Liputan6.com, Los Angeles Kurang dari sepekan setelah Sony Pictures memutuskan untuk batal mengedarkan The Interview. Usai jaringan bioskop ketakutan atas ancaman hacker, studio film itu kini mendapat kabar menggembirakan. The interview bisa rilis terbatas di bioskop-bioskop Amerika Serikat sesuai rencana awal, saat hari Natal tahun ini.
Diwartakan Variety, Senin (23/12/2014), The Interview yang disutradarai Seth Rogen dan Evan Goldberg, akan dirilis di lebih dari 300 bioskop independen Amerika Serikat. Yang menolak mengedarkan The Interview adalah jaringan-jaringan bioskop besar. Semula, studio berencana merilis film tersebut pada hari Natal di 3000 layar bioskop.
"Kami memang tak pernah menyerah untuk berupaya mengedarkan The Interview, dan kami senang film beredar di sejumlah bioskop pada hari Natal," kata Michael Lynton, kepala dan CEO Sony Entertainment dalam pernyataannya. "Di saat bersamaan, kami terus berupaya mencari cara dan format merilis film ini selain juga mengupayakan lebih banyak bioskop bisa memutar untuk bisa disaksikan sebanyak mungkin orang."
Advertisement
Seth Rogen juga mengungkapkan rasa gembiranya lewat Twitter. "Rakyat telah bersuara! Kemerdekaan berpendapat menang! Sony tidak menyerah! The Interview dijadwalkan rilis di hari Natal!"
Dikatakan Deadline, 300 bioskop yang memutar The Interview terdapat di kota-kota besar AS seperti Houston, Los Angeles, Cleveland, Dallas, dan New York. The Interview adalah film komedi-dewasa yang dibintangi Rogen bersama James Franco. Kisahnya tentang upaya pembunuhan atas pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. Hal itu konon membuat Korea Utara marah dan mengirim hacker meretas sistem komputer Sony Pictures. Hacker juga mengancam jaringan bioskop besar untuk tak menayangkan The Interview. Pihak FBI sudah mengatakan Korea Utara bertanggung jawab atas serangan hacker ke Sony Pictures. Klaim ini dibantah pihak Korea Utara. (Ade/Rul)