Liputan6.com, Jakarta Via Vallen berduka, pasalnya sang adik dinyatakan positif Corona Covid-19. Ini bermula ketika adik Via Vallen menjalani rapid test dan dinyatakan negatif. Via Vallen tak percaya begitu saja.
Hasil rapid test alias test cepat tak 100 persen valid. Mengingat adik berisiko tinggi terpapar Corona Covid-19 karena sering ke luar rumah, Via Vallen merekomendasikannya menjalani swab test.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Benar saja. Hasil swab test menunjukkan adik Via Vallen positif Covid-19. Anehnya, Via Vallen justru disalahkan oleh publik. Tak terima, pelantun “Sayang” mencurahkan perasaannya di akun Instagram terverifikasi miliknya.
Aku Disalah-salahin Terus
“Adekku juga di bawa ke RS lagi buat swab yang kedua dan itu aku pakai fasilitas dari pemerintah yang hasilnya bakal lama keluarnya (sampai sekarang belum keluar juga hasilnya),” ujar Via Vallen seraya mengunggah berkas hasil pemeriksaan paru-paru adiknya.
“Karena mau Lebaran dan aku disalah-salahin terus karena maksa dia #swab. Kali aja hasil swab yang kedua negatif jadi dia bisa keluar kamar dan Lebaran sama keluarga begitu,” ia menukas.
Advertisement
Bagaimana Seandainya...
Adik Via Vallen tak direkomendasikan menjalani swab test oleh pihak rumah sakit karena hasil rapid test-nya non-reactive. Via Vallen berkukuh agar adiknya ikut swab test. Hasilnya malah positif. Tak mau disalahkan, Via Vallen membalik pertanyaan.
“Gimana kalau seandainya waktu itu aku manut aja sama petugas di RS buat tidak melakukan swab? Adekku bakal masih bebas kelayapan dan antar jemput pacarnya di mal dan bebas aktifitas di rumah dan beresiko besar menularkan,” cetusnya.
Swab Positif, Rapid Negatif
Pertanyaan yang kemudian muncul, keluarga Via Vallen telah menjalani test cepat dan hasilnya negatif. Apakah nanti saat menjalani swab test hasilnya bisa positif?
“Lah wong adekku yang swabnya positif aja pas di Rapid yang jumlah darah di ambil lebih banyak dari TCM (Tes Cepat Molekuler -red.) saja hasilnya bisa non reactive,” papar Via Vallen panjang.
Advertisement
Pertanyakan Data Jumlah Kasus
Pedangdut kelahiran Surabaya, 1 Oktober 1991, ini lantas menduga bahwa jumlah orang yang terpapar Corona Covid-19 lebih besar daripada jumlah yang terdata.
“Karena kebanyakan ketika TCM dan rapid yang hasilnya non reactive sudah dirasa cukup, padahal jika di swab bisa saja hasilnya positif,” pungkas Via Vallen.