Mariah Carey Gagal Nyanyikan Lagu Natal Andalannya

Liputan6.com, Los Angeles Apa yang terjadi pada Mariah Carey, si pemilik suara emas? Malah, ada yang sempat menyebutnya `angelic voice` karena terdengar seperti seorang malaikat yang sedang menyanyi dari surga. Namun seperti dilaporkan Mirror belum lama ini, semua pujian itu luntur dalam semalam ketika penampilan Mariah Carey digelar di Rockefeller Centre, New York 4 Desember lalu.

Mariah Carey dinilai gagal menyanyikan lagu Natal andalannya yang sudah dirilis sejak 1994, All I Want For Christmas is You. Tentu ia sudah puluhan kali menyanyikannya, namun seperti yang terdengar di video dengan durasi 4 menit 6 detik tersebut suara Carey terkesan serak.

Di menit 2:52, Carey juga tak sanggup menggapai nada falseto. Semakin lama, sekitar menit 3:06 Carey seperti kehilangan konsentrasi di atas panggung, ia juga terlihat tidak tenang. Parahnya sekitar menit 3:14 sampai 3:23 wanita yang telah berpisah dengan suaminya, Nick Cannon, itu malah semakin jauh dari nada aslinya.

Beberapa penggemar Mariah Carey kecewa, mereka mengolok idolanya yang dinilai sudah mulai kehilangan kemampuannya itu. "Mariah Carey sepertinya harus memburu Ariana Grande dengan tangan kosong dan mengambil balik suaranya."

"Penampilan live Mariah Carey di Rockefeller Centre, New York sangat menyedihkan."

"Yang kuinginkan untuk Natal ini adalah suara Mariah Carey kembali."

"Kupikir suara Mariah Carey ikut pergi meninggalkannya dan bergabung dengan para komentator suaranya malam itu."

Komentar para onliner di Twitter semakin parah. Ada dari mereka yang bahkan mengolok suara Carey, "itu suara Mariah Carey atau suara serak anjing laut? #telingakuberdarah."

"Butuh waktu satu jam untukku menenangkan anjing peliharaanku setelah mendengar suara Mariah Carey semalam."

"Mungkin Mariah Carey lupa caranya jadi Mariah Carey malam itu. Suaranya sangat buruk."

"Aku penggemar Mariah Carey, tapi suaranya malam ini sangat parah."

Bukan kali ini saja, Mariah Carey pernah mengalami insiden suara ini di atas panggung Cina pada Oktober lalu. Hal ini tentu kembali menjadi topik pembahasan di media sosial.