Liputan6.com, Jakarta - Bintang film John Wick 3, Yayan Ruhian, sedang bungah. Pasalnya, Yayan Ruhian mendapat kesempatan reuni dengan kawan lama, Joe Taslim.
Pertemuan kembali Yayan Ruhian dan Joe Taslim terjadi lewat proyek layar lebar Hit & Run karya sineas Ody C. Harahap yang tayang mulai 4 Juni 2019 mendatang. Joe Taslim dan Yayan Ruhian kali pertama bertemu di film The Raid.
Di film itu, Joe Taslim memerankan Sersan Jaka sementara Yayan Ruhian menghidupkan tokoh Mad Dog.
Advertisement
Baca Juga
Bertemu lagi dengan Joe Taslim setelah sewindu berpisah, Yayan Ruhian mengaku tidak canggung.
“Reuni saya dan Joe sekaligus jawaban bagi penggemar yang selama ini bertanya kapan Sersan Jaka reuni dengan Mad Dog. Sekarang Mad Dog lahir kembali menjadi gembong penjahat bernama Coki yang diburu oleh polisi tampan yang sedikit narsistik, Tegar (Joe),” ungkap Yayan Ruhian, kepada Showbiz Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (29/5/2019).
Banjir Pujian
Yahan Ruhian menambahkan, “Setelah sewindu berpisah dan bertemu lagi, kami tidak canggung. Saya kangen, kangen banget dengan Joe. Ia masih di usia emas, sementara usia emas saya sudah lewat. Alhamdulillah proses syuting lancar, koreografinya ditangani oleh Uwais Team.”
Dalam sesi gala premier, duel Joe Taslim dan Yayan Ruhian di Hit & Run merupakan adegan klimaks yang dihujani pujian oleh penonton. Kedua aktor laga ini mengombinasikan pencak silat dari tangan kosong hingga menggunakan alat.
Advertisement
Jurus Paling Susah
Merespons pujian penonton, Yayan Ruhian menyatakan, “Kami hanya menjalankan konsep koreografi yang disusun tim dan sutradara.”
Dirilis di minggu Lebaran, Yayan Ruhian menyebut target penonton bukanlah beban. Ia optimistis Hit & Run disambut publik mengingat film ini menggabungkan unsur komedi, drama, dan laga. “Haruskah menjadi box office? Saya pikir itu bukan keharusan melainkan kepantasan, ha ha ha,” imbuhnya.
Di pengujung percakapan kami menanyakan jurus apa yang paling susah bagi Yayan Ruhian selama bertahun-tahun menekuni pencak silat? “Yang paling susah dalam pencak silat adalah bagaimana mengalahkan ego diri sendiri,” jawab Yayan Ruhian seraya tersenyum. (Wayan Diananto)