuai harga jual saham dikurangi biaya transaksi dan PPh.

Biaya transaksi tersebut berbeda-beda di setiap perusahaan sekuritas, namun umumnya 0,2ā€”0,3 persen dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0.1 persen khusus untuk transaksi penjualan saham.

5.Pantau Kondisi Bursa Saham

Setelah melakukan empat langkah di atas, terakhir Anda perlu memantau kondisi bursa saham. Sebab, biasanya perdagangan saham di bursa akan berkaitan dengan kondisi ekonomi, politik, keamanan, maupun faktor lainnya. Maka sebab itu, penting bagi investor untuk selalu memantau kondisi bursa saham secara berkala.

Di samping itu, investor harus mencermati pergerakan harga sahamnya, apakah naik atau turun. Hal itu dilakukan agar investor bisa menghasilkan keuntungan dari investasi saham, karena investor akan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual saham agar mendapatkan keuntungan yang optimal.

Ā 

Ā 

Ā 

Mengenal Keuntungan dan Risiko Investasi Saham

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya,Ā investasi saham menjadi salah satu strategi mempersiapkan keuangan untuk masa depan. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

MenerbitkanĀ sahamĀ merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaanĀ modalĀ seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Investasi sahamĀ dinilai memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan investasi pada instrumen konvensional seperti emas dan tanah. Namun imbal hasil investasi pada instrumen ini berbanding terbalik dengan risiko. Imbal hasil yang tinggi umumnya memiliki potensi risiko yang tinggi pula. Sebaliknya, imbal hasil yang relatif lebih kecil umumnya memiliki potensi risiko yang lebih kecil pula.

Ā 

Sumber Keuntungan Investasi Saham

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Melansir laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (2/6/2023), berikut sumber keuntungan investasi saham:

1. Dividen

Keuntungan pertama yang diperoleh dari investasi saham adalah berupa dividen. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.

Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalamĀ RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.

Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai ā€“ artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikanĀ dividenĀ sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

Ā 

Capital Gain

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.

Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 1.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 1.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

Bersamaan dengan itu, investor perlu mengenal jenis risiko yang berlaku pada investasi saham, antara lain:

1. Capital Loss

Capital Loss merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi di mana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT XYZ yang di beli dengan harga Rp 1.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 500 per saham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga tersebut. Sehingga investor telah mengalami kerugian sebesar Rp 500 per saham.

2. Risiko Likuidasi

Risiko likuidasi yakni kondisi jika perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini, hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan).

Ā 

Persediaan dan Permintaan

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Sementara itu, bursa saham Eropa bergerak bervariasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. Namun, jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut.

Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut.

SupplyĀ danĀ demandĀ tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.

Ā 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia BaikĀ (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya