Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Deddy Corbuzier pernah dikritik habis oleh sutradara film The Raid, Gareth Evans lantaran Deddy membuat proyek mini film bertajuk Triangle. Bersama Chika Jessica dan Volland Humonggio, Deddy melakukan syuting hanya dengan kamera ponsel.
Mantan mentalis berkepala plontos itu juga mengaku semua pemain di mini film itu tak dibayar alias gratis. Padahal dalam cerita Triangle terdapat banyak adegan fighting berisiko besar. Atas dasar itu Gareth menyebut karya Deddy itu penuh dengan kebodohan.
Baca Juga
Namun, baru-baru ini Gareth Evans baru saja mengunggah sebuah mini movie di akun Youtube-nya. Video berjudul Pre Vis Action itu dianggap mengambil konsep yang sama dengan Triangle.
Advertisement
Di video itu terdapat tiga orang samurai yang diperankan Hannah Al Rashid, Cecep Arif Rahman dan Yayan Ruhiyan, tengah melakukan pertarungan di sebuah hutan. Mengetahui hal itu, Deddy hampir tak percaya dengan apa yang telah dibuat Gareth Evans.
"Masa sih, sutradara sebesar Gareth Evans menggarap film seperti yang kita lakukan?" kata Deddy Corbuzier, ditemui di Jakarta, Jumat (29/1/2016).
Baca Juga
"Saya enggak mau menduga. Apa yang terjadi pada sutradara yang saya kagumi (Gareth)? Cuma dalam benak saya bertanya-tanya, masa sih sutradara sekaliber Gareth Evans mau mengerjakan hal remeh seperti yang pernah dikecamnya?" ia melanjutkan.
Hingga saat ini, mantan suami Kalina itu masih heran dengan apa yang dibuat Gareth. Pasalnya, sutradara asal Wales itu pernah menyindirnya dengan keras terkait pembuatan film fighting yang minim budget.
"Itu dia saya heran. Sekarang dia loh yang mengikuti kita. Mungkin karma kali ya," ujar Deddy Corbuzier sambil tersenyum.
Di satu sisi, Deddy merasa bangga jika karya Triangle miliknya bisa menginspirasi sutradara sekaliber Gareth Evans untuk membuat film pendek yang serupa. Selain itu, host Hitam Putih ini ingin mengajarkan masyarakat untuk berani membuat terobosan walau dengan hal yang dianggap remeh.
"Buat saya pribadi, tentunya bangga kalau apa yang kami lakukan bisa menginspirasi banyak orang termasuk sutradara sehebat Gareth Evans. Tapi saya masih enggak percaya kalau Gareth Evans mau melakukan hal remeh yang dilakukan oleh orang yang baru belajar membuat film seperti kami," ucap Deddy Corbuzier.
"Dan memang sehebat apapun kita, tidak boleh meremehkan dan mengecilkan karya orang lain. Karena kadang tanpa sadar, hal tersebut justru bisa menginspirasi diri kita sendiri," Deddy Corbuzier menandaskan. (Ras/Mer)