Hartadinata Abadi Tadah Cuan saat Momen Lebaran

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) optimalkan penjualan produk emas batangan tematik, seperti tema hari raya.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 21 Mar 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 09:00 WIB
Hartadinata Abadi Tadah Cuan saat Momen Lebaran
PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menadah cuan dari momentum Hari Raya Idulfitri atau Lebaran yang bersamaan dengan kenaikan harga emas dunia.(Sumber: IG/hartadinata.abadi)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menadah cuan dari momentum Hari Raya Idulfitri atau Lebaran yang bersamaan dengan kenaikan harga emas dunia. Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto mengatakan, belanja perhiasan akan mulai ramai saat tunjangan hari raya (THR) sudah cair.

"Kita melihat pergerakan harga emas tinggi di 2 minggu terakhir. Sekarang kita baru masuk minggu kedua Ramadan. Biasanya setelah cair THR baru ramai," kata Sandra dalam Konferensi Pers Peluncuran Logo Baru Hartadinata Abadi, ditulis Kamis (21/3/2024).

Meski begitu, Sandra mencermati adanya perubahan pola konsumsi di masyarakat usai pandemi Covid-19. Mulanya, lebih banyak masyarakat membeli produk jadi berupa perhiasan. Namun, saat pandemi COVID-19, pola konsumsi berubah, di mana masyarakat banyak yang mulai membeli emas batangan terutama dengan gramasi kecil.

"Dulu perhiasan jadi salah satu produk yang paling digemari jelang Hari Raya. Mulai pandemi, masyarakat melek dengan menabung emas. Banyak masyarakat mulai membandingkan, lebih untung mana antara memilih produk perhiasan atau menyimpan dalam bentuk emas," beber Sandra.

Sandra mengakui, margin keuntungan dari produk perhiasan lebih besar dibanding produk emas batangan. Untuk itu, perseroan berupaya mengoptimalkan penjualan produk emas batangan tematik, seperti tema hari raya.

Seiring dengan kinerja HRTA di pasar ekspor perhiasan emas dan melihat potensi pasar ekspor untuk produk perhiasan emas, HRTA juga berencana untuk melakukan pengembangan pasar ekspor ke beberapa negara di luar India dan UAE yakni Singapura, Vietnam, Amerika Serikat dan Eropa.

 

 

Luncurkan Logo Baru

Konferensi Pers Peluncuran Logo Baru Hartadinata Abadi, Rabu (20/3/2024). (Foto: Liputan6.com/Pipit IR)
Konferensi Pers Peluncuran Logo Baru Hartadinata Abadi, Rabu (20/3/2024). (Foto: Liputan6.com/Pipit IR)

Sebelumnya diberitakan, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memperkenalkan logo. Berdiri lebih dari 20 tahun di Indonesia, Hartadinata telah melewati berbagai tantangan dengan strategi bisnis yang tepat serta mengedepankan keberanian menjadi pionir yang terus menerus berinovasi untuk menjawab kebutuhan pasar dan menjaga kepercayaan konsumen, masyarakat, investor dan mitra di industri emas dan perhiasan emas.

Direktur Utama Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto menjelaskan, logo baru perseroan melambangkan dedikasi yang tak tergoyahkan terhadap inovasi dan keunggulan dalam industri emas.

"Logo ini menandai momen penting dalam perjalanan kami, mendorong kami menuju tingkat kesuksesan yang lebih tinggi dan menegaskan kembali posisi kami sebagai pelopor di industri emas Indonesia," kata Sandra dalam Konferensi Pers Peluncuran Logo Baru Hartadinata Abadi, Rabu (20/3/2024).

Filosofi dan Makna Logo Baru Hartadinata

Logo HRTA kini terdiri dari 7 elemen desain yang dirancang untuk mencerminkan esensi dan nilai-nilai yang menjadi landasan perusahaan. Oleh sebab itu, logo ini menjadi sebuah representasi visual yang kuat dari komitmen perusahaan terhadap keunggulan, inovasi, dan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

 

Makna Logo Baru

PT Hartadinata Abadi
PT Hartadinata Abadi (Sumber: www.hartadinataabadi.co.id)

Logo baru HRTA tidak hanya menjadi sebuah simbol identitas, tetapi juga sebuah cerminan dari jati diri dan semangat kesuksesan HRTA dalam menjalankan visi dan misinya.  

"Logo baru ini menjadi tonggak penting perjalanan dan arah maju perusahaan dengan filosofi yang kami yakini membawa kesuksesan dan manfaat bagi semua,“ tegas Founder & Komisaris Utama Hartadinata, Ferriyady Hartadinata.

Tahun ini perseroan berkomitmen memperkuat ekosistem perusahaan melalui strategi dan program kemitraan strategis yang tidak hanya dengan para pelaku di industri perhiasan dan emas batangan dalam negeri, tetapi juga dengan para pelaku usaha di luar industri ini, seperti lembaga keuangan dan institusi lainnya. Komitmen awal HRTA untuk membuat emas menjadi inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia juga akan tetap menjadi prioritas sebagai bagian dari visi dan misi perusahaan. 

 

Hartadinata Abadi Ekspor Emas Senilai Rp 1,7 Triliun ke India

PT Hartadinata Abadi Tbk memperpanjang kontrak kerjasama ekspor dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) India dari periode 16 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. (Dok HRTA)
PT Hartadinata Abadi Tbk memperpanjang kontrak kerjasama ekspor dengan LP Commodities Private Limited (LPCPL) India dari periode 16 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. (Dok HRTA)

Sebelumnya diberitakan, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) melakukan ekspor emas ke perusahaan manufaktur perhiasan emas dan emas batangan terintegrasi asal Hyderabad, India, RKD Solutions (RKDS).

Sekretaris Perusahaan PT Hartadinata Abadi Tbk, Ong Deny mengatakan perseroan dan RKDS telah melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) ekspor perhiasan emas pada 17 Januari 2024.

Dalam perjanjian tersebut, jangka waktu ekspor yakni sejak 17 Januari 2024 sampai dengan 31 Desember 2024. Jumlah pemesanan yakni 160 kg per bulan atau total pemesanan 1.920 kg perhiasan emas kadar 91,6 persen.

"Nilai transaksi tersebut diperkirakan sebesar USD 113,51 juta atau setara dengan Rp 1,77 triliun. Nilai transaksi tersebut lebih dari 20 persen dari ekuitas perseroan, sehingga transaksi tersebut merupakan Transaksi Material sebagaimana diatur dalam POJK 17/2020," tulis Ong Deny dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (20/1/2024).

Untuk diketahui, antara perseroan dengan RKD Solutions tidak terdapat hubungan afiliasi dan benturan kepentingan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Oleh karena itu, pelaksanaan transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan.

Lebih lanjut, informasi atau fakta material yang diungkapkan oleh perseroan ini memiliki dampak positif terhadap kinerja produksi dan penjualan Perseroan.

 

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya