Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (1/4/2024). IHSG akan menguji posisi 7.500-7.600.
IHSG melemah 0,29 persen ke posisi 7.288 dan masih didominasi oleh volume penjualan, tetapi penutupan IHSG masih mampu berada di atas moving average (MA) 60 harian.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii). Di mana IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.600.
Advertisement
“Namun, pada label merah, apabila IHSG menembus support 7.238, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji 7.100-7.215 untuk membentuk wave (y) dari wave (iv),” ujar dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.238,7.099 dan level resistance 7.396,7.454.
Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.250-7.330. "Potensi menguat itu ada, namun tipis,” demikian dikutip dari laporan tersebut.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Amman Mineral Investindo Tbk (AMMN), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness
Saham BMRI menguat 1,05% ke 7.250 disertai munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih mampu berada di atas MA20.
"Selama masih mampu bergerak di atas 6.950 sebagai stoplossnya, maka posisi BMRI saat ini kami perkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [iii], sehingga BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 7.075-7.175
Target Price: 7.425, 7.625
Stoploss: below 6.950
2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Buy on Weakness
Saham DOID terkoreksi ke 410 disertai peningkatan volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi DOID diperkirakan berada pada bagian dari wave iv dari wave (i) dari wave [c], sehingga DOID masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.
Buy on Weakness: 372-402
Target Price: 448, 480
Stoploss: below 338
3.PT Elnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness
Saham ELSA terkoreksi 1,03% ke 386 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, koreksi dari ELSA pun sudah berada di bawah MA20.
"Kami perkirakan, posisi ELSA saat ini sedang berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [c], sehingga ELSA masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu," tutur dia.
Buy on Weakness: 380-386
Target Price: 398, 416
Stoploss: below 374
4.PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) - Buy on Weakness
Saham SMRA bergerak flat ke 530 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya tertahan oleh MA20.
"Selama SMRA masih mampu berada di atas 505 sebagai stoplossnya, maka posisi SMRA saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 515-530
Target Price: 570, 605
Stoploss: below 505
Advertisement
Penutupan IHSG pada Kamis 28 Maret 2024
Sebelumnya diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup melemah dipimpin oleh saham- saham sektor transportasi dan logistik
IHSG ditutup melemah 21,27 poin atau 0,29 persen ke posisi 7.288,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,40 poin atau 0,44 persen ke posisi 985,96.
“IHSG terkoreksi akibat melemahnya nilai tukar rupiah dan outflow investor asing dari pasar ekuitas domestik," sebut Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam kajiannya dikutip dari Antara, Kamis (28/3/2024).
Dari mancanegara, salah satu Gubernur The Fed Christopher Waller menegaskan bahwa The Fed tidak akan terlalu cepat menurunkan suku bunga akibat inflasi masih di atas ekspektasi.
Namun demikian, Waller juga menegaskan bahwa pemangkasan suku bunga pada tahun ini merupakan keniscayaan, yang mana para pejabat The Fed memproyeksikan penurunan suku bunga tahun ini sebanyak tiga kali.
Faktor Dalam Negeri
Selain itu, pada Jumat (29/03) akan ada rilis Personal Consumption Expenditures Price Index (PCE Price Index) dari Amerika Serikat (AS) yang biasanya akan menjadi acuan bagi The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya.
Faktor Dalam Negeri
Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak hingga 15 Maret 2024 senilai Rp342,88 triliun, atau setara 17,24 persen dari target APBN 2024.
PPH non migas berkontribusi paling besar senilai Rp203,92 triliun atau 19,18 persen dari target, atau turun akibat normalisasi harga komoditas non migas, seperti batu bara dan metal mining.
Advertisement