BEI Pelototi Saham Sumber Global Energy Imbas Bergerak Tak Wajar

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati perkembangan transaksi saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) seiring kenaikan harga saham signifikan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Agu 2023, 16:36 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2023, 16:34 WIB
BEI Pelototi Saham Sumber Global Energy Imbas Bergerak Tak Wajar
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER). Hal itu menyusul terjadinya peningkatan harga saham SGER di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham SGER tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/8/2023).

Saham PT Sumber Global Energy Tbk mencatatkan kenaikan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis 24 Agustus 2023, SGER ditutup turun 3,02 persen ke posisi 1.285.

Melansir data RTI, saham SGER dibuka pada posisi 1.330 dan bergerak pada rentang 1.280-1.345. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 3.472 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 16,85 juta lembar senilai Rp 22,27 miliar. Dalam sepekan, harga saham SGER naik 22,97 persen.

Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham SGER naik 21,80 persen. Sehubungan dengan kondisi tersebut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Adapun informasi terakhir mengenai PT Sumber Global Energy Tbk yang diumumkan melalui keterbukaan yakni mengenai perolehan kontrak penjualan batu bara di Vietnam senilai hampir Rp 3 triliun.

Perseroan mendapatkan kontrak kerja sama dengan Viet Phat Import Export Trading Investment Joint Stock Company yang merupakan Badan Usaha Milik Negara Vietnam untuk mensuplai batu bara di PLTU Song Hau 1.

 

 

 

Jual Batu Bara

Batu Bara Tank. Foto: PT Sumber Global Energy Tbk
Batu Bara Tank. Sumber Global Energy menyuplai batubara untuk listrik di Vietnam. Foto: PT Sumber Global Energy Tbk

Berdasarkan kontrak tersebut, Perseroan akan menjual 2.500.000 ton batu bara untuk operasional secara komersial pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Song Hau 1 yang berlokasi di Song Hau Power Center, Phu Xuan Hamlet, Mai Dam Town, Provinsi Hau Giang, Vietnam, untuk periode 2023-2024.

PLTU Song Hau 1 merupakan salah satu pekerjaan vital nasional yang termasuk dalam Rencana Ketenagalistrikan VII di negara itu.

Adapun kontrak penjualan batu bara tersebut mencapai USD 187.646.250 atau setara VND 1.566.196.843.750. Jika dikonversi ke dalam rupiah, kontrak baru yang diraih SGER mencapai hampir Rp 3 triliun, atau tepatnya Rp 2,87 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.300. Batu bara yang dikirim adalah batu bara dengan nilai kalori minimum as accept basic Gross Air Dry (GAD) sebesar 5.743 kcal/kg. batu bara ini akan disuplai untuk operasional pembangkit listrik berkapasitas 2x600 megawatt (MW).

Sumber Global Energy Raih Kontrak Jumbo di Vietnam Rp 2,87 Triliun

PT Sumber Global Energy Tbk (ISGER) kembali memperoleh kontrak penjualan batu bara di Vietnam
PT Sumber Global Energy Tbk (ISGER) kembali memperoleh kontrak penjualan batu bara di Vietnam. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) kembali memperoleh kontrak penjualan batu bara di Vietnam senilai hampir Rp 3 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin (14/8/2023), Sumber Global Energytelah mendapatkan kontrak kerja sama dengan Viet Phat Import Export Trading Investment Joint Stock Company yang merupakan Badan Usaha Milik Negara Vietnam untuk mensuplai batu bara di PLTU Song Hau 1. 

"Volume kontrak ini adalah sebanyak 2.500.000 metrik ton,” kata Sekretaris Perusahaan Sumber Global Energy Michael Harold dalam keterbukaan informasi, Senin (14/8/2023).

Penandatanganan perjanjian ini dilakukan langsung di Vietnam, diwakili oleh Nguyen Van Duc selaku General Director Viet Phat Import Export Trading Investment Joint Stock Company, Ho Xuan Hien yang mewakili jajaran manajemen Petrovietnam Song Hau 1 Power Project yang merupakan representasi dari Vietnam Oil and Gas Group, dan Welly Thomas selaku Direktur Utama Sumber Global Energy.

Dalam perjanjian ini, Perseroan akan menjual 2.500.000 ton batu bara untuk operasional secara komersial pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Song Hau 1 yang berlokasi di Song Hau Power Center, Phu Xuan Hamlet, Mai Dam Town, Provinsi Hau Giang, Vietnam, untuk periode tahun 2023-2024. PLTU Song Hau 1 merupakan salah satu pekerjaan vital nasional yang termasuk dalam Rencana Ketenagalistrikan VII di negara tersebut.

Adapun kontrak penjualan batu bara ini mencapai USD 187.646.250 atau setara VND 1.566.196.843.750. Jika dikonversi ke dalam rupiah, kontrak baru yang diraih SGER mencapai hampir Rp 3 triliun, yakni tepatnya Rp 2,87 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.300.

Batu bara yang dikirim adalah batu bara dengan nilai kalori minimum as accept basic Gross Air Dry (GAD) sebesar 5.743 kcal/kg. batu bara ini akan disuplai untuk operasional pembangkit listrik berkapasitas 2x600 megawatt (MW) tersebut.

 

Jangka Waktu Kontrak

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja melintasi layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Meski terjebak di zona merah, IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di level 5.841. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jangka waktu kontrak ini akan berlangsung selama 365 hari sejak tanggal efektif perjanjian, sejalan dengan operasi secara komersial PLTU Song Hau 1. batu bara ini akan dikirim oleh SGER dalam beberapa tahapan. Pengiriman pertama akan dilakukan pada tahun ini dengan mengirim 300.000 metrik ton, kemudian disusul 500.000 metrik ton, dan 600.000 metrik ton. Kemudian dilanjutkan pada tahun depan yakni sebanyak 700.000 metrik ton dan 400.000 metrik ton.

Direktur Utama Sumber Global Energy Welly Thomas mengatakan, raihan kontrak penjualan batu bara baru ini diharapkan dapat menjadi pendorong kinerja Sumber Global Energy ke depan. Selain itu, perjanjian ini menunjukkan keandalan Perseroan sebagai leading coal trading company di Indonesia.

"Kami menyambut positif perjanjian pembelian batu bara ini, yang sekaligus membuktikan keandalan SGER sehingga mampu dipercaya untuk menyuplai batu bara untuk salah satu PLTU paling penting di Vietnam,” kata Welly dalam keterangan resminya. 

Pada 9 Agustus 2023, Perseroan juga telah meneken kontrak kerjasama dengan Perusahaan asal Vietnam lainnya, yakni Vosco Maritime Service Joint Stock Company (VOMASER). Bersama dengan VOMASER, Sumber Global Energy akan menyuplai batu bara untuk listrik di Vietnam.

Dalam perjanjian tersebut, Sumber Global Energy sepakat untuk menjual 840.000 metrik ton batu bara kepada VOMASER. Dari kontrak tersebut, SGER berpotensi meraup potential revenue hingga USD 60.631.200, dengan asumsi harga batu bara USD 72,18 per ton berdasarkan harga ICI3 dari rata-rata 4 minggu terakhir.

Ke depan, Perseroan akan terus berupaya mencari kontrak dengan pelanggan baru. Selain Vietnam, Sumber Global Energy juga berpartisipasi untuk mengikuti tender-tender di Sri Lanka, Bangladesh, dan Filipina. Perseroan juga masih rutin menyuplai batu bara ke China dan India.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya