Liputan6.com, Jakarta Pertengahan Februari lalu, film Street Society diluncurkan serentak di bioskop Tanah Air. Film bergenre action ini sempat diprediksi bakal sukses seperti film jenis serupa di Hollywood, Fast & Furious. Namun sayang, film yang diperankan Chelsea Islan dan Marcell Chandrawinata itu justru gagal.
Namun, hal itu ditanggapi positif oleh Chelsea Islan. Dara 18 tahun ini mengaku tidak kecewa film keduanya itu sepi penonton.
"Kalau aku sih nggak kecewa, dengan jumlah penonton yang sedikit, tapi alangkah baiknya kita mendukung. Karena seharusnya orang-orang nonton film Indonesia, dan kita nggak akan pernah maju kalau nggak mendukung film sendiri," kata Chelsea Islan, di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014).
Dengan begitu, bintang film Refrain ini berharap agar masyarakat Indonesia mengubah pola pikirnya untuk senang menonton film lokal daripada film luar.
"Itu dia, film Street Society kemarin nggak banyak yang nonton, dari situ aku lihat memang  mindset orang-orang Indonesia yang harus diubah," ucapnya.
Film Street Society bercerita tentang seorang pemuda bernama Rio (Marcel Chandrawinata) salah satu dari pembalap yang memiliki talenta balap yang luar biasa. Aksinya selalu membuat rivalnya Nico (Edward Gunawan) penasaran untuk berduel. Hidup Rio berubah setelah berkenalan dengan Karina (Chelsea Elizabeth Islan) seorang DJ cantik.
Konflik dimulai setelah Karina diculik dan Rio diharuskan membantu penculik tersebut untuk menolong Karina. Meski tak terlalu sukses, film ini memperoleh pendapatan kotor sebesar Rp 18 miliar.