Pakuwon Jati Akuisisi Lahan 12,9 Hektar di Semarang Senilai Rp 302,8 Miliar

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyatakan, lahan yang akan diakuisisi itu digunakan untuk dikembangkan menjadi kawasan superblock.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 01 Sep 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2023, 19:00 WIB
Pakuwon Jati Akuisisi Lahan 12,9 Hektar di Semarang Senilai Rp 302,8 Miliar
Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akuisisi lahan seluas 12,9 hektar di Semarang, Jawa Tengah. (Ilustrasi Akuisisi, Kesepakatan Bisnis/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akuisisi lahan seluas 12,9 hektar di Semarang, Jawa Tengah. Lahan tersebut nantinya akan dikembangkan menjadi kawasan superblock (retail mall, hotel dan apartemen). 

Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Pakuwon Jati Minarto mengatakan, Perseroan melalui anak usahanya, PT Pakuwon Permai melakukan akuisisi tanah di Semarang milik PT Putra Wahid Sejahtera dan tiga pemilik tanah perorangan lainnya pada 30 Agustus 2023. Nilai transaksi tersebut senilai Rp 302,8 miliar di luar pajak-pajak dan biaya-biaya terkait.

"Jenis aset yang dibeli adalah di kota Semarang seluas 12,9 hektar (tahap 1) yang akan dikembangkan menjadi kawasan superblock (retail mall, hotel dan apartemen),” kata Minarto dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (1/9/2023).

Dia bilang, alasan dilakukannya transaksi akuisisi merupakan diversifikasi geografis untuk memperoleh potensi atau peluang basis pertumbuhan baru. Selain itu, sumber pendanaan untuk akuisisi lahan berasal dari kas internal perusahaan. 

"Posisi kas dan setara kas perusahaan cukup untuk mendanai pembelian di atas dan tidak akan mengganggu stabilitas arus kas perusahaan,” kata dia. 

Menurut ia, perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan dan mengelola proyek superblock baru ini. 

Bahkan, ia menyebut, penambahan rencana pengembangan superblock di Semarang akan semakin memperkuat basis pertumbuhan perusahaan yang berasal dari peningkatan pendapatan (recurring dan development income) maupun arus kas perusahaan untuk tahun- tahun mendatang.

Asal tahu saja, transaksi yang dilakukan antara Pakuwon Jati dengan penjuali bukan merupakan pihak yang terafiliasi.

 

Pakuwon Jati Bagikan Dividen 2022 Rp 313 Miliar

RUPST PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) pada Selasa, 27 Juni 2023 memutuskan membagikan dividen 2022. (Foto: Istimewa)
RUPST PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) pada Selasa, 27 Juni 2023 memutuskan membagikan dividen 2022. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) akan membagikan dividen tunai dari tahun buku 2022 sebesar Rp 313 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 6,5 per saham. 

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary Pakuwon Jati Minarto menuturkan, pemegang saham telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 313 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Selasa, (27/6/2023).

"RUPS telah menyetujui pembagian dividen tunai dari tahun buku 2022 sebesar Rp 313 miliar, setara dengan 20 persen dari Rp 1,53 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk," kata Minarto dalam keterangan resminya, Selasa (27/6/2023).

Dividen senilai Rp 6,5 per saham ini, menggambarkan komitmen berkelanjutan perseroan kepada para pemegang saham Pakuwon Jati. 

Pakuwon Jati mencatatkan kinerja positif hingga akhir 2022. Emiten properti ini membukukan pendapatan Rp 5,98 triliun, meningkat 4,72 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,71 triliun.

Adapun beban pokok pendapatan hingga akhir 2022 mencapai Rp 2,76 triliun, atau turun 6,1 persen dari realisasi sebelumnya sebesar Rp 2,94 triliun.

 

Aset Perseroan

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dengan demikian, laba bruto Pakuwon Jati melesat 16,30 persen menjadi Rp 3,21 triliun pada 2022 dari Rp 2,76 triliun pada 2021. Perseroan juga mencatatkan kenaikan laba sebelum pajak 17,94 persen menjadi Rp 1,84 triliun pada 2022 dari tahun sebelumnya Rp 1,56 triliun.

Hingga akhir 2022, Pakuwon Jati mengantongi laba bersih sebesar Rp 1,53 triliun. Laba bersih perseroan naik 10,86 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,38 triliun.

Sementara itu, aset perseroan senilai Rp 30,60 triliun hingga akhir 2022 naik dari akhir tahun lalu sebesar Rp 28,86 triliun. Kemudian, liabilitas PWON Rp 9,88 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 9,68 triliun.

Sedangkan, ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp 20,71 triliun hingga akhir 2022 meningkat dari akhir tahun lalu Rp 19,17 triliun.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya