Survei: Kemenangan Donald Trump Beri Sentimen Positif ke Pasar Saham

Meskipun Donald Trump jelas lebih disukai terkait kinerja pasar, investor menunjukkan kekhawatiran tentang kondisi indeks utama saat ini.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 20 Sep 2024, 18:45 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2024, 18:45 WIB
Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Jajak pendapat yang mensurvei 400 investor, pedagang, dan pengelola uang tersebut menemukan 67% percaya Donald Trump akan lebih menguntungkan saham. (AP Photo/Richard Drew)

Liputan6.com, Jakarta - Survei terbaru dari CNBC menunjukkan investor lebih menyukai dampak potensial Donald Trump pada pasar saham jika memenangkan pemilu AS November mendatang.

Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (20/9/2024), jajak pendapat yang mensurvei 400 investor, pedagang, dan pengelola uang tersebut menemukan 67% percaya Donald Trump akan lebih menguntungkan saham.

Sentimen tersebut tampaknya berakar pada kinerja historis. Selama masa jabatan empat tahun Trump, S&P 500 melonjak 68 persen, sementara Nasdaq mengalami kenaikan 137 persen. Sebaliknya, di bawah pemerintahan Biden sejauh ini, indeks yang sama telah naik masing-masing 44 persen dan 34 persen.

Namun, pandangan para investor terbagi dalam prospek pasar jangka pendek dan panjang. Survei tersebut menemukan pembagian yang merata di antara responden sepertiga mengantisipasi penurunan, sepertiga lainnya mengharapkan kenaikan, sementara sepertiga sisanya melihat pasar dalam kisaran tertentu.

Ketidakpastian tersebut mencerminkan faktor-faktor yang memengaruhi lanskap ekonomi saat ini. Sementara kebijakan presiden dapat memengaruhi sentimen pasar, elemen lain sering kali memainkan peran yang lebih penting. 

Menariknya, meskipun Trump jelas lebih disukai terkait kinerja pasar, investor menunjukkan kekhawatiran tentang kondisi indeks utama saat ini. Delapan puluh persen responden mengaku merasa tidak nyaman dengan tingginya konsentrasi saham teknologi dalam indeks acuan.

Donald Trump Jadi Pemimpin AS Pertama Transaksi Pakai Bitcoin

Donald Trump
Kandidat Partai Republik Donald Trump terlihat dengan wajah berlumuran darah dikelilingi oleh agen dinas rahasia saat ia turun dari panggung pada acara kampanye di Butler Farm Show Inc. di Butler, Pennsylvania, 13 Juli 2024. (Rebecca DROKE / AFP)

Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump kembali menjadi sorotan diantara para penggemar kripto.

Melansir Coindesk, Kamis (19/9/2024) Trump terlihat melakukan transaksi dengan menggunakan Bitcoin saat mengunjungi PubKey, sebuah bar bertema kripto di New York.

Trump singgah di bar yang berlokasi di kawasan Manhattan, New York itu sebelum menghadiri rapat umum di Long Island pada hari Rabu (19/9/2024).

Aksi tersebut menjadikan Trump sebagai presiden AS pertama, yang menjabat atau mantan presiden, yang menggunakan jaringan Bitcoin di hadapan umum.

Sebuah rekaman video dari outlet media Fox News memperlihatkan Trump saat memasuki pub tersebut dan kemudian, dengan bantuan staf PubKey, menyelesaikan transaksi.

Trump diketahui membeli burger di bar tersebut, menurut sebuah unggahan di media sosial PubKey.

Kehadirannya di PubKey terjadi dua hari setelah Donald Trump berbicara untuk mendukung World Liberty Financial, sebuah proyek kripto yang melibatkan sang miliarder dan beberapa anaknya.

World Liberty secara resmi diluncurkan pada hari Senin (16/9), dan mengonfirmasi bahwa mereka akan menerbitkan token tata kelola yang disebut WLFI.

Pencalonan Trump

Bikin Pangling, Melania Trump Kenakan Topi Saat Sambut Presiden Prancis
Presiden AS Donald Trump bersama istrinya Melania Trump saat menerima kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Macron di Gedung Putih, Washington (24/4). (AFP/Jim Watson)

Sebagai informasi, struktur ekuitas untuk token ini adalah 20% dari token proyek dialokasikan untuk tim pendiri, yang mencakup Trump, 17% token disisihkan untuk hadiah pengguna, dan 63% sisa koin akan tersedia untuk dibeli oleh publik, kata pendiri Zak Folkman. Folkman menambahkan tidak akan ada pra-penjualan atau pembelian awal.

Dilaporkan, Trump, yang mencalonkan diri sebagai presiden untuk ketiga kalinya telah mengincar dukungan dari industri kripto selama beberapa bulan terakhir.

Saat menghadiri sebuah konferensi industri, Trump bahkan menyatakan komitmen untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto di dunia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya