Anak Usaha Delta Dunia Makmur Kantongi Pinjaman Sindikasi USD 750 Juta

Manajemen BUMA, anak usaha Delta Dunia Makmur (DOID) menyatakan, pembiayaan ini menunjukkan kepercayaan BNI terhadap posisinya yang kuat dan kemampuan akuisisi strategis Perseroan.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jan 2024, 19:34 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2024, 19:32 WIB
Anak Usaha Delta Dunia Makmur Kantongi Pinjaman Sindikasi USD 750 Juta
PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mendapatkan fasilitas pembiayaan penjaman sebesar USD 750 juta(Foto: Unsplash/Scott Graham)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mendapatkan fasilitas pembiayaan penjaman sebesar USD 750 juta dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI.

Fasilitasi pinjaman tersebut berlangsung selama 69 bulan, dan berakhir pada 2029. Fasilitas tersebut memungkinkan upaya refinancing dan mendukung inisiatif pertumbuhan. Demikian dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/1/2023).

Selain itu, fasilitas ini juga memperkuat Bukit Makmur Mandiri Utama agar dapat mempertahankan pertumbuhan dan keunggulan operasionalnya dengan menyediakan modal yang diperlukan untuk memajukan proyek-proyek utama dan mengejar potensi akuisisi, sejalan dengan tujuan strategis perusahaan.

Presiden Direktur Bukit Makmur Mandiri, Indra Kanoena menuturkan, pembiayaan ini menunjukkan kepercayaan BNI terhadap posisinya yang kuat dan kemampuan akuisisi strategis Perseroan.

“Kami bersyukur atas kemitraan ini, yang menawarkan syarat-syarat keuangan yang kompetitif dan menegaskan status kami sebagai kontraktor pertambangan utama internasional,” ujar dia.

Indra menambahkan, fasilitas pinjaman ini akan dimanfaatkan secara strategis untuk meningkatkan operasional perusahaan dan mendorong rencana pertumbuhan, memberikan kontribusi signifikan terhadap komitmen keunggulan operasional dan pertumbuhan berkelanjutan.

Senior Vice President Corporate Banking 2 BNI, Ditya Maharhani Harninda menyatakan, kolaborasi dengan BUMA, pemain penting di sektor pertambangan Indonesia dan Australia, sangat dihargai.

“Kemitraan ini selaras dengan strategi kami untuk mendukung perusahaan-perusahaan terkemuka seperti BUMA, yang tidak hanya dikenal atas kepemimpinan industrinya namun juga atas komitmennya dalam melaksanakan praktik Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG),” ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Penguatan Portofolio BNI

Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)
Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. (Dok BNI)

Adapun fasilitas pembiayaan ini merupakan penguatan portofolio BNI  di segmen tersebut dan merupakan bukti komitmen untuk mendorong operasional yang memprioritaskan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.”

Fasilitas ini menandai milestone penting seiring perayaan ulang tahun ke-25 BUMA, memperkuat komitmen BUMA terhadap pemangku kepentingan, masyarakat, dan lingkungan.

"Ke depannya, kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan pertumbuhan kami, mendorong kemajuan industri, dan memberikan dampak positif pada komunitas yang kami layani. Kami berterima kasih atas dukungan dari mitra keuangan kami, termasuk Bank BNI, Bank Mandiri, JTrust Bank, Indonesia Eximbank dan Bank Muamalat, perusahaan-perusahaan leasing, serta pemegang obligasi USD dan Rupiah, yang semuanya memberikan kontribusi terhadap perjalanan BUMA," kata Indra.


Delta Dunia Makmur Tebar Dividen Interim Rp 10,64 per Saham

Ilustrasi Dividen. Foto: Freepik
Ilustrasi Dividen. Foto: Freepik

Sebelumnya diberitakan, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengumumkan kurs dividen interim tunai tahun buku 2023 yang akan dibagikan kepada pemegang saham.

Sesuai dengan jadwal dan tata cara pembayaran dividen interim tunai yang akan dilakukan dalam mata uang Rupiah, perseroan telah memutuskan untuk menggunakan kurs konversi yang mengacu kepada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 12 Desember 2023 yaitu sebesar Rp 15.614 per USD.

"Dengan demikian, jumlah keseluruhan dividen interim tunai dalam mata uang Rupiah adalah sebesar Rp 78,07 miliar untuk 7.336.671.132 lembar saham atau Rp 10,64 per saham," tulis Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk, Dian Sofia Andyasuri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/12/2023).

Sebelumnya, perseroan mengumumkan pembagian dividen interim untuk periode tahun buku 2023 senilai USD 5 juta. Rencana itu sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pada 28 November 2023.

Pembagian dividen interim merujuk pada data keuangan perseroan per 30 September 2023. Di mana perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 21,66 juta. Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 113,11 juta dengan total ekuitas USD 261,52 juta.

Jadwal pembagian dividen PT Delta Dunia Makmur Tbk:- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 Desember 2023

- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 Desember 2023

- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 Desember 2023

- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 Desember 2023

- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 12 Desember 2023 pukul 16.00 WIB

- Tanggal Pembayaran Dividen: 22 Desember 2023

 


Delta Dunia Makmur Tambah Kepemilikan Saham di Asiamet 34,5%

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya diberitakan, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menambah kepemilikan saham Asiamet Resources Limited menjadi 34,5 persen dari 24,2 persen. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Kamis (16/11/2023), penambahan saham tersebut dilakukan melalui private placement tanpa perantara senilai USD 4 juta dengan Asiamet Resources Limited yang terdaftar di AIM (Asiamet atau AIM: ARS)

Alhasil, Perseroan menambah kepemilikan saham Delta Dunia Group sebanyak 366.891.000 lembar saham dari 24,2 persen menjadi 34,5 persen dan memperkuat posisi Perseroan sebagai pemegang saham terbesar Asiamet.

Presiden Direktur Delta Dunia Group Ronald Sutardja mengatakan, pihaknya terus mendukung Asiamet dalam melanjutkan proyek Tembaga BKM ke tahap-tahap teknis selanjutnya. 

"Tembaga tetap menjadi logam strategis yang penting dan sentral bagi inisiatif transisi energi. Tim kami yang beragam bekerja sama erat dengan Asiamet, menunjukkan komitmen Delta Dunia Group,” ujar dia. 

Proyek Tembaga BKM unggulan Asiamet di Kalimantan Tengah telah menyelesaikan tahap studi kelayakan. Dana dari penempatan ini akan mendorong kemajuan proyek BKM melalui pelaksanaan teknis proyek, pekerjaan kontraktual, dan modal kerja umum.

 


Kembangkan ESG

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Delta Dunia Group meyakini, kerja sama dengan Asiamet, yang memanfaatkan keahlian utama PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dalam layanan pertambangan di Indonesia, akan menjadi bagian dari strategi diversifikasi komoditas Perseroan yang lebih luas. 

Delta Dunia Group mengklaim tetap berkomitmen untuk mengembangkan strategi ESG-nya, khususnya membangun kompetensi inti Delta Dunia Group dalam menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh dunia yang sedang bertransisi, melalui cara yang paling efisien dan berkelanjutan.

"Berkomitmen terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan, peningkatan saham kami di Asiamet secara kuat mendukung strategi diversifikasi kami, terutama berfokus pada komoditas potensial masa depan seperti tembaga. Langkah ini menegaskan dedikasi Delta Dunia Group terhadap pertumbuhan yang strategis dan beradaptasi dengan lanskap komoditas yang dinamis, menekankan komitmen kami terhadap keberhasilan jangka panjang dengan mengedepankan inisiatif keberlanjutan," ujar dia. 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya