Iwa K Jadi Tersangka, Pengacara Masih Upayakan Rehabilitasi

Kuasa hukum menyebutkan pihaknya sudah mengajukan rehabilitas atas Iwa K di hari yang sama saat rapper itu ditangkap.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 01 Mei 2017, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2017, 15:00 WIB
Iwa K
Kuasa hukum menyebutkan pihaknya sudah mengajukan rehabilitas atas Iwa K di hari yang sama saat rapper itu ditangkap.

Liputan6.com, Jakarta Polresta Bandara Soekarno-Hatta per Senin (1/5/2017) resmi menetapkan rapper kenamaan, Iwa K, sebagai tersangka atas kepemilikan narkoba berjenis ganja.

Mendengar penetapan status tersangka terhadap kliennya, kuasa hukum Iwa K, Chris Sam Siwu, berencana langsung menemui pria bernama asli Iwa Kusuma tersebut.

Iwa K saat diperiksa pihak kepolisian Bandara Soekarno Hatta karena kedapatan membawa 3 linting ganja. (Istimewa)

"Belum ketemu (Iwa K). Saya lagi menuju Polres nanti saya ketemu dia dulu," terang Chris Sam Siwu saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Senin (1/5/2017).

Ia menambahkan, pihaknya akan tetap fokus terhadap pengajuan rehabilitasi untuk Iwa K.

"Proses pertama tetap mengajukan rehabilitasi dulu. Sampai menunggu proses hukum. (Kalau) ditetapkan tersangka, kita lihat kalau memang harus jalan ya kami ikuti sampai proses persidangan berarti kan. Tapi fokus kami tetap direhab dulu sementara ini," tambah Chris Sam Siwu.

Chris Sam Siwu menyebutkan pihaknya sudah mengajukan upaya permohonan rehabilitasi sejak Sabtu (29/4/2017) malam. Dan saat ini, pihaknya masih menunggu hasil dari proses assessment tersebut.

"Jadi setelah itu ada hasilnya, apakah dia bisa direhab atau tidak, (dan) rekomendasinya apa," ujar Chris Sam Siwu melanjutkan.

Penyanyi Iwa K ditangkap di Bandara Soetta karena membawa narkoba. (Liputan 6 SCTV)

Seperti diberitakan sebelumnya, Iwa K tertangkap tangan membawa tiga linting ganja yang disimpan dalam bungkus rokok sesaat sebelum melakukan penerbangan ke Makassar, di Terminal 1A Bandara Soekarno Hatta.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya