Kanye West Berniat Bongkar Privasi Keluarga Kardashian

Liputan6.com, Los Angeles - Rumah tangga Kanye West dan Kim Kardashian semakin memburuk sejak kampanye presiden akhir pekan lalu. Pernyataan sang rapper soal kisah nyaris menggugurkan kandungan anak pertama mereka, kabarnya membuat Kim meradang.

Bahkan melalui media sosial, Kim Kardashian sudah mengakui bahwa sang suami memang mengidap bipolar. Kini beredar kabar bahwa Kanye West dan Kim akan bercerai dalam waktu dekat.

Menelusuri kabar dari sejumlah media asing, tersiar bahwa Kanye West mengancam akan membongkar privasi keluarga Kardashian. Namun, itu hanya dilakukannya ketika pihak keluarga terlalu ikut campur tangan atas masalahnya.

"Ia memberi peringatan kepada Kim bahwa ia tahu rahasia keluarganya dan akan membongkar semuanya. Ada banyak hal yang tak ditampilkan dalam acara reality show mereka," seorang sumber menyampaikan kepada salah satu media Inggris.

Disampaikan sumber yang sama, Kanye West juga sempat mengungkapkan bahwa kehidupannya sangat mirip dengan film horor. Ia sebenarnya sudah sangat lama sekali ingin bercerai dari Kim Kardashian.

Beberapa jam setelah Kanye West membagikan cuitan soal keinginan untuk bercerai, Kim Kardashian tampil di media sosialnya. Ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada Kanye West dan keluarganya.

Kim Kardashian bercerita bahwa tindakan sang suami berkaitan dengan gangguan kesehatan mentalnya.

"Seperti yang banyak dari kalian tahu, Kanye mengidap bi-polar disorder," tulis Kim Kardashian lewat akun Instagram Stories miliknya, Rabu (22/7/2020).

Ibu empat anak ini lantas bercerita dengan nada tenang, bahwa kondisi Kanye West bukanlah hal mudah untuk dihadapi.

"Siapa pun yang mengalami hal ini atau orang terkasih dalam hidupnya yang mengidapnya, tahu betapa rumit dan menyakitkan hal ini untuk dimengerti," kata Kim Kardashian.

Ia menyatakan selama ini tutup mulut soal kondisi Kanye West demi mempertimbangkan privasi Kanye West dan keluarga.

"Tapi hari ini aku merasa harus berkomentar karena stigma dan kesalahpahaman tentang kesehatan mental," tuturnya.