IHSG Dibuka Terbakar, Sektor Transportasi Anjlok Paling Parah

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.292,55 dan level terendah 7.260,22. Sebanyak 200 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG. Selain itu 155 saham melemah dan 191 saham diam di tempat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Jul 2024, 09:25 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2024, 09:25 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
IHSG dibuka menguat tipis ke posisi 7.289,16,16. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG langsung melemah 11,75 poin atau 0,19% ke posisi 7.277,83. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan Selasa (30/7/2024).

Mengutip data RTI, IHSG dibuka menguat tipis ke posisi 7.289,16,16. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG langsung melemah 11,75 poin atau 0,19% ke posisi 7.277,83. Indeks LQ45 juga melemah 0,25 persen ke posisi 918,19. Sebagian besar indeks saham acuan terbakar.

Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.292,55 dan level terendah 7.260,22.

Sebanyak 200 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG. Selain itu 155 saham melemah dan 191 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 73.242 kali dengan volume perdagangan 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 940 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.299.

Mayoritas sektor saham terbakar kecuali sektor saham cyclical yang turun naik 0,33 persen dan sektor saham kesehatan menguat 0,36 persen.

Sementara itu, sektor saham transportasi turun 0,87 persen, sektor saham keuangan melemah 0,23 persen, sektor saham industri melemah 0,10 persen.

Prediksi Analis

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG belum mampu break 7.354 sebagai level resistance terdekat, saat ini posisi IHSG diperkirakan berada pagi bagian awal dari wave 2 dari wave (3), sehingga pergerakan IHSG masih rawan melanjutkan koreksi.

“Adapun area koreksi IHSG diperkirakan menguji ke rentang 7.026-7.103,” ujar Herditya dalam catatannya.

Herditya prediksi IHSG berada di level support 7.207,7.099 dan level resistance 7.354,7.396 pada Selasa pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di level 7.200-7.300 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound tetapi dengan bearish candle disertai volume.

Ia mengatakan, IHSG meski masih berpeluang melakukan koreksi teknikal tetapi selama di atas garis moving average (MA) 20 harian berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA5 harian. “Namun, jika breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA100,” ujar Wafi.

Ia menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.200-7.400.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Saham

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM),  PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA), dan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). 

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness

Saham ADRO bergerak flat ke 3.180 dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi ADRO berada pada bagian dari wave iv dari wave (v), sehingga ADRO akan rawan terkoreksi terlebih dahulu.

Buy on Weakness: 3.050-3.150

Target Price: 3.300, 3.400

Stoploss: below 2.900

 

2.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - Buy on Weakness

Saham BMRI terkoreksi 1,15% ke 6.475 dan masih didominasi oleh volume penjualan, tetapi koreksinya masih tertahan MA20.

"Posisi BMRI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga koreksinya masih rawan berlanjut," tutur dia.

Buy on Weakness: 6.200-6.450

Target Price: 6.750, 7.075

Stoploss: below 5.825

 

3.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness

Saham INDF terkoreksi 0,82% ke 6.075 tetapi masih didominasi oleh volume pembelian, koreksinya pun telah menembus MA60.

"Kami perkirakan, posisi INDF saat ini berada pada bagian awal dari wave ii dari wave (iii), sehingga INDF masih rawan melanjutkan koreksinya," tutur dia.

Buy on Weakness: 5.950-6.050

Target Price: 6.200, 6.300

Stoploss: below 5.900

 

4.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness

Saham KLBF terkoreksi 0,95% ke 1.560 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan, tetapi koreksinya masih mampu tertahan oleh MA20.

"Saat ini, posisi KLBF diperkirakan berada pada bagian dari wave [ii] dari wave C, sehingga KLBF masih rawan melanjutkan koreksinya," kata Herditya.

Buy on Weakness: 1.495-1.535

Target Price: 1.605, 1.675

Stoploss: below 1.430

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya