IHSG Anjlok Tinggalkan Posisi 6.700, Harga Saham BRIS dan GOTO Menghijau

Sektor saham basic merosot dan catat penurunan terbesar pada awal sesi perdagangan Selasa, 31 Oktober 2023. Sedangkan IHSG tinggalkan posisi 6.700.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Okt 2023, 10:02 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2023, 10:02 WIB
IHSG Ditutup Menguat
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa (31/10/2023).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa (31/10/2023).Pergerakan IHSG terjadi di tengah sektor saham yang bervariasi.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan 6.735,59. Pada pukul 09.26 WIB, IHSG melemah 0,18 persen ke posisi 6.725. Indeks LQ45 menguat 0,20 persen ke posisi 124. Pada pukul 09.59 WIB, IHSG merosot 0,69 persen ke posisi 6.687.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.750,60 dan terendah 6.717,28. Sebanyak 237 saham melemah dan 220 saham menguat. 210 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 253.277 kali dengan volume perdagangan 4,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.887.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah. Sektor saham energi merosot 0,39 persen, sektor saham basic susut 0,82 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham industri terpangkas 0,07 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,51 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal tergelincir 0,46 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,59 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan mendaki 0,50 persen, sektor saham keuangan menguat 0,03 persen, sektor saham properti bertambah 0,28 persen dan sektor saham teknologi mendaki 0,42 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO menguat 3,57 persen ke posisi Rp 58 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 56 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 58 dan terendah Rp 56 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.835 kali dengan volume perdagangan 4.021.879 saham. Nilai transaksi Rp 22,4 miliar.

Demikian juga harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menguat pada awal sesi perdagangan. Harga saham BRIS naik 0,66 persen ke posisi Rp 1.520 per saham. Saham BRIS dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.515 per saham.

Saham BRIS berada di level tertinggi Rp 1.535 dan terendah Rp 1.515 per saham. Total frekuensi perdagangan 458 kali dengan volume perdangan 18.722 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,9 miliar.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,3 persen ke posisi 6.735 pada Senin, 30 Oktober 2023 terutama dipengaruhi oleh makro ekonomi dan potensi kenaikan suku bunga acuan. Selain itu, investor mencerna laporan keuangan hingga kuartal III 2023.

Di sektor perbankan, saham BMRI naik 0,4 persen,dan alami kenaikan moderat didorong kinerja kuartal II yang kuat. Sedangkan saham BBCA mendaki 1,7 persen.

Selain itu, di sektor ritel, saham pemain besar hadapi penurunan yang disebabkan kekhawatiran depresiasi nilai tukar rupiah. Aksi jual investor asing memicu pelemahan sejumlah saham. Saham LPPF turun 7,4 persen, saham MAPA merosot 5,1 persen, saham MAPI terpangkas 3,8 persen dan saham ERAA merosot 2,8 persen. Sedangkan saham SIDO tergelincir 10,4 persen setelah rilis laporan keuangan. Saham GGRM turun 10,4 persen dan saham UNVR melemah 4,8 persen.

Top Gainers-Losers

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

Saham MRAT melonjak 24,46 persen

Saham INPS melonjak 20,42 persen

Saham WAPO melonjak 12,95 persen

Saham MBTO melonjak 13,50 persen

Saham STRK melonjak 12,88 persen

Saham WAPO melonjak 12,60 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

Saham KKGI turun 17,30 persen

Saham KLAS turun 12,05 persen

Saham PSSI turun 11,50 persen

Saham PTSN turun 10,37 persen

Saham FUJI turun 9,8 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham ICON tercatat 14.726 kali

Saham WAPO tercatat 13.076 kali

Saham STRK tercatat 11.614 kali

Saham HUMI tercatat 11.070 kali

Saham DOOH tercatat 10.000 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham AMMN senilai Rp 196,3 miliar

Saham BMRI senilai Rp 177,3 miliar

Saham BOGA senilai Rp 146,9 miliar

Saham BREN senilai Rp 103,9 miliar

Saham BBRI senilai Rp 92,4 miliar

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi rebound, mencoba break resistance di 6.800 pada Selasa, 31 Oktober 2023. Level support IHSG berada di 6690-6700 dan level resist IHSG berada di 6.800-6.850.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa (31/10/2023):

1. BMRI: Spec Buy

Support di 5700, cutloss jika break di bawah 5600.

Jika tidak break di bawah 5600, potensi naik ke 5775-5850 short term

2. BBNI: Spec Buy

Support di 4850, cutloss jika break di bawah 4780.

Jika tidak break di bawah 4780, potensi naik ke 4900-4970 short term.

3. WIIM: Spec Buy

Support di 3620, cutloss jika break di bawah 3520.

Jika tidak break di bawah 3620, potensi naik ke 3770-3900 short term.

4. MAPA: Spec Buy

Support di 740, cutloss jika break di bawah 725.

Jika tidak break di bawah 740, potensi naik ke 775-810 short term.

5. CMRY: Buy on Weakness

Support di 3650, cutloss jika break di bawah 3600.

Jika tidak break di bawah 3600, potensi naik ke 3770-3850 short term.

6. AKRA: Spec Buy

Support di 1430, cutloss jika break di bawah 1400.

Jika tidak break di bawah 1430, potensi naik ke 1470-1490 short term.

Bursa Saham Asia Pasifik

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang wanita berjalan melewati sebuah indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Akibat peluncuran rudal Korea Utara yang mendarat di perairan Pasifik saham Asia menglami penurunan. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Selasa (31/10/2023) jelang keputusan kebijakan bank sentral Jepang dan data ekonomi baru di seluruh wilayah.

Dikutip dari CNBC, Bank of Japan akan akhiri pertemuan kebijakan dua hari pada Selasa, 31 Oktober 2023 dengan investor mengamati tanda-tanda bank sentral menaikkan perkiraan inflasinya.

Bank of Japan juga akan membahas penyesuaian lebih lanjut terhadap pengendalian imbal hasil obligasi. Pada Selasa, 31 Oktober 2023 akan rilis data indeks manajer pembelian China pada Oktober yang akan menunjukkan manufaktur yang tumbuh pada laju ekspansi 50,2, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Indeks Nikkei 225 melemah 0,34 persen, sedangkan indeks Topix bertambah 0,22 persen saat pembukaan perdagangan. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 0,37 persen. Indeks Kosdaq susut 0,06 persen.

Indeks Hang Seng berjangka di bursa Hong Kong berada di posisi 17.393, lebih lemah dari penutupan perdagangan di kisaran 17.406,36. Indeks ASX 200 naik 0,47 persen.

Di wall street, indeks S&P 500 keluar dari zona melemah. Hal ini seiring pelaku pasar hadapi pekan yang penting dengan keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed), laporan tenaga kerja, dan laba Apple.

Selain itu, indeks Dow Jones bertambah 1,58 persen, dan mencatat kinerja terbaik sejak 2 Juni. Indeks S&P 500 melonjak 1,2 persen, dan membukukan kinerja terbaik sejak akhir Agustus. Indeks Nasdaq naik 1,16 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya