IHSG Anjlok 2,24 Persen, Sektor Saham Keuangan Catat Koreksi Terbesar

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan sesi pertama, Kamis (27/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.

Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 2,24 persen ke posisi 6.458,37. Indeks saham LQ45 susut 2,83 persen ke posisi 726,32. Seluruh indeks saham acuan memerah.

Pada sesi pertama perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 6.626 dan level terendah 6.456,66. Sebanyak 391 saham melemah sehingga menekan IHSG.  190 saham menguat dan 196 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 676.271 kali dengan volume perdagangan 9,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.418.

Mayoritas sektor saham terpangkas kecuali sektor saham transportasi naik 0,31 persen. Sektor saham keuangan susut 2,04 persen, dan catat koreksi terbesar. Sektor saham energi melemah 1,29 persen, sektor saham basic terpangkas 1,28 persen, sektor saham industri turun 0,56 persen.

Kemudian sektor saham consumer nonsiklikal melemah 1,31 persen, sektor saham consumer siklikal susut 0,78 persen, sektor saham keuangan merosot 1,73 persen, sektor saham properti terperosok 1,09 persen. Lalu sektor saham teknologi susut 1,86 persen, dan sektor saham infrastruktur terpangkas 1,12 persen.

Gerak Saham

Pada sesi pertama, saham ELIT melonjak 9,77 persen ke posisi Rp 292 per saham. Harga saham ELIT dibuka naik 14 poin ke posisi Rp 280 per saham. Harga saham ELIT berada di level tertinggi Rp 310 dan level terendah Rp 274 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.010 kali dengan volume perdagangan 1.926.052 saham. Nilai transaksi Rp 56,4 miliar.

Saham PGEO stagnan di posisi Rp 925 per saham. Harga saham PGEO dibuka turun lima poin ke posisi Rp 920 per saham. Harga saham PGEO berada di level tertinggi Rp 940 dan level terendah Rp 905 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.271 kali dengan volume perdagangan 66.762 saham. Nilai transaksi Rp 6,1 miliar.

Saham ISAT turun 2,77 persen ke posisi Rp 1.580 per saham. Harga saham  ISAT dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 1.640 per saham. Saham ISAT berada di level tertinggi Rp 1.645 dan level terendah Rp 1.580 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.113 kali dengan volume perdagangan 73.625 saham. Nilai transaksi Rp 11,9 miliar.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham AKSI melonjak 34,76 persen
• Saham PTSN melonjak 34,74 persen
• Saham LION melonjak 25 persen
• Saham LABA melonjak 24,58 persen
• Saham LIVE melonjak 24,53 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham PART terpangkas 12,63 persen
• Saham MDRN terpangkas 12,50 persen
• Saham KOTA terpangkas 12,50 persen
• Saham VAST terpangkas 12,50 persen
• Saham ZATA terpangkas 11,11 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham BBRI senilai Rp 1,1 triliun
• Saham BMRI senilai Rp 820,5 miliar
• Saham BBCA senilai Rp 812,3 miliar
• Saham WIFI senilai Rp 353,6 miliar
• Saham GOTO senilai Rp 184,3 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham BBRI tercatat 59.046 kali
• Saham BBCA tercatat 32.321 kali
• Saham WIFI tercatat 32.276 kali
• Saham BMRI tercatat 30.858 kali
• Saham ELIT tercatat 21.010 kali

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, 27 Februari 2025. Pergerakan bursa saham Asia Pasifik itu terjadi setelah wall street menguat di tengah ancaman tarif baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Mengutip CNBC, indeks ASX 200 di Australia melesat 0,35 persen. Indeks Nikkei 225 di Jepang mendatar dan indeks Topix menguat 0,4 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan terpangkas 0,82 persen dan indeks Kosdaq merosot 0,1 persen.

Indeks Hang Seng di Hong Kong terpangkas 0,18 persen dan indeks CSI 300 di Chuna melemah 0,2 persen.