Liputan6.com, Jakarta Kali ini episode Tiada Hari Yang Tak Indah fokus pada kisah Cempaka. Apa yang terjadi pada hidup si bungsu anak Abah ini, di Tiada Hari Yang Tak Indah?
Ada band metal luar negeri mau manggung. Cempaka mau nonton dan minta uang buat beli tiketnya sama Abah tapi nggak dikasih. Anton yang sedang berkunjung berbaikan mau membelikan Cempaka tiket itu, tapi tetap tidak dikasih Abah.
Cempaka mengambil keputusan akan cari uang sendiri. Seharian ngojek dan bahkan nekad mengantar penumpang ke tempat yang jauh.
Advertisement
Habis Magrib Cempaka belum pulang. Ditelpon nggak ngangkat. Abah panik. Kemuning nyalahin Abah yang terlalu kaku kepada putrinya. Abah jadi mikir juga. Dulu masa remajanya dia juga suka nonton show musik. Nonton Koes Ploes atau D'Mercys bahkan nonton The Purple di Senayan.
Baca Juga
Abah lalu minta informasi ke teman-teman Cempaka maupun Romi tentang konser metal itu. Akhirnya Abah berkesimpulan show metal itu cukup aman ditonton oleh Cempaka.
Lalu, apa yang terjadi di Tiada Hari Yang Tak Indah selanjutnya?Â
Cempaka Kecapekan
Tengah malam baru Cempaka pulang. Kecapaian dan lalu ambruk di tempat tidur. Ada rasa haru Abah melihat putri bungsunya ini yang begitu kuat tekad dan semangatnya.
Besok paginya Cempaka mengatakan hasil ngojeknya tidak cukup untuk beli tiket. Dan ia membatalkan niatnya nonton. Cempaka juga cerita tentang usahanya mengantar penumpang yang bikin dia deg-degan dan ngeri dan hampir tersesat mencari jalan pulang.
Sepergi Cempaka sekolah baru Abah menelpon Anton, memesankan 5 tiket untuk Cempaka. Buat Cempaka, teman-temannya, dan Romi.
Advertisement