Liputan6.com, Jakarta Happy Salma dan keluarganya ikut merayakan Hari Raya Nyepi. Dalam menyambut Nyepi, ia mendampingi putrinya, Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa Tjokorda, membuat ogoh-ogoh.
Happy Salma dan keluarganya itu kemudian membakar ogoh-ogoh tersebut menjelang Hari Raya Nyepi. Rupanya, ada makna yang cukup relevan dengan situasi di Indonesia dan di dunia saat ini.
Happy Salma memaknai dibakarnya ogoh-ogoh itu sebagai simbol pemusnahan hal-hal yang buruk.
Advertisement
Baca Juga
Hal itu disampaikan melalui unggahan di Instagram Story Happy Salma pada Selasa (24/3/2020).
Â
Musnahnya Hal-Hal Buruk
"Bye ogoh2. Simbol sifat binatang liar yang tidak terkontrol, manusia lah bisa dan harus nya mampu mengendalikan. Ogoh2 dibakar sebagai simbol musnahnya yang buruk. Dan setelah itu menepi. Nyepi," tulis Happy Salma.
Advertisement
Relevan
Berkaca pada situasi saat ini, perayaan Nyepi memang sangat relevan dengan situasi saat ini yang mengharuskan setiap masyarakat untuk melakukan physical distancing.
"Saat ini lah yang dibutuhkan untuk introspeksi dan berjarak. Setelah chaos harusnya melahirkan senyap. Semoga kita pandai memaknai. Hmm.. Sepertinya sangat relevan dengan situasi sekarang," tulisnya lagi.
Â
Kesederhanaan
Tak hanya itu saja, dengan merayakan Nyepi, Happy Salma dan keluarganya juga belajar mengenai kesederhanaan dalam hidup.
"Menepi, betapa sederhana Hidup ini," tulis Happy Salma dalam unggahan lain.
Advertisement