Dua Wanita Lagi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Bill Cosby

Skandal pelecehan seksual Bill Cosby rupanya belum selesai, kini ada dua wanita lagi yang mengaku sebagai korban.

oleh Firli Athiah Nabila diperbarui 13 Feb 2015, 13:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2015, 13:00 WIB
Bill Cosby
Bill Cosby. (sumber: nyppagesix)

Liputan6.com, Los Angeles Masih ada saja wanita yang mengaku sebagai korban kejahatan seksual oleh Bill Cosby. Kali ini, dua wanita yang merupakan mantan model bernama Linda Brown dan Lise Lotte Lublin muncul di media telah dicekoki sang komedian hingga mabuk lalu diperkosa.

Laman UsWeekly, Kamis (12/2/2015), melaporkan hingga kini sudah ada lebih dari 20 wanita yang maju ke publik mengaku jadi korban kejahatan seksual Bill Cosby. Dua mantan model tersebut mengaku masuk perangkap Cosby beberapa tahun lalu. Kasusnya pun hampir sama dengan kebanyakan wanita sebelumnya.

"Dia melihatku dengan sangat nafsu kemudian menyerangku. Aku merasa seperti boneka kain. Aku tidak tahu bagaimana caranya dia bisa melepas bajuku atau bagaimana dan mengapa dia berada di tempat tidur begitu cepat," ujar Linda Brown.

Wanita berusia 66 tahun it menambahkan Cosby mengajaknya bertemu di Toronto Hotel setelah para asistennya mengatur pertemuan tersebut. Brown kemudian diajak masuk ke kamar hotel lantaran diiming-iming akan diberikan hadiah oleh komedian tersebut.

Tak jauh berbeda dengan Brown, Lise Lotte Lublin juga menuturkan cerita yang sama. Wanita berusia 48 tahun ini mengaku terbangun dalam keadaan telanjang di rumahnya setelah Cosby memberinya minuman. Meski kejadiannya sudah lama, para korban ingin Cosby tak melakukan hal seperti itu dengan perempuan lainnya.

Sementara pengacara Cosby, Martin Singer mengatakan semua tuduhan kepada kliennya merupakan hal konyol. Bahkan sang kuasa hukum berpikir apa yang dituturkan para korban tidak logis.

"Dugaan tentang peristiwa ini sama sekali tidak logis karena begitu banyak orang yang membuat pengakuan, melakukan apa pun dan tidak langsung membuat laporan kepada aparat penegak hukum ketika kejadian itu baru saja berlangsung. Semuanya harusnya sudah dilakukan jika mereka semua merasa telah diserang," pungkas Martin Singer.

 

(Fir/Ade)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya