Bos Bank Syariah Indonesia Ramai-Ramai Tambah Kepemilikan Saham BRIS

Sejumlah direksi dan komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menambah kepemilikan saham BRIS. Hal ini sesuai aturan OJK.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 21 Agu 2023, 13:43 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 13:41 WIB
Bos Bank Syariah Indonesia Ramai-Ramai Tambah Kepemilikan Saham BRIS
Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) menambah porsi kepemilikan saham dalam rangka pemenuhan POJK 59/POJK.03/2017. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) menambah porsi kepemilikan saham dalam rangka pemenuhan POJK 59/POJK.03/2017.

Adapun POJK yang dimaksud tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, di mana terhadap saham-saham tersebut ditangguhkan atau diblokir selama tiga tahun dan akan dibuka blokirnya secara bertahap setiap tahun. 

Mengutip keterbukaan informasi, Senin (21/8/2023),Direktur BSI Ade Cahyo Nugroho membeli 863.200 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 1.726.600 saham.

Sementara itu, Direktur BSI Tribuana Tunggadewi membeli 863.200 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 1.726.600.

Direktur BSI Anton Sukarna membeli 863.200 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 1.726.600.

Direktur BSI Moh Adib membeli 517.900 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 527.400.

Tak hanya itu, Direktur Bank Syariah Indonesia Zaidan Novari membeli 517.900 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 517.900.

Direktur BSI Ngatari membeli 883.500 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 18.621.200.

Selanjutnya, Direktur BSI Bob Tyasika Ananta membeli 548.400 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 548.800.

Kemudian, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi membeli 1.194.800 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 2.210.600.

 

 

Komisaris BSI Tambah Kepemilikan Saham

Sempat Alami Gangguan, Layanan Bank Syariah Indonesia Mulai Bisa Diakses Kembali
Erick Thohir meminta BSI memperbaiki kualitas keamanan IT agar tidak terulang kembali gangguan terhadap aplikasi atau mobile banking dan jaringan BSI. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Komisaris BSI Sutanto membeli 411.300 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 1.010.100.

Selanjutnya, Komisaris BSI Imam Budi Sarjito membeli 411.300 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 822.700.

Lalu, Komisaris BSI Masduki Baidlowi membeli 411.300 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 822.700.

Komisaris BSI Suyanto membeli 411.300 saham BRIS dengan harga Rp 1.673,9 pada 9 Agustus 2023 sehingga kepemilikan sahamnya menjadi 822.700.

Dengan demikian, transaksi saham keseluruhan tersebut merogoh kocek sebanyak Rp 13,21 miliar.

Bank Syariah Indonesia Catatkan Transaksi Cashless Tumbuh Dua Digit hingga April 2023

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Nasabah menunggu di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Dirut BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi tiga bank syariah BUMN yakni Bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri telah dilaksanakan sejak Maret 2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mencatat nilai transaksi cashless kartu debit dan Hasanah Card tumbuh double digit hingga posisi April 2023, masing-masing sebesar 21,02 persen dan 38,21 persen secara tahunan (year on year/yoy). Hal ini semakin membuktikan tingginya tingkat kepercayaan nasabah kepada BSI.

Hingga April 2023, nilai transaksi nasabah yang menggunakan kartu debit BSI mencapai Rp 2,5 triliun. Nominal tersebut berasal lebih dari 5 juta kali transaksi. Adapun nilai transaksi dengan menggunakan kartu pembiayaan BSI yakni Hasanah Card mencapai Rp 576 miliar. Angka tersebut berasal dari lebih 600 ribu transaksi.

Terkait hal tersebut, Direktur Retail BSI Ngatari mengatakan peningkatan ini merupakan bentuk kepercayaan nasabah yang terus menggunakan produk perseroan dan memilih BSI sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual mereka.

Dengan demikian, BSI berterima kasih kepada seluruh nasabah yang sudah beralih menggunakan pembayaran cashless dalam setiap transaksi mereka.

"Terima kasih kepada seluruh nasabah BSI yang telah menggunakan pembayaran cashless, baik menggunakan kartu debit dan Hasanah Card dalam setiap transaksi. BSI juga berterima kasih atas kepercayaan seluruh nasabah yang memilih BSI sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual," kata Ngatari dalam keterangan resminya, Minggu (9/7/2023).

 

Kartu Debit BSI

FOTO: Pelayanan Bank Syariah Indonesia Usai Diresmikan Jokowi
Pekerja melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Selasa (2/2/2021). Pada 27 Januari 2021, BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK ditandai dengan keluarnya Salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor 4/KDK.03/2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saat ini jumlah kartu debit BSI yang digunakan oleh nasabah mencapai lebih dari 8,6 juta kartu. Sedangkan kartu Hasanah Card mencapai lebih dari 560 ribu kartu.

Atas pencapaian positif itu, BSI pun memberikan apresiasi bagi nasabah. BSI memberikan promo bagi nasabah yang menggunakan kartu debit dan Hasanah Card, jika bertransaksi di Häagen-Dazs seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, promo tersebut berupa special price untuk 5 pieces minicup seharga Rp 150.000 dengan transaksi menggunakan BSI Hasanah Card atau seharga Rp 166.500 dengan transaksi menggunakan BSI Debit Card dari harga normal sebesar Rp 277.000. Program berlaku untuk BSI Hasanah Card dan BSI Debit Card. Promo ini dimulai pada 1 hingga 31 Juli 2023.

 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya